valkyr9Avatar border
TS
valkyr9
Jepang Mulai Pasang Harga Mahal di Proyek MRT II, Kok Bisa?


Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek MRT Jakarta Fase II CP 202 dan 205 A masih menunggu hasil final negosiasi harga dengan kontraktor Jepang. Negoisasi ini sempat mandek karena pihak kontraktor Jepang 'Jual Mahal' sehingga belum menemui kesepakatan.

Paket pekerjaan CP 202 dan 205 A antara lain membangun stasiun Harmoni, Sawah Besar, dalam rentang konstruksi 1,8 kilometer. Serta Railway system dari Bundaran HI - Glodok.

Negoisasi ini juga sudah dilakukan secara G2G. Dalam kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke Jepang pada September lalu, juga sudah menegaskan bahwa kontraktor Jepang harus mengikuti harga ketentuan dari Indonesia.

Tapi yang menjadi permasalahan, harga yang ditetapkan kontraktor Jepang lebih mahal dari apa yang sudah diestimasi oleh pihak Indonesia dalam hal ini PT MRT Jakarta.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, menjelaskan pada prinsipnya penetapan harga dilakukan oleh PT MRT Jakarta atau Owner Estimate. Namun dalam kenyataannya kontraktor Jepang menetapkan harga yang jauh lebih mahal.


Namun tidak mau proyek ini mandek, PT MRT Jakarta dan Pemerintah Indonesia mencoba melakukan pendekatan harga kepada pemerintah Jepang, supaya dapat menyesuaikan harga yang sudah ditentukan perusahaan.

Pasalnya proses tender untuk untuk paket pekerjaan ini sudah sempat gagal sebanyak dua kali. Lalu setelah mendapatkan persetujuan pemerintah Jepang dan Indonesia dilakukan direct contracting, dimana pengumpulan proposalnya sudah berjalan sejak September lalu.

"21 September kemarin sudah diajukan proposal penawaran harga baru. Kita sedang evaluasi. Kita berharap semua bisa tercapai dan sesuai ketentuan MRT Jakarta," jelasnya dalam forum Jurnalis MRT, Kamis (30/9/2021).

Jika mengutip timeline yang dibuat PT MRT Jakarta, seharusnya pada Oktober ini ditargetkan melakukan penandatanganan kontrak dan memulai pekerjaan konstruksi. Namun sampai berita ini diturunkan William belum mau merespons, kelanjutan paket pekerjaan ini.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia Pusat Djoko Setijowarno, menjelaskan potensi proyek ini mandek sangat kecil, karena hubungan pemerintahan Indonesia dan Jepang cukup baik.

Belum lagi pemerintah Indonesia juga sudah melakukan negosiasi kepada pihak Jepang melalui Kementerian Perhubungan. "Potensi mandek kecil sekali," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (28/10/2021).

Belum lagi proyek MRT fase dua ini merupakan Proyek Strategis Nasional, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018. Selain itu penetapan lokasi juga sudah ditentukan berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1713 tahun 2019.

Sehingga nantinya trayek MRT akan membentang dari Bundaran HI - Ancol Barat sepanjang 11,8 kilometer. Menyambung koridor sebelumnya sudah sudah beroperasi sejak 2019 lalu dari Lebak Bulus - Bundaran HI.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...rt-ii-kok-bisa

Sama aja kan??.. emoticon-Malu (S)



emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
Diubah oleh valkyr9 29-10-2021 00:56
meooong
falin182
pakisal212
pakisal212 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
3.9K
127
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ShinsukeAvatar border
Shinsuke
#8
mungkin jepang tau , ujung2 nya bakal make jasa menglen juga , jadi kasih aja harga mahal , biar langsung ditolak , jadi ga buang2 waktu banyak meeting emoticon-Wakaka emoticon-Wakaka emoticon-Wakaka
valkyr9
muhamad.hanif.2
Kranevitter
Kranevitter dan 6 lainnya memberi reputasi
3
Tutup