joko.winAvatar border
TS
joko.win
Ekonom Ingatkan Pemprov DKI: Formula E Gak Bakal Untung, Potensi Rugi Besar!
, Jakarta – Selain kalangan Influencer, ekonom juga angkat bicara terkait event Formula E yang akan digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai, Pemprov DKI Jakarta perlu mengkaji ulang keuntungan dari gelaran mobil balap listrik itu.

“Jangan sampai potensi kerugian lebih besar daripada keuntungannya. Jadi, ini yang perlu diperhatikan,” ucap Yusuf dikutip dari GenPI.co, Sabtu 9 Oktober 2021 lalu.

Yusuf lantas membongkar asumsi dana yang dikeluarkan Pemprov DKI apakah sebanding dengan pendapatannya. Jika harga tiket sebesar U$ 5 ribu dollar, Yusuf merasa hal itu menjadi tantangan yang cukup berat mengundang massa.

“Dengan asumsi itu, dikalikan dengan kurs saat ini, jadi sekitar Rp 70 juta rupiah,” imbuhnya. Sementara itu, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut dana Formula E yang disetorkan sejak 2019 sudah menghabiskan sekitar biaya Rp 500 miliar.

Dengan melihat hal itu, Yusuf menyebut setidaknya untuk balik modal, perlu mengundang lebih kurang delapan ribu orang. “Nah, ini tentu angka yang tidak sedikit, ya. Apalagi jika diasumsikan 8 ribu orang ini full dari orang luar negeri,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Yusuf menyebut untuk mendapat balik modal, Pemprov DKI memiliki pekerjaan rumah yang cukup besar.

Dengan delapan ribu orang itu baru balik modal, ya. Tentu ingin lebih dari itu untuk menggelar sebuah event besar,” kata Yusuf  

https://makassar.terkini.id/ekonom-i...si-rugi-besar/

baikapuk
tepsuzot
sorken
sorken dan 8 lainnya memberi reputasi
9
3.8K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
lupis.manisAvatar border
lupis.manis
#2
Penyelenggara Formula E selalu mengalami kerugian sangat besar. Menurut data Formula E Operations, pada balapan tahun 2014 mengalami kerugian 7,3 juta dolar AS atau 102,9 miliar rupiah. Pada tahun 2015, kerugian membengkak jadi 67,7 juta dolar AS atau 954,7 miliar rupiah. Pada tahun 2016, rugi sebesar 38 juta dolar AS atau 535,9 miliar rupiah.  Pada tahun 2017, rugi sebesar 22,5 juta dolar AS atau 317,3  miliar rupiah.  Pada tahun 2018, rugi sebesar 28,5 juta dolar AS atau 401,9 miliar rupiah.  


Untung dari mananya, drun?
Jualan cilok dan batagor di formula eek?

emoticon-Ngakak
vegasigitp
serapionIeo
bangmansyur
bangmansyur dan 19 lainnya memberi reputasi
20
Tutup