volcom77Avatar border
TS
volcom77
Hindari 24 Aplikasi Pencuri Data/Hackers Di Android


Tim Penelitikeamanan dari Check Point Research melaporkan, pihaknya menemukan delapan aplikasi mengandung malware berbahaya yang muncul di Google Play Store. Menurut tim peneliti, malware baru beranama Clast82 itu tersembunyi di aplikasi yang memungkinan pelaku kejahatan bisa mengambil alih smartphone dan menguras rekening bank korbannya.

Pencurian data kini kerap terjadi, terutama hanya dari ponsel Anda. Salah satu media yang sering diakses untuk pencurian data ini yaitu melalui aplikasi pada ponsel, teruntama untuk jenis android.

Ada sejumlah aplikasi yang bisa membawa malware. Salah satu malware bernama Joker bahkan diketahui telah masuk dalam ponsel Android dan bisa mencuri data pribadi pengunduh aplikasi tersebut. Tak hanya mencuri data, bahkan malware ini bisa mencuri uang si pengguna aplikasi.

Malware Joker dapat mencuri informasi pribadi dari SMS, daftar kontak dan informasi perangkat. Selain itu juga dapat berinteraksi dengan situs iklan diam-diam. Bukan hanya informasi, korban malware ini juga bisa kehilangan uang.

Quick Heal melaporkan, seluruh aplikasi saat dibuka pertama kali akan meminta mengakses notifikasi. Tak sampai di sana, aplikasi akan mengambil data SMS dari notifkasi dan meminta akses pada kontak. Setelah mendapatkan izin dari penggunanya, aplikasi akan mengatur izin untuk membuat panggilan telepon. Nantinya aplikasi akan memonitor seluruh data yang didapatkan.

Tak hanya itu, bahkan malware ini juga menyebar pada aplikasi yang populer karena fungsi yang dicari pengguna, beberapa di antaranya yaitu aplikasi scanner, wallpaper dan messaging. Secara rinci, terdeteksi ada aplikasi yang membawa malware tersebut. Aplikasi itu memiliki potensi pencurian data pribadi Pengguna.

Setelah itu, aplikasi tersebut menyuntikkan alienbot malware-as-a-service (Maas) berisikan kode berbahaya ke dalam perangkat korbannya. Dari situ, pelaku kejahatan mengambil alih perangkat dari jarak jauh dan mengakses aplikasi keuangan di perangkat Android milik korbannya.

Setelah mengambil kendali, pelaku dapat mengontrol fungsi tertentu, mereka memegang perangkat secara fisik seperti memasang aplikasi di perangkat," ungkap tim peneliti tersebut seperti dikutip dari Iavcworld, jumat (12/3).

Kemudian pelaku akan beraksi dan menargetkan rekening bank korban, lanjutnya. Lebih lanjut, tim peneliti menyarankan bila ada pengguna yang mengunduh delapan aplikasi itu untuk segera menghapusnya. Tidak hanya itu, pengguna juga disarankan menggubah passoword yang terhubung dengan akun finansial jika pernah memasangnya.

Mengutif dari Dari Media CNBC Indonesia, Kompas.com, dan jpnn. Berikut ini aplikasi yang harus dihapus di Android.



Cari tahu apa yang sudah diketahui peretas tentang Anda. Pelajari cara agar selalu selangkah lebih depan dari mereka.

Spoiler for kompas.com:


Spoiler for Situs Resmi bantuan perihal tersebut:

Spoiler for :

JANGAN PERNA MEMBUKA LINK DARI KIRIMAN NOMOR TAK DI KENAL, ITU SALAH SATU CONTO KECIL CARA HACKERS BUAT MASUK KE DATA KITA,
𝑪𝒐𝒏𝒕𝒐 𝑺𝒊𝒕𝒖𝒔 𝒊𝒏𝒊.
www.iplocation.net
www.ipfingerprints.com
www.iplocation.com
𝑷𝒖𝒏𝒈𝒔𝒊 𝑺𝒊𝒕𝒖𝒔 𝑰𝒏𝒊 𝑼𝒏𝒕𝒖𝒌 𝑴𝒆𝒍𝒂𝒄𝒂𝒌 𝑳𝒐𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉 𝑫𝒂𝒏 𝑰𝑷 𝑨𝒅𝒅𝒓𝒆𝒔𝒔 𝑯𝑷 𝗚𝗮𝗻𝗦𝗶𝘀𝘁
𝗕𝗶𝗮𝘀𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗣𝗮𝗿𝗮 𝗛𝗔𝗖𝗞𝗘𝗥𝗦 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗴𝗮𝘁𝗮𝘀 𝗡𝗮𝗺𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘂𝘀𝗮𝗵𝗮𝗮𝗻 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗨𝗱𝗮𝗵 𝗧𝗲𝗿𝗸𝗲𝗻𝗮𝗹, Conto Tiba-Tiba Masuk Notifikasi Pesan, Selamat Anda Mendapatkan TOYOTA AVANZA warna putih dengan nomor undian. Silakan klik di sini, Itu Agar Target Mau Membuka Situs Tersebut.

(dok: CNBC Indonesia)

Itulah beberapa aplikasih yang harus di hindari menurut para ahli, Semoga Kita Semua Selalu di Berikan Kesehatan.. Jangan menunggu kebobolan baru di amankan, Hindari sebelum terjadi seperti yang di alami orang lain.

Quote:
Diubah oleh volcom77 01-09-2021 16:08
yasyah81
volcom86
anameo96
anameo96 dan 22 lainnya memberi reputasi
21
8.2K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
volcom77Avatar border
TS
volcom77
#1
Hindari 24 Aplikasi Pencuri Data/Hackers Di Android


Tim Penelitikeamanan dari Check Point Research melaporkan, pihaknya menemukan delapan aplikasi mengandung malware berbahaya yang muncul di Google Play Store. Menurut tim peneliti, malware baru beranama Clast82 itu tersembunyi di aplikasi yang memungkinan pelaku kejahatan bisa mengambil alih smartphone dan menguras rekening bank korbannya.

Pencurian data kini kerap terjadi, terutama hanya dari ponsel Anda. Salah satu media yang sering diakses untuk pencurian data ini yaitu melalui aplikasi pada ponsel, teruntama untuk jenis android.

Ada sejumlah aplikasi yang bisa membawa malware. Salah satu malware bernama Joker bahkan diketahui telah masuk dalam ponsel Android dan bisa mencuri data pribadi pengunduh aplikasi tersebut. Tak hanya mencuri data, bahkan malware ini bisa mencuri uang si pengguna aplikasi.

Malware Joker dapat mencuri informasi pribadi dari SMS, daftar kontak dan informasi perangkat. Selain itu juga dapat berinteraksi dengan situs iklan diam-diam. Bukan hanya informasi, korban malware ini juga bisa kehilangan uang.

Quick Heal melaporkan, seluruh aplikasi saat dibuka pertama kali akan meminta mengakses notifikasi. Tak sampai di sana, aplikasi akan mengambil data SMS dari notifkasi dan meminta akses pada kontak. Setelah mendapatkan izin dari penggunanya, aplikasi akan mengatur izin untuk membuat panggilan telepon. Nantinya aplikasi akan memonitor seluruh data yang didapatkan.

Tak hanya itu, bahkan malware ini juga menyebar pada aplikasi yang populer karena fungsi yang dicari pengguna, beberapa di antaranya yaitu aplikasi scanner, wallpaper dan messaging. Secara rinci, terdeteksi ada aplikasi yang membawa malware tersebut. Aplikasi itu memiliki potensi pencurian data pribadi Pengguna.

Setelah itu, aplikasi tersebut menyuntikkan alienbot malware-as-a-service (Maas) berisikan kode berbahaya ke dalam perangkat korbannya. Dari situ, pelaku kejahatan mengambil alih perangkat dari jarak jauh dan mengakses aplikasi keuangan di perangkat Android milik korbannya.

Setelah mengambil kendali, pelaku dapat mengontrol fungsi tertentu, mereka memegang perangkat secara fisik seperti memasang aplikasi di perangkat," ungkap tim peneliti tersebut seperti dikutip dari Iavcworld, jumat (12/3).

Kemudian pelaku akan beraksi dan menargetkan rekening bank korban, lanjutnya. Lebih lanjut, tim peneliti menyarankan bila ada pengguna yang mengunduh delapan aplikasi itu untuk segera menghapusnya. Tidak hanya itu, pengguna juga disarankan menggubah passoword yang terhubung dengan akun finansial jika pernah memasangnya.

Mengutif dari Dari Media CNBC Indonesia, Kompas.com, dan jpnn. Berikut ini aplikasi yang harus dihapus di Android.



Cari tahu apa yang sudah diketahui peretas tentang Anda. Pelajari cara agar selalu selangkah lebih depan dari mereka.

Spoiler for kompas.com:


Spoiler for Situs Resmi bantuan perihal tersebut:

Spoiler for :

JANGAN PERNA MEMBUKA LINK DARI KIRIMAN NOMOR TAK DI KENAL, ITU SALAH SATU CONTO KECIL CARA HACKERS BUAT MASUK KE DATA KITA,
𝑪𝒐𝒏𝒕𝒐 𝑺𝒊𝒕𝒖𝒔 𝒊𝒏𝒊.
www.iplocation.net
www.ipfingerprints.com
www.iplocation.com
𝑷𝒖𝒏𝒈𝒔𝒊 𝑺𝒊𝒕𝒖𝒔 𝑰𝒏𝒊 𝑼𝒏𝒕𝒖𝒌 𝑴𝒆𝒍𝒂𝒄𝒂𝒌 𝑳𝒐𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉 𝑫𝒂𝒏 𝑰𝑷 𝑨𝒅𝒅𝒓𝒆𝒔𝒔 𝑯𝑷 𝗚𝗮𝗻𝗦𝗶𝘀𝘁
𝗕𝗶𝗮𝘀𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗣𝗮𝗿𝗮 𝗛𝗔𝗖𝗞𝗘𝗥𝗦 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗴𝗮𝘁𝗮𝘀 𝗡𝗮𝗺𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘂𝘀𝗮𝗵𝗮𝗮𝗻 𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗨𝗱𝗮𝗵 𝗧𝗲𝗿𝗸𝗲𝗻𝗮𝗹, Conto Tiba-Tiba Masuk Notifikasi Pesan, Selamat Anda Mendapatkan TOYOTA AVANZA warna putih dengan nomor undian. Silakan klik di sini, Itu Agar Target Mau Membuka Situs Tersebut.

(dok: CNBC Indonesia)

Itulah beberapa aplikasih yang harus di hindari menurut para ahli, Semoga Kita Semua Selalu di Berikan Kesehatan.. Jangan menunggu kebobolan baru di amankan, Hindari sebelum terjadi seperti yang di alami orang lain.

Quote:
Diubah oleh volcom77 01-09-2021 16:08
0