Kaskus

News

samsol...Avatar border
TS
samsol...
Korban Guru Cabul di Bandung Ditolak Sekolah, Kemenag Turun Tangan
Korban Guru Cabul di Bandung Ditolak Sekolah, Kemenag Turun TanganJakarta, CNN Indonesia -- Wakil Menteri Agama (Menag) Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan Kementerian Agama akan memberi afirmasi terhadap peserta didik dan korban pencabulan HW (36) pimpinan yayasan pesantren di Bandung.
Oleh sebab itu, pihaknya memulangkan para santri itu dari pondok pesantren Manarul Huda Antapani agar bisa melanjutkan sekolah.

"Mereka dipulangkan dari pesantren untuk dapat meneruskan pendidikannya," kata Zainut dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/12).

Zainut mengatakan, para santri itu dapat meneruskan sekolah baik di madrasah, sekolah umum, atau Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah sesuai pilihannya.

"Upaya ini difasilitasi oleh Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai domisili mereka," ucapnya.

Terkait itu, ia menyebut, pihaknya mengajak organisasi pesantren, ormas Islam dan masyarakat untuk meningkatkan pembinaan dalam rangka pencegahan terjadinya kembali kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.

"Berharap kasus serupa tidak terjadi lagi," kata dia.

Kemenag juga berjanji akan bekerjasama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk mendampingi 12 santri korban pencabulan HW.

Zainut mengklaim pihaknya telah mendorong optimalisasi peran Dewan Masyayikh dalam mengawal penjaminan mutu pesantren, termasuk aspek perlindungan santri. Sehingga, kejadian serupa tidak kembali terjadi.

Selain itu, ia juga mendorong agar korban yang mendapat kekerasan seksual untuk berani melaporkan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Livia Istania Iskandar menemukan ada santriwati korban pencabulan di Bandung itu tidak diterima oleh pihak sekolah untuk melanjutkan pendidikannya.

"Ini miris, karena sudah menjadi korban bukannya didukung malah tidak diterima untuk bersekolah. Temuan ini sudah kami sampaikan ke Gubernur Jabar untuk dilakukan upaya yang tepat bagi keberlangsungan pendidikan korban", kata Livia dalam keterangan resmi, Kamis (9/12).

Livia menyoroti pentingnya keberlanjutan pendidikan bagi anak-anak korban rudapaksaan di pesantren di Jawa Barat itu. Ia mengaku telah menyampaikan kepada Ridwan Kami untuk memastikan anak-anak itu bisa kembali bersekolah.

Sebab, para korban masuk ke pesantren pada awalnya untuk melaksanakan proses pendidikan.

Sebelumnya, HW telah mencabuli 12 santrinya. Dari belasan santri, beberapa di antaranya disebut tengah dalam kondisi mengandung. Bahkan lima korbannya telah melahirkan sampai dua kali.

Sementara itu, izin operasional Pesantren Manarul Huda Antapani dan Pesantren Tahfidz milik HW di Bandung, Jawa Barat resmi dicabut oleh Kemenag.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...g-turun-tangan

Miris gansis..emoticon-No Hope
Diubah oleh samsol... 10-12-2021 10:09
ivanind
snoopze
falin182
falin182 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.8K
49
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
lupis.manisAvatar border
lupis.manis
#3
Pokoknya kata ust. The.Lord.of.Uni
yang penting pelaku sudah diproses hukum.

Quote:


Masalah traumatik korban, pengucilan dan stigma negatif ke korban,
upaya preventif tindak kekerasan seksual dll
bodo amat menurut ustad.

Dah ya.
galuhsuda
pilotugal2an541
kadrun.cabul
kadrun.cabul dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup