Hajatan memang selalu menjadi topik bahasan yang tak berujung, selalu ada saja detail yang bisa dibahas dari hajatan, apalagi hajatan pernikahan. Mulai dari tim rias MUA yang bisa menjadi mala petaka, dekorasi anti mainstream, sampai tradisi nyumbang nya.

Nah membahas tentang tradisi nyumbang hajatan, di daerah ane yaitu kabupaten Banjarnegara, umumnya adalah berupa amplop hajatan. Amplop yang dipakai tentu jenis amplop kecil merpati. Di daerah ane tidak ada patokan nilai minimum amplop hajatan, karena itu menyangkut keikhlasan dari si tamu. Namun untuk beberapa tamu biasanya sengaja menulis nama mereka di amplop supaya si empunya hajat bisa menandai berapa jumlah sumbangan dari orang yang diberi nama tersebut.

Tapi sumbangan amplop seperti ini juga bisa membawa apes gan, dikarenakan jumlah sumbangan yang tidak bisa terlihat, terkadang ada saja pihak yang memberikan amplop kosong atau bahkan berisi kertas berlipat-lipat. Motif nya tentu ane juga kurang paham, apa karena hanya ingin makan gratis, atau memang sedang tidak mempunyai uang sama sekali saat itu, cuma yah bikin gondok aja kalau pas buka amplop eh ternyata kosong. Ya kalo cuma 1 amplop, kalo banyaj, duh rugi bandar nih yang punya hajat !

Ternyata sumbangan amplop ini tidak berlaku untuk semua daerah gan, karena ane baru saja menemukan video yang mana memperlihatkan tamu hajatan memberikan sumbangan hajatan frontal tanpa di masukkan ke amplop, bahkan ada yang dengan terang meminta kembalian, duh udah kaya lagi beli jajan di warung aja yak, minta kembalian



Ini adalah video yang ane lihat di akun Instagram @kepoin_trending yang bersumber dari akun tiktok @faizmbois . Pada video ini bisa terlihat bahwa banyak tamu memberikan salam tempel alias nyumbang hajatan dengan uang sumbangan langsung tanpa dimasukkan ke amplop. Si empunya hajat juga dengan santainya duduk memangku kardus sambil menerima salam tempel dari setiap tamu. Dan yang bikin ane melongo, ada juga yang terlihat memberikan sumbangan 100.000 namun meminta kembalian, dan terlihat uang yang dikembalikan adalah warna biru alias 50.000 .

Mungkin bagi warga disana salam tempel hajatan seperti ini sudah biasa dan lumrah, cuma bagi ane yang baru pernah melihat adat seperti ini, rasanya lucu aja gitu. Tapi kalau dipikir-pikir mending salam tempel seperti ini ya, jelas gak ada yang ngasih amplop kosong, secara malu kan pasti, mau ngasih duit kecil aja pasti malu karena bisa langsung kelihatan sama empunya hajat. 

Menurut kalian gimana gan? Terinsiprasi gak kalian sama adat salam tempel hajatan begini biar transparan? Kalau di tempat kalian gimana nih? ada yang punya adat hajatan lebih anti mainstream lagi gak nih? yuk share gan

sumber : instagram