Suku Baduy Inginkan Isi Kolom Agama di KTP dengan Sunda Wiwitan, Ini Penjelasannya



Dirjen Dukcapil Prof. Zudan membantu warga Baduy untuk perekaman KTP Elektronik di Kampung Cijahe, Lebak, Banten, Sabtu (28/08/2021)

Chibernews.com, Lebak Banten – Guna memudahkan serta membantu suku Baduy dalam pelayanan administrasi kependudukan serta pemutakhiran data kependudukan, Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Disdukcapil Lebak fasilitasi warga Baduy mendapat dokumen Kependudukan telah melakukan pemotretan untuk perekaman KTP Elektronik di Kampung Cijahe, Lebak, Banten, Sabtu (28/08/2021).



Hal itu disampaikan oleh Kadisdukcapil Lebak, H. Ujang Bahrudin bahwa untuk memastikan dan memfasilitasi warga Baduy pihaknya bersama Kementrian Dalam Negeri turun langsung ke lokasi dalam pelayanan keliling Disdukcapil Lebak.

“Alhamdulillah Pak Dirjen Dukcapil Prof. Zudan datang langsung ketemu Jaro Saija dan aspirasi mereka disampaikeun langsung dalam Pelayanan Keliling Disdukcapil Lebak dari Jumat, Sabtu dan Minggu,”ujarnya saat dikonfirmasi chibernews Minggu,(29/08/2021).

Kepadanya Jaro Saija mengatakan bahwa pihaknya dari masyarakat Baduy menginginkan dalam kolom agama di KTP meminta diberi nama Sunda Wiwitan.

Bukan tanpa alasan mereka meminta seperti itu kata dia, sebagai contoh jika kolom agama dalam KTP warga Baduy ditulisnya Islam tapi bukan, terus agama yang lain juga bukan ketika terjadi masalah seperti misalnya kecelakaan di Jakarta sebagai contoh terus meninggal dunia bingung orang mau ngurus seperti muslim tapi bukan.

“Mungkin seperti demikian, Jaro Saija ingin status agama Sunda Wiwitan yang dicantumkan. Nah ini sudah disampaikan langsung ke Dirjen, warga masyarakat Baduy sangat antusias menyambut perekaman e KTP tersebut,”ungkapnya.


Warga Masyarakat Baduy Antusias Sambut Perekaman eKTP, Sabtu (28/08/2021)

Ia menambahkan, “mereka inginnya Sunda Wiwitan bukan kepercayaan. Ini masih dipertimbangkan karena tidak semua tahu apakah itu Sunda Wiwitan,”katanya.

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Banten menunggu keputusan Kementerian Dalam Negeri tentang pencantuman penghayat kepercayaan dalam kolom agama di KTP untuk warga adat Baduy.

Hal tersebut karena putusan MK yang membolehkan kolom agama diisi dengan aliran kepercayaan. *(Firmsnsyah/ Epul)

https://chibernews.com/suku-baduy-in...mpression=true

Mendingan kolom agama di ktp dihapus aja, nggak ada gunanya sama sekali