Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB), Rudi Kamri turut menanggapi pernyataan Habib Bahar bin Smith yang mengaku mendapat salam dari Rasulullah SAW lewat mimpi seseorang.

Rudi menilai hal tersebut tidak mungkin terjadi lantaran Habib Bahar dikenal sebagai sosok yang vokal dan kerap melontarkan ujaran negatif.

Oleh sebabnya dia mengatakan bahwa pihak yang percaya bahwa Rasulullah memberi kabar kepada Habib Bahar sebagai orang yang tersesat.



“Logika saya sebagi manusia, orang yang kasar seperti Bahar bin Smith kok dapat salam ya dari Rasulullah. Saya bingung, yang jelas sejuta persen saya tidak percaya.

Kalau ada yang percaya dengan hal ini berarti dia termasuk orang-orang yang tersesatkan,” kata Rudi dalam saluran YouTube Kanal Anak Bangsa, dikutip Hops.id pada Selasa, 7 Desember 2021.

“Saya meyakini satu hal bahwa Rasulullah itu penuh keagungan, manusia yang terpilih kalau pun beliau diutus Tuhan untuk memberikan peringatan kepada manusia pasti kepada manusia yang terpilih juga. Bukan kepada orang yang bernarasi kasar, berpiralku kasar seperti Bahar bin Smith,” sambungnya.

Rudi lantas mengaku heran dengan orang yang percaya dengan ujaran dari Habib Bahar. Terlebih dia mencari uang dengan cara menjual kebohongan.



“Yang bikin saya heran manusia di Indonesia kok ada yang percaya ya. Kok ada ya mencari uang dengan menjual kebohongan,” ujarnya.

Rudi pun menyindir pernyataan Habib Bahar tersebut dan mengatakan bahwa lebih keren apabila dia mendapat mimpi didatangi malaikat pencabut nyawa.

“Saya khawatir suatu saat nanti Bahar bin Smith benar-benar mimpi didatangi oleh bukan Rasulullah, tapi malaikat Izrail. Itu baru keren, langsung dibawa pulang,” imbuhnya.

Amirul

Mukminin

Alhamdulillah, setelah Kanjeng Gusti Habib Rizieq Waliyullah pensiun sementara kini Ummah mendapat pengganti yaitu Guru Suci Mulia Habib Bahar bin Smith Kalimatullah, kami rindu untuk menyembah baliho Mu seperti sebelumnya  ya Allah ya Rabb kami

Sungguh beruntung sekali Indonesia punya banyak stok Sesembahan ya akhi

Subhanallah