Jakarta - Singapura akan segera menerapkan aturan baru mengenai perawatan pasien COVID-19. Mereka yang menolak vaksin karena pilihan pribadi harus membayar biaya penanganan COVID-19 secara mandiri.
Pemerintah Indonesia juga rupanya melirik aturan tegas bagi penolak vaksin yang akan diberlakukan Singapura ini. Tak sedikit warga Indonesia yang juga mengatakan bahwa aturan ini bisa membuat program vaksinasi berjalan cepat untuk memperoleh herd immunity COVID-19.

"Setuju. Harusnya dengan dia vaksin, setidaknya bisa bantu eliminasi COVID-19 dengan cepat. (Kebijakan Singapura) bisa jadi efek jera juga," kata Andi (25), seorang pegawai swasta, kepada detikcom Kamis (10/11/2021).

Baca juga: Aturan Baru, Pasien Corona di Singapura yang Tolak Vaksin Bayar RS Sendiri

Hal senada juga diungkap Aulia (26) yang setuju aturan yang berlaku di Singapura bisa diterapkan juga di Indonesia. Menurutnya, mereka yang menolak vaksin Corona tanpa riwayat medis harus menanggung risiko sendiri dengan membayar tagihan rumah sakit.

"Tapi kalau sudah vaksin lantas kena COVID-19, tetap dibayarin kan?" ujarnya menegaskan.

Sementara itu Hady (26) mengatakan tidak setuju jika aturan tersebut diimplementasikan di Indonesia. Selama masih pandemi COVID-19 yang terhitung bencana non alam, semua biaya penanganan dan perawatan kesehatan masih harus ditanggung pemerintah.

Bisa jadi ada alasan lain yang membuat beberapa orang menolak divaksinasi. Tidak membiayai mereka hanya karena menolak vaksin dan kena Corona sama saja menghilangkan hak mereka, sebut Hady.

"Bagaimana kalau yang kena warga kurang mampu?" tegasnya.

Bagaimana dengan detikers, apakah setuju jika aturan Singapura juga diberlakukan di Indonesia? Tulis di kolom komentar.

https://health.detik.com/berita-deti...2-setuju-nggak