1. Pemburu Tikus

Saat populasi tikus di Eropa nggak terkendali, muncul pekerjaan baru yang cukup penting untuk menghalau penyakit dari hewan pengerat ini. Mereka adalah pemburu tikus yang membantu mencegah penyebaran

2. Pembaca Berita

Sebelum ada radio, para pekerja pabrik selalu diperdengarkan berita-berita atau cerita oleh para pembaca berita. Profesi pembaca berita cukup menghibur para pekerja kantor atau pabrik yang penat saat bekerja

3. Sang Alarm

Jauh hari sebelum ditemukan teknologi alarm, ada pekerjaan yang bertugas membangunkan orang dari tidur. Pekerjaan ini eksis di Britania Raya saat zaman revolusi industri

4. Sang Pelita

Nggak semudah sekarang, dulu lampu jalan dioprasikan secara manual. Pada abad ke-19 pekerjaan sebagai pengganti dan pembersih lampu jalan diminati banyak orang

5. Kang Es

Sebelum ada kulkas, mereka yang ingin menikmati es harus memesan pada orang-orang yang bekerja sebagai pemecah dan pengirim es.

6. Penculik Mayat

Demi kemajuan ilmu kedokteran, universitas menggunakan jasa para penculik mayat untuk mendapatkan mayat yang digunakan untuk penelitian. Pekerjaan ini cukup beresiko karena dianggap kriminal

7. Penyusun pin bowling

Sebelum mesin penyusun pin bowling ditemukan oleh Gottfried Schmidt pada tahun 1936, pin bowling harus disusun secara manual. Karenanya, dulu di setiap tempat bermain bowling selalu ada pinsetter yang bertugas menyusun pin bowling. Tapi berkat perkembangan teknologi dan ditemukannya penyusunan pin bowling otomatis, profesi pinsetter pun mulai hilang.

8. Pendengar suara pesawat musuh

Sebelum Perang Dunia II, di Britania Raya terdapat profesi pendengar pesawat, yang biasanya dijalankan oleh laki-laki. Orang yang bekerja dalam posisi ini akan menggunakan cermin beton untuk mendeteksi suara mesin pesawat musuh.
Walaupun alat sederhana tersebut sebenarnya cukup efektif dalam mendeteksi suara pesawat musuh, sayangnya mereka sering gagal mengambil tindakan karena pesawat musuh sudah terlalu dekat ketika mereka dapat didengar.
Setelah teknologi radar makin berkembang, profesi ini kemudian tidak lagi dibutuhkan.

9. Tukang bioskop keliling

Sebelum bioskop tersebar di berbagai penjuru Nusantara, bioskop keliling menjadi hiburan yang ditunggu-tunggu masyarakat yang hidup di pedesaan. Pada tahun 1970 hingga 1990-an, bioskop keliling biasa digelar di lapangan desa dan warga akan berkumpul untuk menonton film bersama.
Setelah DVD mulai banyak dijual di mana-mana dan bioskop juga mudah dijangkau, bioskop keliling pun sepi peminat dan tukang bioskop keliling harus beralih profesi.

10. Tukang Reparasi Mesin Tik

Berpuluh-puluh tahun yang lalu, keberadaan mesin tik sama pentingnya seperti keberadaan komputer saat ini. Setiap kantor wajib memilikinya. Bahkan beberapa rumah tangga pun memiliki mesin tik pribadi. Kondisi mesin tik harus selalu prima supaya tidak menghambat bisnis dan aktivitas lainnya. Untuk itu, jika mesin tik tengah ngambek dan aktivitas bisnis menjadi terganggu, tukang reparasi adalah satu-satunya penolong yang bisa memperbaiki keadaan.
Profesi sebagai tukang reparasi mesin tik pernah menjadi pekerjaan yang sangat menjanjikan. Tak jarang kita harus menunggu selama seminggu sebelum mesin tik diperbaiki saking banyaknya orderan yang harus dikerjakan. Kini, mesin tik telah digantikan oleh komputer. Karena itu, jasa tukang reparasi mesin tik pun tidak diperlukan lagi.

11. Operator Pager

Lagi-lagi ada pekerjaan yang punah karena teknologi. Di tahun 80-90an, teknologi komunikasi yang lagi trend adalah pager. Dengan pager kita bisa meninggalkan pesan untuk orang lain secara tidak langsung. Jika disamakan dengan teknologi saat ini, pager berfungsi seperti mesin penjawab telepon otomatis. Bedanya, pager masih membutuhkan tenaga manusia untuk menerima dan menyampaikan pesan.
Lama kelamaan, sistem pager dianggap kurang efisien sehingga digantikan oleh mesin penjawab telepon yang bisa merekam pesan dan bekerja secara digital. Penggantian teknologi ini berdampak pada punahnya pager dan operatornya.
Pekerjaan yang saat ini kita lakoni bukan berarti akan terus ada di masa depan. Bisa jadi dalam waktu dekat kita kehilangan pekerjaan karena rendahnya permintaan di pasar. Karena itu, kita harus fleksibel dalam bekerja dan mampu mengikuti perkembangan jaman supaya tidak panik saat tiba-tiba harus melepas pekerjaan tanpa bisa mendapatkan gantinya.

11. Tukang Abu Gosok

Abu gosok adalah sisa pembakaran tumbuhan yang berfungsi untuk membersihkan peralatan dapur. Abu gosok sendiri masih banyak dijual di pasar atau supermarket. Tetapi sudah tidak ada lagi yang bermatapencaharian khusus sebagai tukang abu gosok atau hanya menjual barang ini saja.
Ini disebabkan karena produk ini sendiri tidak selaku dulu. Sudah banyak cairan pembersih yang lebih praktis dan lebih ampuh dalam membersihkan peralatan dapur dibandingkan abu gosok.

12. Penjaga Wartel

Masih ingat dulu waktu SD atau SMP kita menelepon orang tua melalui wartel saat mereka tidak kunjung menjemput kita sepulang sekolah?  Saat ini kita tidak menemui pemandangan tersebut karena anak-anak cukup mengetikkan pesan di telepon genggam mereka.
Keberadaan teknologi telepon seluler membuat pemilik warung telekomunikasi tidak mampu bertahan dan harus menutup usaha mereka. Punahnya wartel pun membuat pekerjaan sebagai penjaga ‘KBU’ tidak lagi dibutuhkan.

13. Kang Timbangan & Tensi

Biasanya profesi ini di tekuni bapak bapak. Membawa timbangan badan portabel dan alat ukur tekanan darah mereka akan berjalan kaki keluar masuk kampung sambil berteriak " tensiiiiiii". Tidak diperlukan lulusan bidan, mantri apalagi kedokteran untuk memulai profesi ini, cuma di butuhkan kekuatan kaki untuk bertahan berjalan seharian. Profesi ini bisa ada karena pada jaman dahulu apotik atau orang yang memiliki alat penimbang bada sangat sangat terbatas, tidak seperti sekarang ini hampir di semua apotik ada alat penyeimbang badan.

14. Tukang Patri Panci

Profesi yang satu ini bisanya selalu di tunggu para ini ibu. Pada jamannya abang tukang patti selalu mendapatkan banyak pelanggan, entah karena kualitas panci yang di gunakan jelek atau memang panci cepat rusak karena pada jaman itu masih menggunakan kompor tungku atau kalau agak mewah menggunakan minyak tanah.

15. Tukang Cukur Keliling

Profesi yang satu ini biasanya juga di jalankan oleh laki-laki. Biasanya berbekal alat cukur manual, seperti mesin cukur modern hanya saja di gerakkan dengan tangan. Biasanya tukang cukur berkeliling kampung dengan menggunakan sepeda. Jenis ukuran yang cukup booming pada masa itu adalah ....... cukur batok. Kalau ada yang penawaran seperti cukur batok cukup bayangkan potongan rambut ismail bin mail di film upin ipin.


16. Pencari Puntung Rokok



Rokok adalah barang yang berharga bagi sebagian orang. Mereka bahkan rela tidak makan demi membeli sepuntung rokok. Ini kemudian menjadi peluang bagi pencari puntung rokok untuk mendapatkan uang. Mereka mencari benda tersebut yang sudah dibuang di jalanan dengan menggunakan penjepit panjang dan mengumpulkannya di sebuah karung. Puntung rokok bekas tersebut biasanya masih memiliki sisa-sisa tembakau yang setelah dikumpulkan bisa dijual lagi. Dari situlah pencari puntung rokok mendapat uang.
Saat ini pekerjaan mencari putung rokok tidak lagi dilakukan karena banyak sampah yang lebih bernilai dibandingkan rokok bekas seperti kertas dan botol plastik. Orang-orang pun kini lebih menyukai rokok buatan pabrik dibandingkan bikinan sendiri.

Pemulung puntung rokok, mungkin karena saat itu harga tembakau sangat sangat mahal maka jasa para pengumpul tembakau sisa ini dipakai. Jangan tanya bagai mana rasa rokok dari hasil daur ulang tembakau ini, wong saya saat itu masih SD dan belum boleh merokok. Biasanya para pemulung puntung di dipersenjatai dengan sebuah jepitan panggang yang terbuat dari dua batang bambu yang di fungsikan mirip penjepit jemuran. Alat ini memudahkan para pemulung sehingga mereka tidak perlu membungkuk untuk mengambil puntung rokok. Bayangkan saja kalo sehari mereka harus dukung seribu sampai lima ribu puntung, bisa sakit boyok mas. Peralatan yang lain yang bisanya adalah karung untuk tempat mengumpulkan hasil kerja mereka. Profesi ini mulai menghilang pada pertengahan tahun 90an (seingat saya).

17. Abang Gembot, Gimbot, Game watch

Pasti banyak yang belum tau apa game watch ?. Game watch adalah kotak game macam game boy, tapi jangan harap permainan yang ada saat itu sudah berwarna macam sekarang. Pada masanya game watch hanya berwarna hitam putih, dan game pilihannya pun hanya ada beberapa. Game yang masih saya ingat adalah menembak kapal dan menembak pesawat.

Sekarang para penyewa sudah beranjak dewasa


Sumber 1 2 3 4 5 6

Tetap SEMANGAT !!!

Fisioterapi ke rumah JAKARTA

KunjungiWeb