Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kiocatra919Avatar border
TS
kiocatra919
PANEMBAHAN KLERO
Diubah oleh kiocatra919 15-04-2022 19:47
0
3.4K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
kiocatra919Avatar border
TS
kiocatra919
#7
Panembahan Klero 04
Semua orang punya kisah dan pemahaman menuntut ilmu, begitu juga aku ini, makanya anggaplah semuanya bualan belaka atau mimpi yan berseri seri, sampai kalian bosan dalam membaca kisahku ini...

Tiba tiba dapat berita aneh " kita saat ini di sadap oleh negara !!!"

Aku pun berfikir beda ?
Emang kita siapa sih brow kok disadap segala...
Pejabat juga bukan ?
Maling duit rakyat juga bukan...
Atau karena kita ini bangsa karet !!! Sehingga harus disadap segala....

Mulai video call dikirimi orang onani sampai sampai hape di take down...

Kampret !!!
Kamu salah sadap kawan, aku hanya remahan roti, dan nggak punya kedudukan tinggi....

Mau kudeta apa ???
Negara apa yang akan aku bentuk ??
Tak ada...
Aku hanya cerita saja, nggak lebih brow...

Kisahku harus terhenti sejenak...
Tak apa lah, wong hanya kisah...
Bukan juga kisahmu...
Bukan kisah siapa pun....

Ini hanya mimpi saja, meski berseri....

" aku kok malah was was kang kalo tau disadap ?"
Kata gondrong malam itu, dia sengaja kupanggil agar kerumah, hape aku letakkan di jok motornya...
Aku dan dia berjalan ke ruko depan rumah...
"bukan, bukan itu, aku minta maaf kamu ikut disadap gara gara aku, privacy mu terganggu, anak dan istri juga, maaf..maaf ya...." kataku ketika duduk di bangku reot depan ruko...

"hahaha... Ora bang, ora masalah... Ini testimoni bahwa negara hadir memantau rakyatnya...aku malah bangga kok, bakul kopi kok disadap " katanya tanpa gentar...

" iya aku tau, kita adalah remukan roti yang dianggap mengganggu mereka, penguasa yang salah terka saja" sejenak aku melanjutkan lagi " aku sampai di foto ketika di balkon rumah di makkasar kemaren, padahal targetnya bukan aku, eee malah gundulku di foto hahaha... Intel aneh "

" jadi harusnya bangga donk" jelas singkat gondrong..
"aku minta maaf ya, ini semua ulahku, karena aku pengen naik pangkat"
"aku malah seneng nek koe dadi jendral, aku iso melu mensukseskan jendral....hahahaha" kemudian aku melanjutkan...
"masalah pondok pesantren proposal ditolak, lha aku juga cuek kan aku dah bilang dari dulu aku hanya mampu me manage bukan jago mengaji dan kitab kuning...."
" ra popo to, ndwe duit gawe dewe ...hahaha"
"iyo, sing isih aku bingung kok disadap barang, teroris ya bukan, pengusaha sugih ya bukan. Wedus kekuasaan kui"
" hahaha.... Brarti aku hebat donk disadap barang!!!"
"iyo yae, bojoku sampai ngakak, sekelas aku disadap bos bos gedhe kae"
" jane siapa yang menyadapmu ?"
" ada 4 bos bos negara "
"weh... Ampuhmen koe ...hahahaha"
" alah yo mbuh, masalah negara dan para punggawa itu khan bukan ranahku jane, aku hanya disuruh ngawal aja dan bertepatan sama mengaji, jadi salahku apa ?"
" salahmu adalah berada di tempat yang salah, berbicara dengan orang penting "
"lah memang mengawal kok"
" lha kui, melu jagongan ?"
"la melu lah, kan satu meja besar kita semua "
"hahahaha aku bangga. Adrenalinku bangkit, otakku muter kembali....hahahaha" gondrong malah ngakak...
Aku malah kasian, dia nanti gimana, kalo istriku juga bangga, adik bangga, anak anak malah dengan kelucuan pikirnya, sedang aku mumet dengan paradigma baru....

Inilah babak baru, namaku Yan, masih pengen bercerita lagi kepadamu, kisahku yang hilang kemaren, perjalanan manusia menuju Klero, sebuah daerah datar diatas gundukan tanah luas, disitu ada candi kecil tua, ada pemandian raja raja, ada kebon kayu suren, ada kayu sengon, dan nanti aku berharap ada mercusur tanah jawa nagih janji, meski aku berharap 2022 nanti jadi tonggak sejarah bangunan itu, tapi kalo ditanya jujur aku masih belum tau apakah terwujud, sekolah alam, sekolah gratis, untuk siapa ? Untuk rakyat dan bangsa ini, bangsa yang nagih janji, sesuai janji sapdo palon dan ki semar , sebagaimana syech subakir menancapkan paku di gunung Tidar.....


0