Ini waktu aku mencari kuliah kemarin.

Waktu aku duduk dibangku sma, aku memilih jurusan ipa. Namun saat kelas 2 sma semester 2, aku ngerasa kayanya aku salah jalan deh. Aku mulai berfikir, hobiku ini di seni seharusnya dari awal aku pilih jurusan ips aja. Tapi aku ngerasa sayang kalau aku belajar ipa, dan akhir akhirnya aku lintas jurusan ke ips jadi sia sia banget ilmu yg aku pelajari selama 3 tahun di bangku sma ini.

Sampe akhirnya aku duduk dikelas 3 sma. Aku bertekad bahwa aku harus lintas jurusan, aku mau masuk dkv. Aku berdoa sama Tuhan Yesus, "Tuhan, aku ikhlasin apa yang semua aku pelajari ini Tuhan Yesus, aku mau masuk dkv ntah dkv itb, universitas malang atau dkv isi yk yang mana aja Tuhan. Kiranya Tuhan yang mampukan aku, aku suka menggambar Tuhan, aku kepingin masuk dkv lewat jalur sbm/snmptn saja karena kalau mengerjakan portofolio bisa dirumah tanpa harus tes gambar ditempat langsung karena aku anaknya grogian Tuhan. Tuhan tau sendiri, kalau nanti aku ikut ujian mandiri trus tes gambar aku pasti bakalan grogi dan pusing nyari idenya"


Kira kira begitu doa ku. Singkat cerita, aku mengerjakan portofolio dan pengumuman sbm pun tiba, aku tidak diterima di itb maupun unuversitas malang. Karena saat itu aku juga lupa meminta cap sekolah dimana portofolio itu wajib mencantumian cap sekolah. Jadi aku hopeless saat itu. Ditambah lagi orang tuaku saat itu sedang bertengkar dikarenakan problem keluarga.

Aku pengen masuk dkv itb, dan saat pengumuman mandiri itb muncul diwajibkan untuk fotocopy rapot. Jadi aku ke sekolah sma ku buat fotocopy rapot, aku datang ke tata usaha namun orang tata usaha enggan memberikan aku rapotku untuk di fotocopy karena saat itu pegawai tata usaha sedang ada urusan di luar kota dan yang menjaga tata usaha saat itu guru pengganti. Jadi harapanku buat masuk dkv itb udah gaada lagi

Aku benar benar menyerah saat itu, aku doa sambil nangis aku harus gimana Tuhan Yesus? Katanya engkau sanggup melakukan segala perkara tapi dimana? Dimana mujizat-Mu seperti yang dialami banyak orang?"


Aku berdoa, nangis digereja pun dari awal sampai akhir aku cuma bisa menangis mau angkat tangan mau menyanyi juga ga kuat. Sudah di titik bingung kedepannya harus gimana, aku mau balik lagi ke saintek juga gimana itu bukan bakatku. Aku juga lelah orang tuaku saat itu ribut terus

Beberapa hari kemudian saat aku saat teduh harian, kira kira jam 5 pagi. Aku membuka alkitabku, ayat ini seolah olah keluar dari alkitab dan Tuhan seperti berbicara atas persoalanku saat itu, 2 korintus 12:9 "Tetapi jawab Tuhan kepadaku: Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku."

Aku terus memperkatakan ayat ini dalam doaku. Aku yakin Tuhan tidak pernah meninggalkanku sedetikpun, Tuhan Yesus pasti selalu punya jalan yang terbaik atas hidupku, yang gak terduga duga.

Singkat cerita aku ikut ujian mandiri diberbagai universitas negeri yang terdapat jurusan dkv. Aku terus berdoa dan memperkatakan 2 korintus 12:9 tersebut dan aku imani. Tentu saja, ujian mandiri itu ada ujian menggambarnya, yang biasanya aku grogi banget. Selalu grogi dan pusing kalau menggambar tiba tiba, karena yang namanya menggambar pasti butuh referensi butuh menuangkan ide ide yang bagus untuk dituangkan kedalam karya.

Namun pada hari itu aku tiba tiba jadi percaya diri. Tidak merasakan bahwa ujian gambar ini beban, dan saat tes wawancara selesai ujian menggambar, aku yang anaknya panikan tiba tiba hari itu merasa percaya diri. Aku yakin kampus seni ini Tuhan pilihkan karena ini yang terbaik buatku , aku yakin pasti aku keterima.

Dan benar saja, aku lolos ujian tes tertulis, gambar dan wawancara. Dan harga ukt yang sangat tergolong murah sekali bila dibandingkan dengan ukt2 dkv di ptn lain.

Yang terbaik menurut kita, belum tentu terbaik untuk Tuhan. Tuhan pasti selalu tahu apa yang terbaik buat kita.

Maaf aku harus bicara disini,mungkin buat orang lain sepele tapi ini pengalaman yang besar dan berharga buat aku, aku cuma bingung harus berbicara dimana. Kiranya lewat kisah ini, bisa menyatakan penyeertaan Tuhan Yesus yang nyata. Jangan andalkan kekuatan sendiri, karena kekuatan Tuhan terbatas. Tetap andalkan Dia dam berserah kepada-Nya. Tuhan selalu punya cara yang tak terduga duga buat membuat hamba-Nya tersenyum 🙏 JBU all