Jakarta - 

Sejumlah anggota massa aksi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, tak mau membubarkan diri jika belum mendapat arahan. Hal ini disebutkan oleh Iwan (61), salah satu peserta aksi dari Depok, Jawa Barat.

"Belum ada (koordinasi suruh pulang). Kita nunggu arahan," ujar Iwan kepada wartawan di Simpang Mandiri, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021).

Dari balik kawat berduri, Iwan mengutarakan kekecewaannya dikarenakan tidak diperbolehkan menggelar aksi Reuni 212. Namun, sebagai rakyat biasa dia menyebut tidak memiliki wewenang akan hal tersebut.

"Kalau kayak gitu, ya, kita ikutin aja. Kalau gini kan kita nggak bisa masuk, ya udah nggapapa. Ya namanya wewenang, ya," kata Iwan.

Baca juga: Reuni 212 Batal Digelar di Masjid Az Zikra, Polisi Tetap Lakukan Pengamanan

Sama halnya dengan Iwan, Yani mengaku kecewa. Dia menginginkan jika aksi Reuni 212 tetap berjalan sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya.

"Sangat luar biasa kecewa. Kita pengen 212 tetep jalan. Secara nggak sadar ini udah dijadikan negara komunis!," teriaknya.

Massa Reuni 212 tolak bubarkan diri. (Karin Nur Secha/detikcom)

"Jahat! Kalian nggak sadar, ya? Ini udah jadi negara komunis! Semua dikuasai!," sambungnya.

Hingga kini, dia masih memiliki keinginan untuk memasuki area patung Kuda-Monas. Yani bersama massa aksi lainnya masih bertahan di sekitar Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Massa aksi terdiri atas berbagai kalangan usia. Bahkan tak sedikit dari mereka membawa serta anak kecil ke dalam aksi tersebut.

Selain itu, mereka terlihat mengenakan pakaian muslim berwarna putih serta peci bagi para pria. Untuk wanitanya sendiri, mereka terlihat memakai baju gamis berwarna putih juga hitam.

Pantauan detikcom sekitar pukul 10.52 WIB terdapat massa Reuni 212 yang diminta membubarkan diri oleh kepolisian. Sebagian diantara massa Reuni 212 ada yang pergi dari lokasi dan sebagian ada yang masih bertahan.

Baca juga: Polisi-TNI Sekat Massa Reuni 212 di Depok, Kendaraan Diperiksa Acak

Diberitakan sebelumnya, mobil komando tampak berada di tengah jalan raya. Di atasnya, terlihat sejumlah panitia Reuni 212, salah satunya Slamet Maarif.

Salah satu panitia lainnya pun membacakan pesan Habib Rizieq kepada massa Reuni 212. Dia membacakan sejumlah poin.

"Satu, bahwa aksi 212 adalah anugerah Allah SWT untuk umat manusia sebagai berkat dari persaudaraan dan persatuan serta kebersamaan dan pengorbanan," serunya.

Baca juga: Polisi Imbau Massa Tak Aksi Reuni 212: Patung Kuda Sudah Steril!

Selain itu, dia membacakan pesan Habib Rizieq lainnya, yaitu para umat harus mengikuti Reuni 212 tiap tahun. Pasalnya, Reuni 212 merupakan wadah bagi para pencinta keadilan.

"Dua, bahwa aksi 212 adalah kompleks sejarah kebangkitan dan kemanusiaan yang menjadi guru seluruh bangsa di dunia yang cinta keadilan dan anti-kezaliman sehingga Reuni 212 tiap tahunnya layak digelar dan patut dihadiri pencinta keadilan dan musuh kezaliman untuk menjaga ruh spiritual," tuturnya.

"Tiga, aksi 212 adalah university of life. Yang mengajarkan umat manusia arti persaudaraan persatuan dan kebersamaan bahkan juga arti ketertiban, kedisiplinan, dan kebersihan. Sekaligus arti kemanusiaan dan penegakan hukum serta perlawanan terhadap diskriminasi untuk menciptakan kedamaian dunia," sambungnya.

https://news.detik.com/berita/d-5836...-arahan-pulang

Kalo gak rusuh = ini aksi super damai
Kalo rusuh = ada penyusup.. itu bukan dari barisan kami

BASI!!! UDAH KETEBAK JAWABAN LO..