Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

valkyr9Avatar border
TS
valkyr9
Heboh! Muncul Ajaran Islam Baru, MUI Panggil Pimpinan LDII


SuaraBogor.id - Masyarakat Lebak Banten dihebohkan dengan munculnya ajaran baru yang menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat. Ajaran itu diketahui didalami oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).

Saat ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak tengah mendalami ajaran yang dianut LDII tersebut.

Menulik dari Antara, Wakil Ketua MUI Kabupaten Lebak K H Ahmad Hudori di Lebak, mengatakan pihaknya menerima informasi bahwa ajaran LDII itu menganut keamiran dan hanya jamaah mereka yang Islam, sedangkan kelompok lainnya kafir.

Bahkan, tata cara ibadah mereka pun memiliki keimaman sendiri. Apabila, orang luar melaksanakan ibadah solat di masjid mereka maka tidak sah.


Sebab, LDII memiliki keimaman sendiri dan hanya bagi kelompok mereka.

"Kami menerima informasi dari masyarakat jika orang luar melaksanakan solat di masjid mereka maka wajib dilakukan pencucian tempat sarana ibadahnya itu," katanya.

Menurut dia, pihaknya akan mengundang pimpinan LDII Kabupaten Lebak untuk mengetahui kebenaran informasi dari masyarakat tersebut.

Meski sejauh ini, kata dia, tidak ada masalah dengan jamaah LDII dan tetap kondusif.

MUI Lebak hingga kini seringkali menerima majalah dan kegiatan LDII secara umum, namun pimpinan LDII belum mendatangi MUI setempat.

"Kami berharap pimpinan LDII bisa bertemu dengan MUI Lebak sehingga bisa mengetahui kebenaran itu," katanya.

Di tempat terpisah, ulama kharismatik Kabupaten Lebak KH Hasan Basri mengatakan LDII sekarang sudah mematuhi aturan dan persyaratan MUI Pusat dan tidak ada lagi mengkafirkan orang Islam.

Sebab, jika mereka mengkafirkan orang Islam tentu merusak akidah. Ajaran LDII itu, kata dia, sebelumnya memiliki lima aturan antara lain imamatan, bayitan, jamatan, binoatan dan pitonatan.

Mereka para jamaah LDII itu dalam pernikahan harus dengan jamaah atau kelompoknya juga merahasiakan ajaran kepada orang lain.

"Kami sudah mendatangi pimpinan LDII Pusat dan sekarang LDII mematuhi MUI di antaranya tidak boleh mengkafirkan orang Islam," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Ustadz Duki, seorang pimpinan LDII Kabupaten Lebak mengatakan bahwa tudingan informasi yang berkembang di masyarakat tentang ajaran LDII mengkafirkan orang Islam juga pernikahan harus dengan kelompoknya juga orang lain solat di masjid harus dicuci itu semua tidak benar.

Orang yang menyebarkan seperti itu , sudah berlangsung lama. "Banyak pegawai dan warga Shalat Jumat di sini dan tidak dilakukan pencucian," katanya. [Antara]

https://bogor.suara.com/read/2021/10...-pimpinan-ldii

Lha.. MUI kemana aja selama ini??.. emoticon-Malu (S)



emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
viniest
aloha.duarr
pakisal212
pakisal212 dan 21 lainnya memberi reputasi
20
5.5K
137
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
Ditaaa012Avatar border
Ditaaa012
#76
yaelah LDII Jokam 354 dll..
gw ada kenalan di sekolah dia cewe anak LDII, singkat cerita anak itu iri abis ke gw atau dongkol gatau kenapa. klo motor gw sebelahan sama dia di parkiran trus kena, atau motor dia kena badan gw awto di lap itu bekas kenanya.

njir macam najis bgt gw rasanyaemoticon-Embarrassment klo papasan juga ditu jalanya sampe mojok banget biar ga nyentuh sedikit pun.
pokoknya di luar golongan dia walau sama sama islam ya awto kafir awto anjis, satu satunya yang paling benar ya mereka, bisa boking kavling syurgaemoticon-Wowcantik

kalo nikah pun begitu, walau misal anak LDII si A mau nikah sama si B, si B islam tapi di luar club jokam ya auto sesat tapir di najis najisin ..
dan kalo misal ada member club LDII ini berdosa, dengan ngamplopin uang sebesar yg udh di temtukan imamnya. trus uangnya di amplopin ke imamnya .. dosanya awto hilang


gw ngakak bgt.. ya gitu dari LDII sampe syiah lagi gentar gentarnya cari memberemoticon-Stick Out Tongue
0