Jakarta, (Warta Viral) – Kasus korupsi dalam pengadaan lahan di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tahun 2019 untuk program Gubernur Anies Baswedan rumah DP 0 persen sudah mulai terang benderang.

Pasalnya, mantan Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Yurianto menyebutkan keterlibatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berperan sebagai orang yang mengarahkan Perumda Pembangunan Sarana Jaya supaya mendapat Penyertaan Modal Daerah (PMD).

Pernyataan itu disampaikan Yurianto yang hadir sebagai saksi atas dalam persidangan atas terdakwa Mantan Direktur Utama Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan.

“Apakah saksi ikut pembahasan terkait usulan sampai eksekusi Rumah Dp 0 Rupiah?,” tanya jaksa dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Kamis (21/10/2021).

Yurianto menjawab, untuk yang pertama bahwa arahan dari Gubernur (Anies Baswedan) untuk memberikan pendanaan penyertaan modal ke Sarana Jaya, kata Yurianto.

Sebelumnya juga terungkap dari terdakwa Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan. Yoory ditugaskan oleh Anies Baswedan untuk pembelian tanah seluas 4,2 hektar pengadaan lahan di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tahun 2019.

Hasil kesimpulan konsultan tanah atas lahan Munjul, Jakarta Timur, menyebutkan tanah tersebut tidak bisa digunakan untuk program ‘hunian DP 0 persen’.

Namun Yoory Corneles, tetap membeli lahan itu dan diperuntukkan buat program rumah DP 0 rupiah. Itu diketahu dari surat dakwaan Jaksa KPK yang dibacakan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakpus, Kamis (14/10/2021) lalu.

https://wartaviral.com/index.php/202...sen-terungkap/