Hollywood selain suka memanfaatkan popularitas franchise dengan cara membuat sekuel sebanyak-banyaknya, ternyata juga suka mengadaptasi film-film dari negara lain. Adapun film remake Hollywood dari Asia yang cukup berhasil ada The Departed (2006) yang diadaptasi dari film Hongkong berjudul Internal Affairs (2002). Kemudian ada Hachiko: a Dog'sTale Story (2009) yang merupakan remake dari Hachiko Monogatari (1987). Ada juga The Ring (2002) film horor yang diremake dari film horor Jepang.

Namun, tidak semuanya film adaptasi Hollywood yang berasal dari Asia mendapatkan ulasan yang bagus. Karena ada juga yang mendapatkan ulasan jelek dan bahkan yang sangat buruk sekali. Berikut ini pembahasan singkatnya gan. Oh iya, yang dibahas kali ini adalah adaptasi dari Jepang dan Korea ya gan.


Death Note (2017)


Manga dan anime Death Note memang luar biasa sukses karena ide ceritanya yang jenius. Pada 2006 dibuatkan versi live action-nya oleh Jepang dan film tersebut berhasil memuaskan fans dengan dibintangi oleh Tatsuya Fujiwara sebagai Light Yagami. Pada 2017, Netflix dengan pedenya membuat versi bulenya. Sebenarnya perubahan di sana sini bisa dibilang wajar karena kultur Jepang dan Amerika memang beda.

Namun nampaknya Death Note versi Netflix ini sudah kelewatan jeleknya. Mulai dari tokoh L yang sama sekali tidak keren sampai Light Turner yang malah terlihat bodoh. Yang jelas film ini sangat jauh di bawah ekspektasi fans bahkan para pemainnya sempat diserang oleh fans garis keras Death Note di sosial media.


Dragon Ball Evolution (2009)



Kegagalan Dragon Ball Evolution harusnya menjadi pelajaran bagi sineas Hollywood untuk tidak sembarangan mengadaptasi cerita dari Asia dalam hak ini manga Jepang. Bagaimana tidak? Dragon Ball Evolution adalah sebuah film yang sangat konyol dan bikin fans Dragon Ball naik darah ketika pertama kali menontonnya. Visual effect yang menyedihkan, karakter yang kacau, sampai cerita yang luar biasa ngaco menjadi pemicu kenapa film ini begitu mendapatkan kritikan yang tajam.

Godzilla (1998)



Sebenarnya dari segi efek visual, film garapan Rolland Emmerich yang satu ini terbilang lumayan. Sayangnya film ini adalah film adaptasi Godzilla Jepang tahun 1954 yang punya pakem tersendiri yang tak boleh dilanggar. Nampaknya sang sutradara dan penulis tidak mengerti apa itu Godzilla.

Mulai dari bentuk Godzilla yang jadi aneh mirip iguana sampai inti cerita yang melenceng dari versi aslinya. Saking jeleknya, Toho selaku pemegang hak cipta Godzilla tak mau mengakui jika itu adalah film Godzilla.

Ghost in the Shell (2017)



Anime film Ghost in the Shell yang dirilis pada 1995 mendapatkan pujian dari para penikmat anime. Terlebih film tersebut sering kali disejajarkan dengan Akira (1988) yang merupakan film anime yang legendaris. Pada 2017 dibuat versi bulenya. Alih-alih mendapatkan sambutan yang bagus, film ini mendapatkan kritikan yang buruk karena elemennya banyak yang berubah termasuk pemilihan cast utama yang harusnya adalah orang Asia. Di Rotten Tomattoes film ini dicap busuk oleh para kritikus maupun fans.


Oldboy (2013)



Oldboy versi Korea Selatan sukses mendapatkan pujian sebagai salah satu thriller Korea terbaik. Film itu dirilis pada 2003 dan merupakan adaptasi manga Jepang berjudul sama. Sepuluh tahun kemudian Hollywood membuat versinya sendiri. Sayangnya film ini kuranng begitu mendapatkan sambutan dan sepi peminat. Ditambah lagi dengan hasilnya yang menurut para kritikus terbilang medioker.


Ya, memang susah sih kalau adaptasi dari negara lain gan. Katanya Parasite juga bakal diremake. Terus juga One Piece juga tengah dibuat live action-nya. Apakah akan gagal atau berhasil?