Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Beda Negara Susah Maju Vs Negara Gampang Maju
Ini trit kelas warung kopi, ndak usah ditanggapi dengan serius, apalagi terus mecucu marah-marah karena merasa dirinya, kelompoknya, atau tokoh idolanya disindir.

Lalu ada juga kaskuser yang kalau idolanya kena kritik, kemudian balas dengan bertanya, "Memangnya TS dah pernah berbuat apa?

Sudah meraih kesuksesan kayak apa?

Sudah pernah berjasa apa buat negara ini?"

Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang sejenis. Mumpung belum ditanya, TS jawab sekarang, TS bukan orang sukses, apalagi berjasa buat negara, TS hobinya cuman mager sambil menonton polah laku orang di sekitarnya.

---

Selesai dengan disclaimer di atas, maka TS coba langsung masuk ke topiknya.

Apa bedanya negara yang gampang maju vs negara yang susah maju.

1. Negara yang bisa gampang maju, kalau ketemu masalah mereka sibuk berupaya memecahkan masalah itu.

Negara yang susah maju, kalau ketemu masalah, mereka sibuk berupaya mencari siapa yang salah, dan/atau bisa disalahkan.

Ujung-ujungnya yang berusaha memecahkan masalah lebih gampang bersatu dan bekerja sama untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

Mereka yang sibuk mencari siapa yang bisa disalahkan, seringnya berakhir dengan "membunuh-bunuhi" kelompok yang lemah di negerinya, karena mereka yang kalah dalam kompetisi menuding siapa yang salah tadi.

Masalah negeri itu sendiri ya tetap ada, menunggu untuk diselesaikan, tapi tak kunjung selesai, karena masih sibuk mencari dan membinasakan yang salah.

2. Negara yang gampang maju, pemimpin-pemimpinnya berani mengakui kesalahan dan meminta maaf.

Negara yang susah maju, pemimpin-pemimpinnya suka lari dari tanggung jawab.

Mungkin penyebabnya masih berkaitan dengan yang nomer satu. Siapa yang berani mengakui kesalahan, saat orang-orang di sekeliling-nya sedang sibuk mencari dan menggantung yang dianggap bersalah? Sulit.

Akibatnya, kesalahan yang terjadi disembunyikan, jadi bahan pertarungan debat politik, tapi jarang-jarang diluruskan.

Akibatnya keputusan atau kebijakan yang salah, kadang-kadang dibiarkan berjalan meskipun harus memakan korban. Itu lebih baik daripada mengakui kesalahan, yang bisa berakibat fatal bagi tokoh yang meminta maaf tersebut.

3. Negara yang gampang maju, suka bicara berdasarkan fakta terukur.

Negara yang susah maju, lebih suka bicara hal-hal yang misterius, mistis dan yang penting terdengar sensasional.

Kembali lagi ke nomer satu dan nomer dua, lebih mudah menghindari tanggung jawab dan mencari-cari kesalahan, ketika argumen yang diangkat bukanlah berdasarkan fakta yang terukur.

Kadang-kadang untuk membedakan antara fakta dan opini saja, membedakan antara fakta dan gosip saja, negara yang susah maju itu masih kesulitan.

Yang ramai berkeliaran adalah jargon-jargon atau istilah yang membangkitkan emosi, padahal abstrak tak terukur atau bisa dibuktikan.

----

Trit ini masih bisa diperpanjang, namanya obrolan warung kopi biasanya bisa berjam-jam, padahal isinya sedikit.

Tapi kalau yang panjang trit-nya, nanti jadi monolog, bukan lagi obrolan.

Jadi TS harap, silahkan didebat, dimaki-maki, atau mungkin mapah ditambahi; di kolom komentar ini.

Salam....
rinandya
aripmaulana
shamdani996
shamdani996 dan 11 lainnya memberi reputasi
10
5.3K
179
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
alston9Avatar border
alston9
#49
Negara yg maju itu masyarakatnya maju jg. Masyarakat maju bergantung sama pemerintahnya, gmn pemerintah menciptakan kondisi dan pendidikan yg bagus utk masyarakat, dan lainnya. Pemerintah kita skrg diisi oleh org2 yg hobinya cm mikirin perutnya doang, ga peduli sama masyarakat. Buktinya bansos aja dikorupsi. Korupsi jiwasraya dan asabri total ngerugiin negara hampir Rp. 40 T. Nilai segitu bnyk gunanya utk rakyat. Itu msh yg ketauan. Yg blm ketauan entah brp bnyk.

Kl soal ngaku salah sih susah. Dari jaman manusia pertama itu kl disalahin bukannya ngaku tp malah nyalahin org lain. Coba aja tanya org siapa aja, dia tau sbg manusia punya kekurangan dan sifat jelek, tp kl ditanya sifat jeleknya apa, pasti bnyk pembenaran. Atau tanya org tua sendiri aja dulu, sifat jelek dr mrk yg nurun ke kita apa aja, pd ngaku ga tuh? Ud bawaan dari sononya kl susah ngaku salah, jd susah dah utk komen soal itu.

Ane sih lbh mikirnya kl mau maju ya hrs benerin pola pikir masyarakatnya dulu. Dan utk mengubah pola pikir itu sangat sulit, malah bs dibilang pola pikir yg ud terbentuk ga bs diubah lagi. Makanya cm bs bergantung ke generasi berikutnya, mendidik dr kecil, dr saat pikirannya msh kosong.
lonelylontong
lonelylontong memberi reputasi
1
Tutup