Yaaa gitulah gan ceritanya,

Maaf ini males ngetik soalnya masa karantina sudah habis, waktunya kerja makaryo golek upo gan.
Bakalan sibuk, gak sempat medsosan.

Saya ketemu si Yura > suka > kimpoi > punya anak.

Yaa masalah kecil sih pasti ada di dalam keluarga, tapi jangan di ceritain, ntar bini ane marah gan soalnya dia juga ikut baca disini

Pastinya saya sangat mencintai keluarga kecil saya ini dah.

Saya persingkat saja ya ceritanya, ada horrornya tapi saya nanti update berkala di thread satunya yg kotowaka maru itu ya. Linknya ada di depan.

Begini, kita blak-blakan saja masalah gaji pelaut ya. Maaf saya tidak ada rasa mau pamer sedikitpun disini, hanya ingin membuka wawasan kepada diantara pembaca yg non-pelaut.
Yaaa barangkali pengen ngikut jejak saya kerja di laut. Secara kesempatan kerja di laut 100 kali lipat lebih banyak daripada kerja di darat yg seupil gan.
Belum lagi banyak penjilatnya. Hii..

Juga sebagai motivasi.

Saya di Topaz marine dari tahun 2012 - 2016
Akhir 2015 saya nikah, lalu saya nganggur lama banget.
Begitu dapat info dan sudah lolos ujian, malah sakit parah sampai di operasi.

Saya protes sama Gusti Allah gan.

"Yaa Allah mana janjiMU katanya kalo orang sudah nikah diberi berkah yg banyak. Ini malah penyakit."

Jangan ditiru ya gan.

Tuhan memang Maha mendengar meskipun kita mintanya maksa. Tapi jangan ditiru ya.

Maret 2016 saya resmi bergabung di salah satu perusahaan pelayaran offshore terbesar di dunia. Namanya Seacor Marine. Basisnya dari USA.

Disini gaji saya US$150 per day sebagai Chief officer di kapal FSIV operasi di UAE.
Hitungan Per hari ya gan gajinya.

Tahun 2018 di perusahaan yg sama, saya dipindahkan ke Saudi Aramco.
Perusahaan minyak terbesar di dunia.
Tahun 2015 waktu harga minyak dunia turun drastis dan banyak perusahaan minyak yg hampir bangkrut. Aramco malah semakin besar. Itulah hebatnya.

Akan tetapi, untuk bekerja disini syaratnya tidak main-main gan, selain harus berpengalaman offshore minimal 2 tahun. Ada lagi syaratnya yaitu:

* Tes pertama = Marlins test. Tujuannya untuk mengetahui kemampuan bahasa inggris pelaut. Yaa mirip sama TOEFL lah.
Banyak sekali pelaut-pelaut dari seluruh dunia yg gagal di tes ini. Bukan cuma orang kita saja.
Marlins test menurut saya 2x lipat lebih puyeng daripada TOEFL.

* tes kedua = tes ilmu pengetahuan.
Jangan bangga dulu kalo sudah lolos marlins gan. Karena di tahap ini kita akan di interview tentang ilmu pengetahuan pelayaran mulai dari seberapa terang nyala cahaya rocket parachute flare sampai hitungan draft survey dll.
Ditambah lagi, yg interview selalu mencoba membuat mental kita down dengan cara membentak. Yg tadinya hafal langsung lenyap karena panik.

* tes ketiga = manouevring skill.
Kalau sudah pengalaman di offshore pastinya gak akan kesusahan memanuver kapal dalam segala kondisi dan jenis propulsi/ media penggerak yg digunakan.
Bisa oake fixed propeller, controllable pitch propeller, azimuth stern drive, voith schenider, water jet, dll.

Selamat anda lulus dan berhak bekerja di Aramco.

Tapi jangan senang dulu gan. Okelah kita lulus dan berhak dapat gaji yg sesuai disini.
Masalahnya adalah kita menghadapi orang-orang arab saudi yg terkenal sangat bebal dari zaman dahulu.
Dibandingkan orang arab emirate. Orang saudi sangat tidak suka/ welcome dengan orang asing.

Bukan semuanya ya gan. Yg baiknya kebangetan juga ada. Malah bisa jadi saudara.

Saudi Aramco adalah tempat yg paling bagus untuk menghasilkan uang tapi juga tempat yg sangat membuat anda gampang naik darah karena manusia-manusianya.

Saya gak pernah takut sama orang sini gan. Saya biasa usir mereka dari kapal kalau bikin ulah. Dan mereka hanya bisa mengumpat sambil mengancam.

Maaf curhat gan. Saking jengkelnya.

Di Seacor Marine, orang Indonesia adalah ras terendah diantara bangsa asing yg ada di perusahaan ini.

Yaa.. diskriminasi ras disini sangat amat terasa.
Itulah yg membuat saya cabut dari sini.
Contohnya saja ada chief officer yg skillnya sama, ijazahnya setara tapi gajinya beda 2x lipat hanya karena kulit mereka berwarna putih.

Saya hanya minta gaji saya disamakan dengan mereka. Apalagi operasinya di Aramco, seharusnya gaji lebih besar disana daripada area lain.
Tetep kekeh gak mau ngasih gaji naik.

Ya sudah da da.. mereka kehilangan salah satu officer terbaik yg pernah mereka miliki.
Disaat perusahaan yg lain berusaha menjaga para officernya dengan mengabulkan apa yg mereka mau. Tapi Tidak dengan di bekas perusahaan saya itu.

Nah kalau sudah punya surat Aramco approval, kita ibarat madu yg dikerubungi lalat.
Banyak sekali yg menawarkan pekerjaan.

Akhirnya saya bergabung di perusahaan yg katanya milik salah satu pangeran kerajaan Arab Saudi.
Dengan gaji US$ 280 per day sebagai Chief officer SDPO dan kontrak kerja 3 bulan ON 3 bulan OFF.

Silahkan dihitung sendiri dengan kurs terakhir Rp. 14.100 per dollarnya gan.

Cita-cita terbesar saya saat ini adalah ingin sekali kerja di self propelled jack up barge (kapal yg ada kakinya gan).

Dengan gaji tertinggi sebagai Master mencapai US$ 1.200 per day ( sekitar 15 juta per hari).
Hmmm ngiler.

SPJU ini adalah kapal besar berkaki 3 atau 4 yg digunakan untuk menampung ratusan para pekerja offshore. Dan mobile alias bisa berpindah lokasi.

Waktu di bandara Dubai, Saya pernah secara tidak sengaja bertemu dengan orang asal kota Malang yg sama sekali tidak nampak seperti seorang kapten SPJU.

Beliau hanya berpakaian sederhana, pakai peci dan santun sekali.
Ternyata beliau adalah seseorang yg bergaji begitu besar.
Sangat down to earth.

Tentu saja, saya tidak mau bernasib sama seperti kapten-kapten tua berumur 60 keatas yg masih aktif di kapal.
Pernah saya marahi seorang kapten dari padang yg usianya hampir 65 tahun.

Saya kesal karena orang ini baru seminggu di rumah tapi sudah bertugas lagi di kapal.

"Apa di rumah gak ada orang yg eman (sayang) sama sampean mbah? Bukannya ngemong cucu malah kesini lagi". Kataku.

"Lha ini rencana mau beli ruko le.. kurang 1.5 miliar lagi duitnya".

Yaa hanya karena ruko, masa tua terbuang sia-sia di kapal.

InshaAllah mulai umur 40 tahun saya akan mengurangi aktifitas berlayar. 1 tahun berlayar (dengan rotasi 3 bulan on 3 bulan off), lalu tahun berikutnya full 12 bulan di rumah.
Sampai mencapai umur 50 tahun saya berhenti total dari laut.

Ya itu semua hanya rencana, kita tidak oernah tahu ada kejutan apa di depannya.

Tetapi sejauh apapun kita berlayar, tetap rumah adalah sebaik-baiknya tempat untuk kembali.

Saya tidak mau mati di kapal dan saya tidak mau melihat orang-orang yg sayangi menua dengan cepat dan pada akhirnya meninggalkan saya untuk selamanya pada saat saya sedang bertugas di kapal.

Gunakan masa mudamu sebaik-baiknya untuk mencari uang sebanyak-banyaknya.

Seperti sabda Rasulullah, kurang lebih:

Bekerjalah selagi muda sebelum datang masa tuamu
Bekerjalah selagi sehat sebelum datang masa sakitmu.

Saya rela bekerja jauh tanpa melihat perkembangan anak-anak saya secara langsung asalkan kehidupan mereka semua tercukupi.

******

Sekarang mari kita bahas mengenai berapa sih gaji pelaut sebenarnya?
Data ini saya rangkum dari teman-teman saya yg bekerja di berbagai macam perusahan pelayaran.

Untuk kapal lokal, saya kurang tahu berapa Rupiah yg bisa didapatkan.
Setahu saya gaji kapten paling besar ada di kisaran 50-70 juta per bulan
Dan gaji anak buah paling besar sekitar gak sampai 10 juta per bulan.
Ini adalah standar gaji di kapal tanker.

Sedangkan untuk di kapal-kapal asing untuk orang Indonesia:

Kita rupiahkan ya.

Di Container, general cargo gaji Master paling besar Rp. 150 - 200 juta perbulan.
Untuk rating (bosun) paling besar 15 - 20 juta per bulan.

Di Tanker gas LNG gaji Master paling besar Rp. 300 - 400 juta per bulan
Bosun paling besar Rp. 25 jutaan.

Di kapal pesiar mewah sayangnya hanya sedikit sekali orang Indonesia yg bisa menjabat sebagai perwira.
Paling banyak hanya rating dengan gaji mencapai 15 jutaan.
Departemen perhotelan yg paling banyak menang. Mereka bisa meraup banyak uang dari tips yg diberikan penumpangnya. Bisa puluhan juta Rupiah.

Sedangkan untuk offshore hitungannya ada harian bukan bulanan.
Dan ada banyak berbagai macam jenis kapal di offshore dengan standar gaji yg berbeda-beda.

Misalnya:
Master di SPJU = Rp. 15 juta per hari
Master di PSV DP-2 Rp. 6 juta per hari
Master di FSIV DP-2 Rp. 4.5 juta per hari
Master di VSP Rp. 6.5 juta per hari.

Ini standar gaji di Aramco ya gan.

Saya rasa itu saja yg bisa saya ceritakan tentang dunia pelayaran.
Jika ada yg ingin ditanyakan, silahkan bertanya, pasti saya balas.

Dan kalau ada teman-teman pelaut yg kebetulan membaca thread ini dan sedang ingin berjuang mencoba keberuntungan di Saudi Aramco.
Saya akan dengan senang hati memberikan ilmu yg saya punya dan trik untuk lolos marlins test dan berbagai macam tes Aramco secara gratis.

Tapi ada pilihan lain yaitu kursus berbayar di daerah Jakarta biayanya sekitar 3 jutaan.


Oh ya. Yg thread horror akan saya update secara berkala.
Sumber dari saya sendiri dan dari sumbangan pengalaman horror dari teman saya.

Sekian dan terima kasih.