Hai, jumpa lagi sama aku
Kali ini aku mau membahas mengenai cara-cara menjijikan yang digunakan masyarakat khususnya di daerahku (Malang) untuk mengobati luka. Sumbernya sih aku dapat dari beberapa tetua di lingkunganku tapi aku tetep cari kebenarannya. Percaya atau enggak, cara-cara ini dipercaya untuk mengobati sakit. Hal ini berawal aku iseng tanya-tanya temanku yang sekarang kuliah di jurusan Biologi. Aku tanya soal praktiknya dia ke tikus percobaan. Temanku akhirnya jelasin gimana cara dokter atau para ahli dalam membuat penyakit sekaligus membuat obatnya. Kurasa terdengar menjijikan juga toh kita enggak tau kandungan yang ada di obat itu dari apa saja.
So, mari kita simak pembahasannya:

1. Mengobati Luka dengan Air Liur
Pengaplikasian air liur pada luka memang dipercaya sepenuhnya oleh masyarakat. Bahkan aku sendiri pernah praktik menggunakan air liur untuk mengobati luka ringan. Contohnya seperti benjol karena gigitan nyamuk atau luka lecet. Namun ternyata, dikutip melalui portal halodokter, dijelaskan bahwa air liur manusia mengandung hiastin yang bermanfaat untuk membunuh bakteri dan mempercepat proses penyembuhan luka. Pengaplikasian air liur ini enggak sepenuhnya bisa menyembuhkan. Sebelum praktik, kita juga harus cek kondisi mulut dulu.

2. Mengobati Sakit Mata dengan Air Liur



Pemanfaatan air liur selanjutnya digunakan untuk sakit mata. Seperti yang sudah dijelaskan disebelumnya bahwa air liur mengandung hiastin. Aku sendiri pernah mengalami sakit mata. Beberapa hari enggak sembuh. Mata terasa panas, berair, dan keluar kotorannya setiap saat. Para penderita sakit mata ini pasti pernah mengalami kejadian dimana pas bangun tidur, enggak bisa membuka mata. Disaat itulah Emakku ngomong "Coba ambil air liurmu, terus gosok-gosok ke matamu". Terdengar menjijikan kan, awalnya aku nolak dan tetep maksa cuci muka dengan air biasa tapi mata ini enggak kunjung bersih. Keesokannya, aku nekad pakai air liur untuk mataku. Ternyata bener, mataku bisa kebuka dengan air liur. Percaya atau enggak, tapi memang terjadi pas aku sakit mata.

3. Menggunakan Telur Kecoa untuk Batuk
Cara ini terdengar enggak lazim dan menjijikan sekali tapi hal ini dipercaya Bapak hingga tetanggaku. Hal ini berawal dari bapakku yang batuk. Beliau enggak minum obat tapi malah mencari kecoa, khususnya kecoa yang saat itu mau bertelur. Setelah dapet kecoa dengan kondisi telur keluar sedikit dari itunya. Bapakku langsung tangkep dan ambil telurnya dan digosok-gosokkan lah telur itu ke tenggorokannya. Well, percaya atau enggak. Sampai sekarang, tetua di daerahku juga masih pakai cara ini. Ntah pas gosoknya pakai mantra atau gimana, yang terpenting adalah sembuh.

4. Memakan Hewan Undur-Undur untuk Penyakit Diabetes



Aku rasa, cara ini sudah tidak asing digunakan. Sebagian masyarakat sudah percaya bahwa Undur-Undur digunakan untuk mengobati penyakit diabetes. Aku sendiri seorang penderita diabetes Type 1 (Karena keturunan). Dokterku sendiri pernah bilang jika obat diabetes sampai sekarang belum ada, yang bisa digunakan adalah mengobtrol gula darah. Nah, karena aku penderita penyakit tersebut, banyak tetangga yang menyarankan aku memakan undur-undur tapi aku menolak karena sudah suntuk insulin 4x sehari. dikutip dari detikhealth, dijelaskan bahwa belum undur-undur belum terlalu dikenal dalam dunia medis. Sehingga perlu penelitian lebih lanjut.

5. Menggunakan Darah Haid untuk Jerawat


Terdengar jorok dan siapa yang mau menggunakan cara ini. Namun, cara ini digunakan oleh perempuan jaman dulu. Mulai dari nenek hingga emakku juga memakai cara ini. Tapi, dilansir melalui klikdokter dijelaskan bahwa darah haid tidak bisa digunakan untuk mengobati jerawat. Hal ini dikarenakan darah haid mengandung bakteri kotor.

Nah sekian dulu artikel ini. Jika kalian semua punya cara-cara unik untuk mengobati penyakit, silakan komen dibawah.
Terima kasih


Sumber:
1. https://www.halodoc.com/artikel/luda...-luka-benarkah
2. https://health.detik.com/ulasan-khas...betes-benarkah
3. https://www.klikdokter.com/info-seha...angkan-jerawat