Dalam hampir dua minggu terakhir, masyarakat Indonesia disuguhi dgn pernyataan-pernyataan Bapak Jusuf Kalla terkait langsung dgn sepak-terjang Taliban di Afganistan sehingga dirinyapun kerap disebut sebagai sahabat Taliban. 


Jusuf Kalla bertemu dgn Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Kabul, 25 Desember 2020. Sumber

Sepeninggal 5,000 tentara Amerika Serikat pada minggu pertama Juli 2021 secara diam-diam dari markas besarnya di Bagram, Afganistan, Taliban langsung bergerak cepat menguasai kota demi kota, provinsi demi provinsi Afganistan dgn hampir tanpa perlawanan. Puncaknya pada 15 Agusutus 2021, Taliban berhasil menguasai Kabul, ibukota Afganistan, dan menggulingkan pemerintahan Afganistan yang sah. 

Sehari setelah itu media-media berita di Indonesia mulai membieritakan pernyataan2 Bpk. Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, terkait Taliban mengiringi kemenangan bersejarah Taliban itu menuju tampuk kekuasaan di Afganistan.

JK mengklaim bahwa dirinya sudah empat kali bertemu pimpinan Taliban. Lebih jauh dijelaskan JK, keempat pertemuan itu dilakukan di dua lokasi berbeda, antara lain Jakarta dan Ibu Kota Qatar, Doha. Sedangkan pertemuan dgn pemerintah Afghanistan pimpinan Presiden Ashraf Ghani juga sempat dilakukan JK pada Desember 2020 di Kabul. 

"Saya empat kali ketemu dgn pihak Taliban, dua kali di Jakarta, dua kali di Doha, dan juga pemerintah Afghanistan berkali-kali baik di Jakarta atau Kabul," tutur JK dlm konpers virtual, Senin (16/8/2021). Sindonews 16/8/2021

Semua dimulai dari kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Afganistan pada Januari 2018 di saat Kabul, ibukota Afganistan, sedang dilanda serangan terorisme yang dilakukan oleh Taliban sehingga sejumlah negara mengeluarkan travel warning ke Afganistan. MediaIndonesia 29/1/2018. JK, selaku Wapres, tampaknya melanjutkan tugas-tugas kenegaraan terkait Afganistan setelah kunjungan presiden tsb.

Melalui trit ini, penulis mencoba mencermati pernyataan2 JK sejak 16/8/2021 yang terkait dgn Taliban dan secara umum terkait dgn perkembangan Afganistan.


1. Pertemuan JK dgn Pemerintah Afganistan dan Kelompok Taliban di Indonesia pada 2019?


Penulis blm menemukan satupun beritanya di media-media berita Tanah Air utk kunjungan Pemerintah Afganistan dan Taliban pada 2019 ke Indonesia memenuhi undangan Wapres Jusuf Kala. Mungkin para pembaca bisa membantu penulis utk menemukannya jika itu memang ada.

Tambahan:
Yang penulis temukan adalah berita tentang pertemuan JK selaku Wapres RI dgn tim Taliban yang dipimpin oleh Mullah Abdul Ghani Baradar. Detik Tampaknya kunjungan Pemerintah Afganistan tidak bersamaan dgn Taliban atau bukan utk perundingan terbuka dgn Taliban.

2. Terkait gelar teroris pada Taliban


Sejauh yang penulis bisa selidiki di dunia maya hingga tulisan ini dibuat, Pemerintah Indonesia blm pernah melayangkan permintaan kepada Dewan Keamanan PBB secara resmi maupun tidak resmi utk mencabut gelar teroris yang disemat kepada Taliban.


TIdak hanya ketika itu, seblmnya dan hingga Agustus 2021 inipun PBB blm mencabut status Taliban sebagai teroris.


3. Indonesia negara pertama yang dikunjungi Taliban di luar Afganistan & Pakistan?


Kantor resmi Taliban di Doha, Qatar, sudah ada sejak Tahun 2013 dan dibuka resmi pada 18 Juni 2013 sebagai upaya perundingan damai antara Taliban dan Amerika Serikat. Para pemimpin puncak Taliban dan keluarga mereka hidup mewah di Doha.Sumber


Jika yang dimaksud oleh JK bhw negara pertama selain Afganistan dan Pakistan yang dikunjungi oleh Taliban adalah dlm rangka memenuhi undangan makan-makan atau perundingan damai, maka negara itu bukanlah Indonesia.

Kenyataannya, sejak 2013 hingga sekarang para pimpinan puncak Taliban dan keluarganya sudah tinggal secara resmi di Doha, Qatar, dlm rangka perundingan damai. Para pejuang Taliban yang tinggal di Doha juga termasuk lima orang yang sempat ditahan di Guantanamo dan akhirnya dibebaskan Amerika Serikat pada Mei 2014 sebagai pertukaran dgn seorang tentara AS yang ditahan Taliban, yaitu Bowe Bergdahl. Tidak sekedar kunjungan sehari dua hari, tapi Taliban benar-benar tinggal hari demi hari di Doha, Qatar, bertahun2 hingga sekarang.

Secara resmi Kerajaan Qatar mengundang mereka utk tinggal nyawan di dlm lingkungan eksklusif dan mewah dgn pelayanan layaknya pelayanan hotel berbintang lima. Masing-masing dari para pemimpin Taliban itu diperbolehkan membawa keluarga inti dan sejumlah keluarga besar agar mereka tidak kesepian. Upaya Pemerintah Qatar itu dlm rangka memfasilitasi para pemimpin Taliban utk berunding dgn Pemerintah AS. Newsweek

JK mungkin lupa akan hal itu karena beliau mengaku pernah berkunjung ke Doha menemui Mullah Baradar, pimpinan Taliban. 



4. JK mengharapkan dan mengusahakan perdamaian antara Taliban dan Pemerintah Afganistan


Sungguh mulia misi yang diemban oleh JK dgn mengajak Pemerintah Afganistan dan Taliban utk berunding menyelesaikan konflik di antara mereka secara islami dan damai. Damai tentu berarti tidak mengizinkan perang terjadi (lagi) demi kebaikan bagi seluruh rakyat Afganistan, khususnya perempuan dan anak2.

Bahkan, media berita Suarajatim.id com menyebut JK sebagai jururunding antara Pemerintah Afganistan dgn Taliban. Bagi penulis, itu berarti beliau adalah sosok penting yang dianggap netral dan adil oleh kedua pihak.



Yang menjadi lebih menarik soal 'jururunding' ini adalah pernyataan Hamid Awaludin, mantan Menhumkam RI dan mantan Dubes RI utk Rusia dan Belarusia, yang disampaikan oleh Kompas 18/8/2021.


Sebagaimana yang disampaikan di atas oleh Hamid Awaludin, para pembaca bisa melihat betapa pentingnya peranan JK di mata Taliban dan Pemerintah Afganistan sekaligus sebagai jembatan atau jururunding bagi kedua pihak. Ini tentu sebagai satu prestasi luar biasa dari seorang anak bangsa Indonesia dlm kancah politik internasional yang bisa mengubah nasib satu bangsa dan dunia. 

Sayang, Pandemi Covid-19 menjadi kendala utk membuktikan kelihaian diplomasi Bapak Jusuf Kalla! 

Berbicara mengenai perundingan atau  pembicaraan damai utk Afganistan secara internasional yang melibatkanTaliban, sedikitnya ada dua peristiwa penting.

Pada Maret 2021 Rusia mengadakan Konferensi Moskow mengenai perdamaian Afganistan yang melibatkan Taliban, Pemerintah AS, Rusia, Tiongkok, Pakistan dan juga Afganistan.


Jururunding dan co-founder Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar (kedua dari kanan), menghadiri konferensi damai Afganistan di Moskow pada Maret 2021. Sumber

Taliban membawa 10 delegasi, sementara Afganistan membawa 16 delegasi. Sejumlah nama hadir, di antaranya: Hamid Karzai (mantan Presiden Afganistan), Mullah Abdul Ghani Baradar (co-founder Taliban) dan Abdullah Abdullah (ketua High Council for National Reconciliation). Thediplomat

Joint Statement of extended "Troika" on peaceful settlement in Afghanistan, Moscow, 18 March 2021

Tampaknya tidak ada perwakilan Indonesia atau nama JK disebut di dlm konferensi tsb. 


Perwakilan AS, Zalmay Khalilzad (kiri), dan perwakilanTaliban, Abdul Ghani Baradar (kanan), menandatangani kesepakatan di Doha, Qatar, pada 29 Pebruari 2020. Sumber

Kesepakatan Doha (2020) atau Doha Agreement (2020) adalah hasil perundingan yang paling penting hingga saat ini yang menjadi dasar bagi penarikan seluruh pasukan AS dari Afganistan dan perundingan perdamaian antara Taliban dgn Pemerintah Afganistan. Kesepakatan tsb ditandatangani di Doha, Qatar, oleh Pemerintah AS dan Taliban dan didukung oleh Rusia, Tiongkok dan Pakistan, juga secara diam-diam didukung oleh Dewan Keamanan PBB. Sebagai catatan, perundingan tsb tidak melibatkan Pemerintah Afganistan.

Zalmay Khalilzad, seorang diplomat Afghan-Amerika Serikat, bertindak sebagai jururunding bagi AS pada perundingan tsb. Abdul Ghani Baradar bertindak sebagai jururunding bagi Taliban.  Wikipedia

Doha Agreement 2020 - PDF

Lagi-lagi tidak disebutkan adanya perwakilan Indonesia atau nama JK di dlm perundingan yang sangat penting tsb. 

Nasbung bersambung ...... 


Opini dgn sumber tulisan: