Jadi ingat dulu ketika belum viral kotak amal teroris semacam ini

Dapat kembalian receh, di dekatku ada kotak yatim-piatu, temanku bilang masukkan saja uangku, receh kembalian ke situ

Aku tidak mau, dengan alasan alamat tidak aku kenal dan sudah banyak yang ngisi kotak kayak gini di mana², toko, warung, warnet dll

Mending aku berikan langsung berupa makanan kepada yang benar-benar membutuhkan, fakir beneran, yaitu gelandang orang gila itu

Ehh, temanku, suami istri yang berkerudung dan jidatnya ada tandanya itu ngatain aku pelit

Lha fakta ya aku sampaikan bahwa itu amal yatim-piatu itu tersebar di mana-mana da di dekatku ada panti asuhan yang sering kelebihan, sering ya, makanan bantuan, sampai² sering dibagi-bagikan ke sekitar oleh orang panti asuhan itu karena berlebih
Ibaratnya memberi sumbangan pada panti asuhan tersebut sama dengan menggarami laut

Sedang banyak gelandangan orang gila yang kurang makan, aku berikan saja ke mereka, kok masih tetap dibilang pelit

Heran, tidak bisa membedakan siapa yang benar-benar membutuhkan