“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab [33]: 21).

Kadang hidup butuh nasehat, bukan bahas ilmu ini, tapi butuh ilmu untuk hidup ini....

Nyebrang jalan saja butuh ilmu agar nggak ketabrak motor, ilmu itu diatas waspada atau cerita...

Ya kalo baik menurutmu ambil, jika tidak ya nggak usah baca ya nggak papa, nggak ada ruginya juga...

Karena ini adalah kisah mimpi yang panjang, bukan pendapat yang panjang, anggaplah mimpiku ini keliru tapi keliru kayak apa ? Wong mimpi kok disalahkan...

Kayak editor cerita aja, ahli sinopsis dadakan...
Mimpiku tak perlu kamu edit ulang, kasih footnote segala, tak perlu itu semua...

Aku adalah remahan roti saja...
Dan jika kamu anggap aku meresahkan ya jangan dimakan cerita mimpi demi mimpi ini....

" asalamualaikum yan, saya minta kamu kawal beliau ke makassar, dengan penghubung brow yanuar..." pesan singkat dari Jakarta itu...

"waalaikum salam, siap bapak, saya hubungi lgs malam ini..."

Tanpa menunggu lama aku hubungi pihak pihak pengawal perjalanan kami, aku meluncur dengan mulai test PCR , cara masuk dan teknis pengawalan standart orang penting negara...

Menurutku, beliau bukan orang penting, hanya orang santun dan orang saleh, kaitan negara ? No !!! Salah besar, beliau tak pernah minta jabatan apapun....

Apakah karena dipanggil pejabat negara ? Ehm tak juga seperti itu....
Pejabat banyak sekali di negeri ini....

Ini adalah awal mula disadap, bagiku janggal tapi tidak bagi aparatur negara...
Kami adalah remahan roti negara ini...

Seperti kata Gondrong malam itu " brarti negara hadir dan ada di dalam masyarakat !!!" kalo itu aku setuju, meskipun sedikit kecut rasanya... Asem !!!

Aku hanya merasa seperti Raden Wijaya membangun majapahit, ya merasakan maja yang pahit itu...

Tapi ingatlah, seorang pemimpin sejati adalah demi rakyat makmur dan adil serta bukan pendengar dan pengkritik tanpa bekas nasi di piring makan, kena air sabun dan dibuang keselokan, pemimpin adalah wadah bagi kaum manusia jawa, nanti dan nanti...

Ikuti cerita ku ini, agar fitnah berubah menjadi berkah, bagiku dan kalian pendukungku ini....

Akal sulit menerima apabila ada sekelompok masyarakat hidup tanpa seorang pemimpin. “Nabi Muhammad saw berpesan, apabila kalian bertiga atau lebih dalam suatu perjalanan, maka angkatlah salah seorang diantara kalian sebagai pemimpinnya.”...

Disinilah lika liku seorang pemimpin di gembleng dan dibentuk nanti.....