Kaskus

Entertainment

bruce12345Avatar border
TS
bruce12345
Tradisi Di Mesopotamia, Pernikahan Tanpa Cinta, Wanita Diperjual Belikan.

Tradisi Di Mesopotamia, Pernikahan Tanpa Cinta, Wanita Diperjual Belikan.
ini

Halo Gansis apa kabar? Berharap kalian semua sehat2 ya dan tetap dalam lindungan yang Maha Kuasa. 

Oke Welcome to my thread. 


Kali ini ane ingin membahas tentang pernikahan. Umumnya kita ketahui bahwa pernikahan merupakan komitmen 2 pribadi untuk hidup bersama dan proses saling menerima satu dengan yang lainnya. Di negara kita gansis hukum pernikahan diatur dalam UU No 1 tahun 1974 pasalnya yang ke 6, dengan salah satu butir point yang menyatakan bahwa pernikahan itu akan sah " jika adanya persetujuan dari kedua belah pihak" namun di Mesopotamia kala itu hal ini bertolak belakang ya gansis, cek cek cek.


Pernikahan di Mesopotamia kuno sangatlah penting bagi masyarakatnya karena secara harfiah untuk melanjutkan garis keluarga dan memberikan kedudukan sosial bagi mereka. Pria dan wanita yang tidak menikah dianggap terkena kutuk dari para dewa (Dewi Inanna/ishtar). 


Di Mesopotamia setahun sekali di setiap desa para remaja putri yang sudah memenuhi syarat untuk menikah akan dikumpulkan bersama di satu tempat sementara para pria berdiri di sekitar mereka dengan melingkar, lalu sang pemandu akan memanggil para wanita muda itu satu persatu dan menawarkan mereka untuk dijual, biasanya dimulai dari yang paling cantik. 


Semuanya dijual untuk dijadikan istri, pria kaya yang ingin menikah saling menawar untuk mendapatkan wanita muda yang disukainya, sementara untuk rakyat jelata yang tidak peduli dengan kecantikan menerima wanita yang "tidak cantik" untuk dinikahinya dengan kompensasi uang. 


Hal ini dikuatkan dengan adanya catatan dari Herodutus yang menyatakan bahwa, kerap kali ada pelelangan pengantin dimana wanita di jual kepada pihak yang menawar paling tinggi ya gansis, hukum pernikahan di Mesopotamia wanita tidak memiliki hak atas dirinya termasuk di dalamnya memutuskan untuk menikah dengan siapa, biasanya sang ayah-lah  yang menentukan pasangannya. 


Hal ini dimulai dengan menandatangani kontrak yang sah karena hukum Mesopotamia, jika seorang pria menikah tanpa terlebih dahulu membuat kontrak pernikahan maka wanita yang dinikahinya dianggap tidak sah. Jadi gansis pada waktu itu setiap pernikahan dimulai bukan dengan keputusan bersama antara dua pribadi yang saling mencintai tetapi dengan negosiasi antara sang ayah dan keluarga pria. 


Proses Pernikahan di Mesopotamia memiliki 5 tahapan yang harus dilewati dan hukumnya wajib ya gansis, karena ini akan menentukan sah tidaknya pernikahan itu. 

- Perjanjian Pertunangan. 

Pembayaran keluarga pengantin satu dengan yang lain (mas kimpoi dan mahar). 

Upacara/Pesta.

-  Pengantin wanita pindah ke rumah ayah mertuanya.

- Hubungan seksual antara pasangan dengan mempelai wanita diharapkan masih perawan pada malam pernikahan. 


Jika salah satu dari langkah2 ini tidak dilakukan atau tidak dilakukan dengan benar (seperti pengantin wanita tidak perawan), pernikahan dapat dibatalkan dan dikembalikan ke keluarganya ya gansis. Dia harus mengembalikan mas kimpoinya kepada keluarganya tetapi akan mendapatkan kembali mahar yang telah dibayarkan. Apa pendapat kalian? 




Oke sampai di ini thread kali ini dan sampai jumpa di thread2 selanjutnya. 
 JANGAN lupa baca ya Gansis Hukum Perceraian Di Mesopotamia, Wanita Selalu Salah. dan Thread Ane yang HT Lainnya


Ref 1 2 


Sayonara  





mamamuda869
McTravish
andretarina
andretarina dan 29 lainnya memberi reputasi
28
12.1K
206
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
ojaxxxAvatar border
ojaxxx
#7
Semisal si cowonya boong klo yg dia beli gak perawan gimana? Bisa aja kan malem pertama jalan besoknya komplen. Apa musti ada perwakilan dari kedua pihak biar tau perawan engganya? emoticon-Leh Uga
bruce12345
bruce12345 memberi reputasi
1
Tutup