- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gubernur Lemhanas: Kalau Isu Komunisme Jadi Ritual Tahunan, Saya Curiga Ini Bermuatan
TS
dragonroar
Gubernur Lemhanas: Kalau Isu Komunisme Jadi Ritual Tahunan, Saya Curiga Ini Bermuatan
Gubernur Lemhanas: Kalau Isu Komunisme Jadi Ritual Tahunan, Saya Curiga Ini Bermuatan Politis
Jumat, 1 Oktober 2021 21:45 WIB
TRIBUN
Gubernur Lemhanas Letjen (Purn) Agus Widjojo.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menyoroti soal kembali munculnya isu komunisme setiap mendekati akhir bulan September, setiap tahunnya.
Menurut Agus, jika isu komunisme hadir dan menjadi ritual tahunan. Maka, hal itu dicurigai hal itu sebagai muatan politis kelompok tertentu atau individu.
Hal itu disampaikan Agus dalam dialog Kesaktian Pancasila dan Menjaga NKRI yang disiarkan kanal YouTube Radio Elshinta, Jumat (1/10/2021).
"Kalau kembali menghadirkan sebagai ritual tahunan (isu komunisme), saya curiga bahwa ini mempunyai muatan politis," kata Agus.
Agus beralasan, bahwa tema komunisme sangat mudah membangun emosi suatu kelompok atau kelompok lainnya. Sehingga, tak dipungkiri jika isu itu akan dijadikan alat dalam menggalang emosi kelompok massa.
Ia mencontohkan, bagaimana kelompok salah satu agama yang percaya akan Tuhan. Sementara, komunisme yang atheis. Ini tentu akan menimbulkan konflik.
"Karena tema ini, tema yang mudah untuk membangunkan emosi. TNI AD yang memang mempunyai konflik terus menerus dengan komunis," jelasnya.
Sebelumnya, ramai isu soal bangkitanya paham komunisme/PKI menjalang peringatan G30S/PKI.
Bahkan, mantan Panglima TNI (purn) Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut jika paham komunisme/PKI telah menyusup di tubuh TNI.
Tudingan itu kali ini diarahkan Gatot ke tubuh institusi TNI usai dirinya menemukan patung Jenderal Soeharto, Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie, dan Jenderal AH Nasution ‘menghilang’ dari Markas Kostrad tepatnya di Museum Darma Bhakti Kostrad.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gubernur Lemhanas: Kalau Isu Komunisme Jadi Ritual Tahunan, Saya Curiga Ini Bermuatan Politis, https://www.tribunnews.com/nasional/...muatan-politis.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Jumat, 1 Oktober 2021 21:45 WIB
TRIBUN
Gubernur Lemhanas Letjen (Purn) Agus Widjojo.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menyoroti soal kembali munculnya isu komunisme setiap mendekati akhir bulan September, setiap tahunnya.
Menurut Agus, jika isu komunisme hadir dan menjadi ritual tahunan. Maka, hal itu dicurigai hal itu sebagai muatan politis kelompok tertentu atau individu.
Hal itu disampaikan Agus dalam dialog Kesaktian Pancasila dan Menjaga NKRI yang disiarkan kanal YouTube Radio Elshinta, Jumat (1/10/2021).
"Kalau kembali menghadirkan sebagai ritual tahunan (isu komunisme), saya curiga bahwa ini mempunyai muatan politis," kata Agus.
Agus beralasan, bahwa tema komunisme sangat mudah membangun emosi suatu kelompok atau kelompok lainnya. Sehingga, tak dipungkiri jika isu itu akan dijadikan alat dalam menggalang emosi kelompok massa.
Ia mencontohkan, bagaimana kelompok salah satu agama yang percaya akan Tuhan. Sementara, komunisme yang atheis. Ini tentu akan menimbulkan konflik.
"Karena tema ini, tema yang mudah untuk membangunkan emosi. TNI AD yang memang mempunyai konflik terus menerus dengan komunis," jelasnya.
Sebelumnya, ramai isu soal bangkitanya paham komunisme/PKI menjalang peringatan G30S/PKI.
Bahkan, mantan Panglima TNI (purn) Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut jika paham komunisme/PKI telah menyusup di tubuh TNI.
Tudingan itu kali ini diarahkan Gatot ke tubuh institusi TNI usai dirinya menemukan patung Jenderal Soeharto, Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie, dan Jenderal AH Nasution ‘menghilang’ dari Markas Kostrad tepatnya di Museum Darma Bhakti Kostrad.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gubernur Lemhanas: Kalau Isu Komunisme Jadi Ritual Tahunan, Saya Curiga Ini Bermuatan Politis, https://www.tribunnews.com/nasional/...muatan-politis.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Diubah oleh dragonroar 02-10-2021 02:39
jazzcoustic dan 6 lainnya memberi reputasi
5
1.8K
43
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
NabiGantengs
#10
September komunisan. Ganti bulan desember kapir2an. Susah emang kalo kere tapi gila kuasa. Cari yg praktis murmer tebar fitnah julid2an.
Lagian kok segitu bodohnya mahamin peristiwa pki lewat film bikinan suharto. Ibarat ngaji bareng ISIS
Emang sapa bilang indonesia itu bukan negara komunis pasca ditumpas PKI oleh suharto ??
Orba suharto itu sistem komunis persis kaya di korut tanpa lambang palu arit
Korut itu negara komunis dg simbol komunis
Orba Harto itu negara komunis tanpa simbol komunis
RRC Tiongkok malah kebalikannya .. negara kapitalis dg simbol komunis
Ngoahahahaha
Faktanya vv
Suharto presiden seumur hidup
Polisi dibawah komando militer
Militer terjun mengawasi sipil jadi rt rw lurah camat (dwi fungsi abri)
Polisi babinsa memata2i sipil persis polisi rahasia sovyet : tcheka
*makanya jaman dulu kalo kumpul dipengkolan nyebut2 nama suharto besoknya ga pulang ngoahaha
Katanya demokrasi 3 partai padahal aslinya satu partai. Golkar semua cuma beda warna. Negara partai tunggal persis di tiongkok
3 partai cuma modus biar diliat negara2 barat kalo indo itu negara demokrasi. Padahal satu partai jiplak korut
Fraksi2 DPR satu suara semua. Paduan suara. Yg berani interupsi besoknya lepas jabatan ngoahahaha
Siaran tv cuma satu. TVRI doang isinya berita propaganda sesuai agenda pemerintah. Ga ada siaran lain. Mirip di korut
Yg mau pasang antene parabola buat dapet siaran dr luar negeri harus di data dulu di departemen penerangan. Dicatat lengkap data status riwayat keluarganya buat dipantau ngoahaha
Terbitin koran buku majalah tulisan harus daftar minta izin ke babinsa. Supaya dapet stempel bebas sensor. *Ga percaya ? Coba aja cari komik receh petruk gareng tatang s yg keluaran th 80an pasti di hal belakangnya ada stempel babinsa. Kerja polisi rahasia indon mirip di tiongkok ngoahaha
Kamp Pulau Buru itu ibarat gulag di soviet tempat kerja paksa rodi romusha. Alias kamp konsentrasi. Ciri2 negara komunis itu pasti punya gulag.
Jadi ga usah heran. Pembantaian sipil dg dalih berantas pki yg dilakukan harto cs dulu ... itu pun metode komunis yg disebut "pembersihan" seperti yg dilakukan stalin di soviet. Nangkep nyulik bunuhin orang yg dituding pki lewat pengadilan singkat setingkat koramil (kecamatan versi tentara) bukan lewat Pengadilan Negeri.
Kalo orang punya koneksi dg rezim suharto terus merasa ada pesaing (bisnis, jabatan) atau orang vokal kritik pemerintah ? tinggal tunjuk aja 'itu orang simpatisan pki" ... besok tinggal diciduk, adili kirim ke pulau buru. No argumen no pengacara.
Diadilinya macam satgas covid nangkep orang ga pake masker terus divonis di tempat. Ngoahaha
Hasilnya pun efektif, negara tanpa oposisi dan kritik pemerintah
Jadi percuma teriak2 komonis PKI...wong kita 32 tahun pernah hidup di sistem komonis ala orba
Komonisnya ditumpas. Tapi sistemnya dipake. Tiap tahun setel film pki... pura2 anti-komunis biar ga kentara kalo lagi pake sistem komunis. Namanya taktik false flag alias play victim
Bejad banget harto
**Makanya kuwalat harto th 98 dikepruk IMF (amerika, antikomunis) kena krismon ditumpas AS sampe lengser mirip aidit, gorbachev. Dan hasilnya ? Reformasi negara ambyar ..lebih ambyar dari orba, isinya korupsi doang, civil war, konflik cebong kadal persis negara2 pecahan unisoviet. Ciri2 negara komunis kalo ambyar
Kuwalat harto asuk itu diem2 mempratekan sistem komunis sambil nipu rakyat. Lebih ambyar dari kimjong un
Lagian kok segitu bodohnya mahamin peristiwa pki lewat film bikinan suharto. Ibarat ngaji bareng ISIS
Emang sapa bilang indonesia itu bukan negara komunis pasca ditumpas PKI oleh suharto ??
Orba suharto itu sistem komunis persis kaya di korut tanpa lambang palu arit
Korut itu negara komunis dg simbol komunis
Orba Harto itu negara komunis tanpa simbol komunis
RRC Tiongkok malah kebalikannya .. negara kapitalis dg simbol komunis
Ngoahahahaha
Faktanya vv
Suharto presiden seumur hidup
Polisi dibawah komando militer
Militer terjun mengawasi sipil jadi rt rw lurah camat (dwi fungsi abri)
Polisi babinsa memata2i sipil persis polisi rahasia sovyet : tcheka
*makanya jaman dulu kalo kumpul dipengkolan nyebut2 nama suharto besoknya ga pulang ngoahaha
Katanya demokrasi 3 partai padahal aslinya satu partai. Golkar semua cuma beda warna. Negara partai tunggal persis di tiongkok
3 partai cuma modus biar diliat negara2 barat kalo indo itu negara demokrasi. Padahal satu partai jiplak korut
Fraksi2 DPR satu suara semua. Paduan suara. Yg berani interupsi besoknya lepas jabatan ngoahahaha
Siaran tv cuma satu. TVRI doang isinya berita propaganda sesuai agenda pemerintah. Ga ada siaran lain. Mirip di korut
Yg mau pasang antene parabola buat dapet siaran dr luar negeri harus di data dulu di departemen penerangan. Dicatat lengkap data status riwayat keluarganya buat dipantau ngoahaha
Terbitin koran buku majalah tulisan harus daftar minta izin ke babinsa. Supaya dapet stempel bebas sensor. *Ga percaya ? Coba aja cari komik receh petruk gareng tatang s yg keluaran th 80an pasti di hal belakangnya ada stempel babinsa. Kerja polisi rahasia indon mirip di tiongkok ngoahaha
Kamp Pulau Buru itu ibarat gulag di soviet tempat kerja paksa rodi romusha. Alias kamp konsentrasi. Ciri2 negara komunis itu pasti punya gulag.
Jadi ga usah heran. Pembantaian sipil dg dalih berantas pki yg dilakukan harto cs dulu ... itu pun metode komunis yg disebut "pembersihan" seperti yg dilakukan stalin di soviet. Nangkep nyulik bunuhin orang yg dituding pki lewat pengadilan singkat setingkat koramil (kecamatan versi tentara) bukan lewat Pengadilan Negeri.
Kalo orang punya koneksi dg rezim suharto terus merasa ada pesaing (bisnis, jabatan) atau orang vokal kritik pemerintah ? tinggal tunjuk aja 'itu orang simpatisan pki" ... besok tinggal diciduk, adili kirim ke pulau buru. No argumen no pengacara.
Diadilinya macam satgas covid nangkep orang ga pake masker terus divonis di tempat. Ngoahaha
Hasilnya pun efektif, negara tanpa oposisi dan kritik pemerintah
Jadi percuma teriak2 komonis PKI...wong kita 32 tahun pernah hidup di sistem komonis ala orba
Komonisnya ditumpas. Tapi sistemnya dipake. Tiap tahun setel film pki... pura2 anti-komunis biar ga kentara kalo lagi pake sistem komunis. Namanya taktik false flag alias play victim
Bejad banget harto
**Makanya kuwalat harto th 98 dikepruk IMF (amerika, antikomunis) kena krismon ditumpas AS sampe lengser mirip aidit, gorbachev. Dan hasilnya ? Reformasi negara ambyar ..lebih ambyar dari orba, isinya korupsi doang, civil war, konflik cebong kadal persis negara2 pecahan unisoviet. Ciri2 negara komunis kalo ambyar
Kuwalat harto asuk itu diem2 mempratekan sistem komunis sambil nipu rakyat. Lebih ambyar dari kimjong un
Kabel.Hangus dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup