Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

teronxAvatar border
TS
teronx
(share) bagi penderita hipertensi
Hipertensi atau Darah Tinggi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal atau kronis (dalam waktu yang lama). Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh tubuh kita sendiri. Satu-satunya cara untuk mengetahui hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah kita secara teratur.

Diketahui 9 dari 10 orang yang menderita hipertensi tidak dapat diidentifikasi penyebab penyakitnya. Itulah sebabnya hipertensi dijuluki pembunuh diam-diam atau silent killer. Seseorang baru merasakan dampak gawatnya hipertensi ketika telah terjadi komplikasi. Jadi baru disadari ketika telah menyebabkan gangguan organ seperti gangguan fungsi jantung, koroner, fungsi ginjal, gangguan fungsi kognitif atau stroke .Hipertensi pada dasarnya mengurangi harapan hidup para penderitanya.

Hipertensi selain mengakibatkan angka kematian yang tinggi (high case fatality rate) juga berdampak kepada mahalnya pengobatan dan perawatan yang harus ditanggung para penderita. Perlu pula diingat hipertensi berdampak pula bagi penurunan kualitas hidup.

Hipertensi sebenarnya dapat diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Jika salah satu orang tua terkena Hipertensi, maka kecenderungan anak untuk menderita Hipertensi adalah lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki orang tua penderita Hipertensi.


Diagnosis
Secara umum seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik/diastoliknya melebihi 140/90 mmHg (normalnya 120/80 mmHg). Sistolik adalah tekanan darah pada saat jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi (saat jantung mengkerut). Diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung mengembang dan menyedot darah kembali (pembuluh nadi mengempis kosong).

Sebetulnya batas antara tekanan darah normal dan tekanan darah tinggi tidaklah jelas, sehingga klasifikasi Hipertensi dibuat berdasarkan tingkat tingginya tekanan darah yang mengakibatkan peningkatan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Menurut WHO, di dalam guidelines terakhir tahun 1999, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmHg, sedangkan bila lebih dari 140/90 mmHG dinyatakan sebagai hipertensi; dan di antara nilai tsb disebut sebagai normal-tinggi. (batasan tersebut diperuntukkan bagi individu dewasa diatas 18 tahun).
octrisany
octrisany memberi reputasi
2
226.5K
1.1K
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
zimbenkAvatar border
zimbenk
#1040
Kata dokter langganan saya, konsumsi gula/karbohidrat yg rutin dan berlebihan bisa dikatakan sebagai penyebab utama orang yg terkena penyakit metabolisme misalnya hipertensi, kolesterol, diabetes tipe2, obesitas, ginjal , jantung, syaraf dll .

sekitar 2 tahun lalu saya juga gampang sakit rutin hampir tiap bulan sama kena kolesterol tinggi, asam urat tinggi dan hipertensi sekitar 140an. BB waktu itu sekitar 90kg.
Sama dokter disuruh diet dulu cuma intruksinya nggak detail, untuk kolesterol dikasih statin cuma setelah 5 hari berhenti karena efek sampingnya bikin otot nyeri.

Akhirnya nyari opini dari dokter yg lain dan sampai sekarang sekarang masih rutin dijalanin karena sangat irit waktu dan biaya emoticon-Big Grin
Instruksinya yaitu
- Stop konsumsi berbagai macam gula
- Kurangi drastis karbohidrat
- jauhi makanan olahan/bikinan pabrik
- perbanyak sayuran, lebih bagus kalau nggak dimasak karena vitaminnya tidak rusak
- rutin puasa, saya lebih suka makan sekali sehari tapi bebas minum
- garam itu penting, minimal setengah sampai satu sendok teh perhari
dll

Hasilnya
- sampai sekarang badan nggak pernah sakit lagi.
- Penyakit lain juga ikut ilang, misal penyakit kulit
- BB turun 10kg lebih
- gampang tidur nyenyak
- Tidak merasakan lapar meski 4 hari nggak makan
dll
0
Tutup