Jagad Lelembut [ HORROR ]

Beranda
Komunitas
Story
Stories from the Heart
Jagad Lelembut [ HORROR ]

bagus.arjuna

02-08-2018 16:54

Quote:

WARNING !
Cerita di Thread ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita
itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

PERSIAPAN :
- Secangkir Kopi/Teh Hangat
- Makanan Ringan
- Tempat Duduk yang nyaman
- Pastikan AGAN SENDIRI

● Larangan !
- Meniggalkan Thread tanpa ada appresiasi yang di berikan untuk TS
- Meninggalkan Jejak Sampah berupa content atau tulisan ber konotasi (-) negatif

Quote:

" Jangan lupa.. dia ada disisimu ikut membaca ! "

Pada suatu hari, Dipagi yang cerah.. Terlihat seorang anak kecil yang sangat ceria mengayuh sepeda kecilnya, melenggak lenggok kan kepalanya sambil bernyanyi.. yah, anak itu bernama Bagas anak kelas 6 SD disalah satu sekolah di Jogja, dia dikenal sebagai anak yang kurang pandai bergaul dengan teman teman sebangku nya. Bukan karena penakut.. hanya saja kepolosan yang membuat dia tidak pandai bergaul.

Dengan seragam yang rapi, lengkap bersama dasi merah yang ia kenakan. ia turun dari sepeda.. berjalan menuju kelas lalu duduk di kursi terdepan, mengikuti pelajaran hingga jam istirahat pun tiba.

" Kriingg... Kriingg.. kriingg" Bel istirahat berbunyi, tampak seseorang gadis perempuan bernama gladis menghampiri bagas yang saat itu duduk sendiri di tepi taman halaman sekolah.

" hei gas.. kok sendiri aja ?" sapaan gadis itu kepada bagas.
" Iya nih.. bagas  pusing habis ngerjain tugas mtk tadi.. mana semua tugas yang bagas kerjain salah banyak lagi."  balas nya kepada gladis.
" haha kamu sih kalo diterangin ngelamun mulu "  ujar gadis kecil
" Emang bagas nggak suka sama pelajaran ini.. bikin pusing, banyak rumus dan angka angka rumit "  Ujar bagas membalas nya dengan menggaruk kepala.
" Gas.. nanti pulang sekolah main yuk ? dirumah ada ikan cupang yang kemarin baru aku beli..warna nya indah, sirip dan bentuk tubuh nya juga bagus loh "  Ajakan Gladis dengan menepuk bahu bagas.
" Wah benarkah ? iya boleh.. sepulang sekolah, aku main kerumah. Tapi bagas harus pulang dulu, pamit sama mamah jika aku ingin bermain kerumah Gladis " ujarnya sambil menatap Gladis.
" Oke deh.. aku juga tau pasti bagas bakal pulang dulu pamit kerumah. Bagas kan anak mami haha "  Canda nya
" Iya.. Takut mama marah kalau bagas main tanpa pamit , yasudah nanti kamu ikut kerumah sebentar ya ? " Ujar Bagas.
" Iya deh iya.. nanti gladis temenin kerumah sebentar. " Gladis kembali menjawab . Karna bel sekolah pun sudah ber bunyi kembali.. mereka pun kembali ke kelas melanjutkan kembali pelajaran.

Siang itu pukul dua siang, Pelajaran telah usai.. mereka berdua pun pergi meninggalkan sekolah menuju rumah bagas dengan sepeda yang selalu mereka pakai. Setibanya di rumah, mereka berdua menaruh sepeda masing masing di sebuah lorong tempat yang biasa digunakan untuk menaruh barang barang lama.. juga merupakan jalan yang menghubungkan teras depan rumah menuju kamar mandi yang berada diujung sebuah lorong. Lembab terasa diatas permukaan kulit kedua anak tersebut.. Gladis mulai merasakan ada sesuatu yang tidak wajar seperti ada yang mengawasi pergerakan nya. Segera dia bergegas mengajak bagas untuk pergi dari tempat itu menuju dalam rumah.

( Sumber Ilustrasi Lorong )

Setelah keduanya masuk di dalam rumah.. terdengar suara hela nafas lega dari Gladis. Merasa dirinya sudah lepas dari " Sesuatu" seperti sebuah tatapan tajam yang mengawasi dan membuatnya merasa terindimidasi. Dengan sikap berusaha tetap tenang, dia kembali mengingatkan bagas untuk segera mandi kemudian ganti baju dan lekas pamit oleh ibunya. Tak lama setelah itu, Ibu bagas pun keluar untuk menyapa kedatangan teman dari putranya yang datang. Serambi menunggu bagas mandi.. Perbincangan hangat pun terjadi antara Gladis dengan ibu nya bagas, membahas apa yang terjadi di sekolah.. dan akan kemana kah mereka pergi setelah ini.

Lanjut Cerita