Untuk mengatasi rintangan tersebut, aliansi pun melakukan konsolidasi pada 1946 untuk membuat denazifikasi lebih efektif dan efisien serta solid, mereka menyepakati klasifikasi NAZI dalam 5 grup :
Group 1 : Major Offenders ( dihukum mati/seumur hidup)
Group 2 : Offenders ( hukuman penjara hingga 10 tahun)
Group 3 : Lesser Offenders ( masa percobaan hingga 3 tahun)
Group 4 : Followers ( hukuman & denda)
Group 5 : Exonerated person (tidak ada hukuman)

Namun, walau konsolidasi telah dilakukan, tetap saja ada perbedaan implementasi denazifikasi antar sekutu. Para sekutu kerap lebih fokus pada kepentingan nasionalnya sendiri dan mayoritas Nazi diklasifikasikan ke grup 4 atau 5 dengan hukuman kecil atau bahkan tanpa hukuman sama sekali.

Apakah denazifikasi gagal? Iya dan tidak. Walau Aliansi berhasil menghapus simbol nazisme dari publik dan membawa jutaan nazi ke pengadilan, namun itu terbilang sangat kecil dan bahkan jutaan mereka diberikan amnesti. Ditambah, ada ratusan hingga ribuan petinggi Nazi yang melakukan kejahatan perang dan tak pernah diadili serta masih mendapat pekerjaan top.
--
Program denazifikasi juga tak sepenuhnya mengubah persepsi orang jerman terhadap hitler dan Nazi. Mayoritas orang pada 1945-1949 menyatakan kalau Nazi itu bagus namun di esksekusi secara buruk. Pada 1952, 37% orang jerman menyatkan bahwa jerman lenih baik tanpa Yahudi di teritorinya. Walau Sebagian pelaku kejahatan perang telah dibawa ke pengadilan dan political cleansing sukses dilakukan tetapi itu tidak cukup untuk mendenazifikasi hati dan pikiran orang Jerman pada saat itu.
Sekarang, orang Jerman mengakui dan meminta maaf atas kesalahan masalalu yang kelam dan kini menjadi negara industri maju yang Makmur dengan masyarakat yang tolera... Gagal atau suksesnya proses denazifikasi telah menjadi debat sepanjang waktu karena kompleksnya maslah dan rintangan yang ada pada masanya.