Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hermeneutikaAvatar border
TS
hermeneutika
KETIDAKPATUHAN
Ketika Adam dan Hawa di keluarkan dari tempat yang sangat indah, Adam dan Hawa memilih untuk keluar sendiri, bukan di keluarkan. sebab mereka 'tidak patuh' terhadap aturan, mereka memilih untuk membangkang, akhirnya mereka memilih membuat surganya sendiri. Sejarah umat manusia sekarang yang semakin banyak, permulaannya adalah ketidakpatuhan terhadap aturan yang tinggi. Tindakan ketidakpatuhan akan membebaskan Adam dan Hawa untuk membuka cakrawala mereka, walaupun konsekuensi yang mereka dapatkan adalah membebaskan dari ikatan semesta. kalau tidak ada ketidakpatuhan Adam dan Hawa apakah mungkin kita sekarang ini seperti ini.?


Dan bukan tidak mungkin, sejarah umat manusia justru akan berakhir dengan tindakan patuh dan kepatuhan.

saya masih bertanya apakah ketidakpatuhan adalah sebuah kebenaran yang mutlak?, apakah ketidakpatuhan adalah kekebasan manusia sehingga tidak bisa diakhiri. 


seandainya Erich Fromm masih ada di dunia ini, ia akan menjelaskan dalilnya ini, mengapa dengan kepatuhan justru umat manusia akan berakhir. sistem sosial, politik dan agama apapun yang mengklaim kebebasan, tetapi mencegah ketidakpatuhan , tidaklah berhak berbicara tentang kebenaran.


Apakah tafsir di atas sama dengan kepatuhan terhadap kuasa akan menghancurkan umat manusia? apakah kepatuhan terhadap pengetahuan akan menghancurkan umat manusia? ada relasi antara kepatuhan, ketidakpatuhan, pengetahuan dan kuasa.


ada relasi antara kebebasan berfikir dengan ketidakpatuhan akan menghasilkan sebuah kemajemukan peradaban baru, peradaban yang bebas tetapi teratur sesuai dengan alasan ketidakpatuhan yang mereka buat.


Protokol menggunakan masker saat keluar rumah, WFH (Work From Home), Social distancing, untuk menghindari kerumuman masa demi tujuan mencegah penyebaran Covid - 19 adalah bentuk kepatuhan. apakah dalilnnya Erich Fromm, sedang diuji saat ini bahwa sejarah umat manusia justru akan berakhir dengan tindakan kepatuhan?.

Ada rekayasa di tengah Covid - 19 ini bahwa Pilkada harus tetap berjalan, apakah ini sebuah pengujian terhadap dalilnya Erich Fromm, masyarakat mau tidak mau harus patuh dan menjalankan perintah untuk ikut dalam pemilihan pilkada secara langsung, apakah ini kepatuhan terhadap kuasa?.

ketidakpatuhan adalah sebuah relasi yang pasti.  
    
urlilfairy
blueaxolotl
jam109
jam109 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
4.8K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
adelailaaAvatar border
adelailaa
#54
Menurut saya kepatuhan bukanlah sebuah kebenaran yang mutlak, ada beberapa hal mungkin bisa membenarkan hal itu untuk beberapa alasan seperti jika aturan yang terdapat mengganggu hak asasi manusia. Akan tetapi dengan adanya kepatuhan juga merupakan hal yang baik bisa mengajarkan diri kita untuk disiplin dan berada di jalan yang benar selagi kita bisa memilah dan memilih mana aturan yang baik dan tidak menyesatkan. Jika ingin di patuhi setidaknya kita harus mencontohkan hal itu juga tidak hanya membuat aturan namun kita sendiri melanggar dan alangkah baiknya jika saat membuat aturan kita mempertimbangkan pihak pihak lainnya yang terlibat agar dan tidak memberatkan maupun merugikan pihak-pihak lain dan aturan tersebut bisa di patuhi dengan baik dengan begitu kepatuhan bukanlah hal yang salah bisa di jalankan dengan sepenuh hati atas kesadaran diri sendiri bukan paksaan.
0