PlayStation selesai diciptakan di tahun 1994 dan beredar ke seluruh muka bumi sejak tahun 1995. Di Indonesia sendiri, mulai dikenal orang sejak tahun 1996 sampai 1997. Di tahun 2000, muncullah konsol yang namanya PS One alias PS1. Lalu 6 bulan kemudian, PS2 mulai beredar di toko-toko.
Karena di tahun 2000 harga PS2 masih dianggap terlalu mahal, banyak orang yang memilih untuk membeli PS One yang imut itu. Ditambah lagi banyak pilihan judul video game yang sudah jaminan mutu. Tidak seperti PS2 yang baru beredar, tentu saja belum punya banyak judul yang sudah jaminan mutu.
Kali ini kita bahas kenapa jarang ada orang yang nyangkut di PS1...
Spoiler for Mewah:
PlayStation di masa itu dianggap sebagai salah satu konsol mewah. Masih ada satu konsol mewah lain, yaitu dreamcast buatan Sega. Tetapi orang-orang lebih suka PlayStation.
Di tahun 2000, PS One diedarkan dengan harga sedikit lebih mahal dari PlayStation seri terbaru. Orang-orang yang baru membeli PS One dianggap sebagai orang kaya. Ujung-ujungnya, PlayStation dan PS One tetap dianggap sebagai mainan orang kaya.
Spoiler for Belum punya:
Orang-orang yang belum punya PlayStation sendiri biasanya bisa ikut main karena diajak oleh temannya. Mereka itu dibutuhkan untuk menemani tuan rumah untuk mencoba main berdua di video game tertentu.
Biasanya kalau tidak bisa bermain dengan orang tua, saudara kandung, atau anggota keluarga, kadang-kadang ajak teman yang belum punya PlayStation sendiri. Lumayan bisa bantu selesaikan video game bergaya arcade.
Mereka yang belum punya PlayStation sendiri biasanya berhenti bermain dan memperoleh hiburan lain. Ada pula yang berhasil membeli PlayStation sendiri setelah bertahun-tahun lamanya.
Spoiler for Pelampiasan:
Penggemar PlayStation sudah terbiasa dengan perkembangan video game yang beredar di masanya masing-masing. Kami mengerti kalau video game keluaran tahun 1996 banyak yang bentuknya kotak-kotak, banyak yang terlihat indah sejak tahun 1999.
Lain halnya dengan orang-orang yang biasa menumpang bermain. Mereka suka mengeluhkan bahwa game ini gambarnya jelek, kartun, tidak seru, atau keluhan apa saja ke tuan rumah. Kalau sudah jarang menemukan video game yang sesuai dengan seleranya, mereka akan mengeluh dan segera berhenti bermain PlayStation.
Tingkah laku semacam itu masih terbawa hingga kini. Dulu ketika mereka melihat video game yang ada di PS1 dan PS2, matanya melotot, mulutnya pun menganga karena kagum. Sekarang mereka malah mengejek video game yang ada di PS3 dan PS4 sampai PS5 hanya karena belum punya PlayStation sendiri di rumahnya.
Orang-orang seperti itu akan mendekati teman-teman yang mempunyai konsol baru agar bisa menumpang bermain.
Dan sebagian dari mereka sudah menjadi fanboy PC yang senang membanding-bandingkan PC miliknya dengan PlayStation milik orang lain.
Perkembangan video game memang sangat maju. Dahulu tidak terbayangkan jika kita bisa bermain dengan gambar dan suara jernih di tv besar. Ditambah lagi dengan alat kendali yang tanpa kawat panjang, sehingga kita nyaman ketika memainkannya.
Menurut para pembaca, apa saja yang membuat jarang ada orang yang tersangkut di PS One?
bener bgt yg TS bilang
orang orang yg suka bandingin grafik kemungkinan memang g ngikutin perkembangan game dari dulu
jujur ane males sama org spt ini, apalagk sampe berdebat hahaha
ane main game udah hampir 22an tahun
dari jaman nintendo, sega, ps one
kalau nginget game" yg ane mainin dulu, gilaa ya bisa sejernih ini gambar game sekarang
ane malah ngeliat game sekarang gambarnya yaudah rata" gitu" aja, udh ga takjub seperti dulu
Betulll.
Gw pikir sih sekarang terobosannya bukan kearah kualitas grafis aja yak, tapi lebih ke arah kecepatan dan gameplay, makanya lompatannya nggak kayak dulu.
Cuma krn gw termasuk orang jaman dulu, kalo udah maen AAA, lalu maen game AA, males banget, klo bukan krn storyline yg bagus atau gameplay yg catchy, gw cuma sekedar instal aja
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.