- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sales Motor Tebar Brosur Kepemotor, Nggak Ada Tawaran Lain? (Saya Udah Punya!)
TS
iskrim
Sales Motor Tebar Brosur Kepemotor, Nggak Ada Tawaran Lain? (Saya Udah Punya!)
[ HT# 890 ]
Sebagai upaya meningkatkan penjualan salah satu cara produsen adalah mempromosikan dagangannya lewat tenaga ahli lewat media offline dan online termasuk tenaga terampil dilapangan. Ujung tombak mereka adalah para sales turun kejalan.
Ya, kita sepertinya memang sudah tidak asing dengan kehadiran mereka. Kerja mereka ada yang di dalam gedung dan diluar yang kalau panas kepanasan, kalau hujan mereka berteduh. Tapi mereka tetap gigih karena telah terlatih. Salut, deh! Tapi ingat cara kerja mereka turun ke jalan dilarang, loh!
Meski tidak selalu ditemui di jalan tapi kita seringkali mendapat tawaran atau pemberian berupa selebaran brosur berisi model motor, harga, dan rincian biaya cicilannnya. Ya, kalau sempat saya biasanya akan ambil brosurnya, cuma lebih banyak males ambilnya karena dua tangan ini sudah terlalu sibuk menyeimbangkan motor yang saya kendarai. Belum lagi sampah brosur yang dibuang di jalan menambah kotor jalanan.
"Silahkan diambil pak, lagi ada promo bulan ini," "Kami ready stok semua warna, pak," "Uang mukanya sangat rendah nih, mas", "Lagi ada diskon atau tukar tambah pak, boleh mampir sebentar di tempat kami." Dan sederet kata rayuan lain keluar dari mulut manis mereka.
Tapi yang selalu berkecamuk dalam hati dan pemikiran saya sejak dulu kalau ketemu mereka adalah "Kenapa sih menawari barang yang orang itu sudah punyai?", Motor masih bagus dan terawat begini kok ditawari motor baru, dikiranya saya sultan kaliii (aamiin).
Entah karena saat itu saya sedang 'bete' pernah membalas tawaran mereka dengan ucapan "Kan, saya sudah punya motor, nih masih saya naiki, masa suruh beli lagi." Jawaban diplomatis mereka cuma "Ya, siapa tahu keluarga atau bapak ingin ganti baru". Hilih. Punya satu saja saya bayar kreditnya mpot-mpotan
Hm, namanya juga sales ya, harus pantang menyerah dan terlatih dalam berkata-kata. Hanya menurut saya akan lebih tepat sasaran menawarkan dagangannya kepada mereka yang belum punya. Menawarkan dagangan ke orang yang sudah punya sama seperti berteriak di dalam gua.
Kapan-kapan kalau saya bertemu mereka dan setelah mereka selesai berkata maksud tujuannya mungkin iseng akan saya jawab "Kalau kredit atau beli cash mobil atau rumah ada gak, kalau ada saya mampir deh (itu juga kapan-kapan),". Hidup kan harus ada kemajuan, masa itu lagi-itu lagi... hehe.
Mohon Maaf Jika ada yg Tersinggung. Ini sekedar opini ane
Sebuah opini
Img. Gugel
Copyright © 2016 - 2021 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 23-12-2021 11:33
mashbrow dan 21 lainnya memberi reputasi
18
11.5K
165
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
eccomw
#5
Namanya sales ya harus promote kemana2 lah, apalagi brg retail umum gini. Mereka kasih brosur ke pemotor, pemobil, pejalan kaki, semuanya.
Gak ada yg salah sama aktivitas ini.
Kenapa kasih brosur ke pemotor? Kan udh punya motor?
Jawab :
1. Siapa tau mau beli lagi.
2. Siapa tau mau tuker ganti baru.
3. Siapa tau butuh uang, motor lama dijual dpt cash, motor baru dicicil.
4. Siapa tau ada kenalan yg lagi cari motor.
5. Dll
Nyebar 1 rim brosur (500 lembar) trus dpt 4-5 pembeli udh hepi itu. Modal 30rb dpt 5 pembeli artinya biaya akuisisi customer relatif murah.
Gak ada yg salah sama aktivitas ini.
Kenapa kasih brosur ke pemotor? Kan udh punya motor?
Jawab :
1. Siapa tau mau beli lagi.
2. Siapa tau mau tuker ganti baru.
3. Siapa tau butuh uang, motor lama dijual dpt cash, motor baru dicicil.
4. Siapa tau ada kenalan yg lagi cari motor.
5. Dll
Nyebar 1 rim brosur (500 lembar) trus dpt 4-5 pembeli udh hepi itu. Modal 30rb dpt 5 pembeli artinya biaya akuisisi customer relatif murah.
Diubah oleh eccomw 21-12-2021 03:26
pikapika dan 23 lainnya memberi reputasi
22
Tutup