machinAvatar border
TS
machin
Bagaimana Respon Kalian Dengan Varian Baru Omicron? Aku Sudah Lelah, Tapi...

Virus corona varian Omicron. (Foto: AFP)

Bulan Maret 2020, Indonesia masih tenang-tenang saja meskipun corona sudah traveling sampai Indonesia. Ada yang bilang orang Indonesia nggak  mungkin kena corona, orang Indonesia kebal-kebal.[1]Ada yang bilang corona itu hanya mitos.[2] Ada yang bilang corona itu propaganda kaum elit global.[3]
Dan, banyak lagi informasi menyesatkan tentang corona yang mengakibatkan bias bagi sebagian orang dan akhirnya, mau tidak mau corona berkewarganegaraan Indonesia. Mereka sudah beranak pinak dan hidup berdampingan dengan orang Indonesia. Beberapa orang Indonesia yang tak sanggup hidup berdampingan dengan mereka akhirnya meninggal dunia, beberapa karena kecerobohan mereka sendiri, beberapa lainnya akibat kecerobohan orang lain. Padahal corono sudah berbaik hati memberikan semua fisik mereka untuk dicari informasi, bagaimana agar bisa hidup berdampingan dengan mereka. Namun, beberapa orang yang tidak menghiraukan tersebut, akhirnya menjadi ancaman bagi diri mereka sendiri dan orang di sekitar mereka.
Namanya berwarga neraga Indonesia, corona tidak mau kalah berinovasi dengan manusia. Kalau manusia berinovasi untuk menciptakan teknologi, corona berinovasi untuk bertahan dan mempertahankan eksistensinya di Indonesia. Mereka akhirnya bermutasi menjadi versi - versi terbaru yang memiliki syarat dan ketentuan baru juga untuk bisa hidup berdampingan dengan mereka. Varian baru tersebut antara lain B117, B1351, dan B1617.
[4] Tidak berhenti sampai situ corona berinovasinya, mereka sudah berinovasi dengan versi terbaru lagi, versi terbaru mereka ditemukan di Afrika Selatan, namanya adalah B.1.1.529 atau yang disebut dengan Omicron.[5]

Quote:



Aku sudah lelah dengan kondisi corona ini. Beritanya juga aku ambil yang bisa mengatasi dan terhindar dari corona ini. Aku sudah tidak lagi ambil pusing dengan berita corona ini. Sudah sampai titik, sudahlah, jalani saja. Tetap produktif dan berusaha semampunya membangun usaha.
Meskipun infonya varian baru ini menyebar dengan cepat, aku sudah tidak memikirkan hal itu lagi. Aku fokus terhadap cara menghindari virus tersebut. Menggunakan masker setiap keluar, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga kebersihan dengan maksimal. 

Quote:

Begitu saja curcolku siang ini. Bagi agan aganwati semua, tetap patuhi protokol kesehatan ya, lakukan vaksin, dan sehat selalu. Jangan lupa jaga kesehatan mental juga. emoticon-rose
--
Terimakasih sudah membaca trit siangku ini
Seperti biasa, sehat dan bahagia selalu.
Sumber terlampir & opini pribadi


emineminna
Okutet
EriksaRizkiM
EriksaRizkiM dan 27 lainnya memberi reputasi
26
9K
87
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
bingsunyataAvatar border
bingsunyata
#9
Lelahnya itu secara mental atau fisik ?
Kalau secara fisik ........., periksa ke dokter 'gan.
https://www.youtube.com/watch?v=qqj_1eeGuf4

Cuma tidak diterangkan secara jelas, apakah lelah yang dirasa itu terkait kelelahan fisik atau kelelahan yang dirasa karena stress-depresi. ===> Itu bisa membawa pengaruh pada metabolisme tubuh.

Keep positive aja ..., tapi juga jangan sembrono.
Selain adanya vaksin dan obat yang bisa mengatasi si Covid ini, sedikit demi sedikit mulai terkuak cara-cara untuk mencegah agar kita tidak sampai sakit parah saat tertular.


Terkait itu mungkin agan juga perlu konsultasi ke dokter juga mengenai itu.

===> https://journals.lww.com/md-journal/fulltext/2016/12300/effect_of_vitamin_d3_on_self_perceived_fatigue__a.2.aspx#:~:text=available%20scientific%20data.-,Vitamin%20D%20deficiency%20is%20frequent%20and%20has%20been%20associated%20with,depression%2C%20and%20impaired%20cognitive%20performance.

Sebagaimana diketahui kalau kita sering mendengar kabar dari luar dimana pada musim dingin ini mendadak ditemui banyak kasus, dimungkinkan ada hubungannya dengan itu (vitamin D, D-nya bukan singkatan dari duit, yah emoticon-Big Grin).
Mungkin itu terjadi karena asupan susu berkurang, karena sapinya (yang ternak secara alami) tidak menghasilkan susu yang memadai saat musim dingin.
Tapi itu bisa diatasi dengan cara mengkonsumsi alternatif lainnya seperti jenis kacang-kacangan tertentu ataupun telur.
Disisi lain, terkait sikon musim dingin, orang jarang keluar rumah, kecuali untuk keperluan penting dan bukan yang tidak perlu-perlu banget, dan itupun cenderung mengenakan pakaian tebal. Dimana itu ada kaitannya dengan jumlah sinar matahari yang didapat oleh tubuh secara langsung, dan berpengaruh terhadap pembentukan vitamin D secara alamiah.
===> https://www.alodokter.com/manfaat-sinar-matahari-yang-mengandung-vitamin-d#:~:text=Ketika%20kulit%20terkena%20sinar%20matahari,kadar%20vitamin%20D%20dalam%20tubuh.

Tapi tidak perkara vitamin D aja juga. Vitamin C dan E yang mana juga berperan penting bagi pembentukan immun tubuh, asupannya juga bisa berkurang seiring dengan berkurangnya konsumsi sayur-buah akibat musim dingin yang terjadi pada negara 4 musim. Entah apakah sistim pertanian modern, dengan sistim hidroponik, bisa memecahkan masalah ini.

..
Terkait itu, tidakkah kita patut berpikir positif dan bersyukur dengan keberadaan kita di Indonesia sini ? emoticon-Smilie
Diubah oleh bingsunyata 01-12-2021 05:07
ivanknoe
machin
greynimation
greynimation dan 3 lainnya memberi reputasi
4