KETIKA KU BERENCANA TETAPI TUHAN YANG MEMUTUSKAN JALANKU.

Kisah baru hidup Dinta yang merapuh.
Bukan, bukan karena cerita cinta lama.
Tetapi oleh sebuah rasa berbentuk kepercayaan terhadap orang yang diharapkan mampu membimbing dan menghilangkan trauma menjalin hubungan kembali.

_________*****__________

"Aku memang bisa berencana menikah dengan siapa, tetapi tidak untuk mencintai seseorang," gumam Dinta disela persiapan pernikahannya.

________*****___________

Hari ibu, diakhir tahun 2019 itu berubah menjadi acara super sibuk untuk Dinta.
Karena seorang asing, datang kerumah untuk meminta Dinta dihadapan seluruh orang yang saat itu hadir.

Lelahnya hari itu, sudah dimulai sedari pagi, sibuk mempersiapkan segala sesuatu hanya dibantu adik.
Tidak ada persiapan matang, karena acara ini terjadi begitu cepatnya.

Hingga banyak hal terlupakan dalam rangkaian acara ini.

Pukul 18.30 para tamu sudah mulai berdatangan ke rumah, Dinta sudah sedari pukul 17.00 bersiap, berdandan cantik, memoles wajah nya yang bulat.
Sedikit dibantu Siska, merapikan rambut Dinta yang sedikit berantakan karena tak sengaja tangannya mengacak rambutnya.

Sembari gelisah, menatap layar ponsel menunggu hadirnya rombongan yang ditunggu sedari tadi.

Akhirnya pukul 19.30 rombongan tiba, karena perjalanan yang cukup jauh ditempuh untuk menuju rumah Dinta.

Hangatnya acara berjalan lancar hingga tersematlah cincin pertanda Dinta sudah diminta seseorang untuk dijadikan separuh jiwanya.

~~~~~~~~~~~~~~