- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Miris: Penggunaan Kosa Kata Asing Secara Berlebihan
TS
Rinka17
Miris: Penggunaan Kosa Kata Asing Secara Berlebihan
Kosa kata merupakan hal yang sangat lekat dalam kehidupan kita. Sejak di buaian, orang tua kita mengajari kita berbicara. Dimulai dari mengenalkan kosa kata beserta cara bertutur dengan santun.
Sayangnya, pergaulan bisa mengubah cara orang dalam hal bertutur kata. Mulai dari kata cacian, sampai kosa kata asing agar dirinya dianggap pintar. Kali ini aku ingin mengajak para pembaca mengenai penggunaan kosa kata asing yang sudah sangat berlebihan.
Dimanakah tempatnya?
Demikianlah curahan isi hati tentang bahasa peninggalan nenek moyang kita yang dicampur seenaknya oleh orang-orang tertentu. Aku pun sudah menemukan orang-orang seperti itu, mereka sendiri tidak tahu apa artinya dalam bahasa Melayu.
Apa saja yang ditemukan oleh para pembaca selama ini?
Rinka
Sayangnya, pergaulan bisa mengubah cara orang dalam hal bertutur kata. Mulai dari kata cacian, sampai kosa kata asing agar dirinya dianggap pintar. Kali ini aku ingin mengajak para pembaca mengenai penggunaan kosa kata asing yang sudah sangat berlebihan.
Dimanakah tempatnya?
Spoiler for Warung mewah:
Spoiler for Tempat kerja:
Spoiler for Di Bawah Pohon Rindang:
Spoiler for Warnet:
Spoiler for Jakarta Selatan:
Demikianlah curahan isi hati tentang bahasa peninggalan nenek moyang kita yang dicampur seenaknya oleh orang-orang tertentu. Aku pun sudah menemukan orang-orang seperti itu, mereka sendiri tidak tahu apa artinya dalam bahasa Melayu.
Apa saja yang ditemukan oleh para pembaca selama ini?
Rinka
McTravish dan 33 lainnya memberi reputasi
18
9.6K
259
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
adrifebri
#85
Kan dari dulu juga memang ada kata2 serapan dari bahasa asing.
Dari dulu orang ngomong kata "radio", kan memang dari bahasa Inggris
Dari dulu orang ngomong kata "gratis", kan katanya dari bangsa Portugis.
Lagipula, toh memang bahasa Inggris kan bahasa Internasional.
Wong orang Malaysia kalo ngomong dan nulis juga lebih banyak cumpar-campurnya dibanding kita, mereka santuy2 aja.
Nah orang Singapore, lebih campur lagi. Lagu kebangsaannya berjudul Majulah Singapura.
PM Lee Hsien Loong fasih English, Mandarin, dan bahasa Melayu (malah kalo denger beliau berpidato dgn bahasa Melayu, kayak lebih condong ke bahasa Indonesia)
Dari dulu orang ngomong kata "radio", kan memang dari bahasa Inggris
Dari dulu orang ngomong kata "gratis", kan katanya dari bangsa Portugis.
Lagipula, toh memang bahasa Inggris kan bahasa Internasional.
Wong orang Malaysia kalo ngomong dan nulis juga lebih banyak cumpar-campurnya dibanding kita, mereka santuy2 aja.
Nah orang Singapore, lebih campur lagi. Lagu kebangsaannya berjudul Majulah Singapura.
PM Lee Hsien Loong fasih English, Mandarin, dan bahasa Melayu (malah kalo denger beliau berpidato dgn bahasa Melayu, kayak lebih condong ke bahasa Indonesia)
nowbitool dan 2 lainnya memberi reputasi
1
Tutup