Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fisiohomejkt.Avatar border
TS
fisiohomejkt.
Pasien Virus Corona Covid-19 Sembuh Perlu Jalani Fisioterapi, Ini Alasannya
Pasien Virus Corona Covid-19 Sembuh Perlu Jalani Fisioterapi, Ini Alasannya

Pasien virus corona Covid-19 yang berhasil sembuh tentu bagaikan sinar matahari bagi para petugas medis. Karena, tak semua orang sanggup melawan virus corona Covid-19 yang mematikan tersebut.

Tetapi, pasien sembuh dari virus corona Covid-19 perlu mempertimbangkan beberapa hal. Mereka perlu menjalani fisioterapi hingga belajar jalan. Karena, banyak pasien sembuh kembali pulang dengan kursi roda dan kabut otak.

Adapun gejala virus corona Covid-19 sebelumnya, termasuk demam tinggi, batuk dan sesak napas. Tapi, sekarang sudah diketahui bahwa virus corona Covid-19 ini bisa menyebabkan efek jangka panjang,

Dr James Gill, seorang dokter umum dan dokter klinis di Universitas Warwick telah merawat pasien corona Covid-19 sebelum dan sesudah menjalani perawatan di rumah sakit.

"Setelah 10 hari, pasien yang sembuh dari virus corona Covid-19 membutuhkan bantuan bernapas, mungkin dengan venyilator dan obat penenang. Karena itu, kami tidak cukup hanya mengatakan mereka telah memenangkan pertempuran," kata James Gill dikutip dari The Sun.

Menurut James Gill, pasien yang sembuh dari virus corona Covid-19 tetap membutuhkan perawatan bertahap. Ahli gizi juga perlu membuat pasien makan teratur agar fisiknya cepat membaik.

Ahli kesehatan pun mengungkap gejala yang perlu diwaspadai pasien corona Covid-19 setelah pulih, mulai dari kehilangan ingatan hingga pusing. Mereka juga menjelaskan cara membantu pasien bisa menjalani kehidupan normal kembali.

Para penyintas corona Covid-19 pun telah bersaksi bahwa mereka membutuhkan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu untuk menjalani kehidupan normal kembali.

Ada pasien sembuh dari virus corona Covid-19 yang kesulitan berjalan. Ada pula pasien yang keluar dari rumah sakit Torbay mengalami kehilangan massa otot dan kurangnya energi.

Pada kasus virus corona Covid-19 terburuk, pasien yang menjalani perawatan di Unit Perawatan Intensif (ICU) menggunakan ventilator dan mengalami koma cenderung mengalami pemulihan lebih lambat.

Dr Gill mengatakan pasien virus corona Covid-19 yang sembuh membutuhkan fisioterapi agar bisa kembali menjalani kehidupan normal.

"Karena, mereka melawati masa terburuk dari infeksi virus corona Covid-19, maka efeknya akan terasa pada fisiknya selama menjalani perawatan di ICU," jelasnya.

Menurutnya pasien akan mengalami kelelahan sama seperti orang yang berlari marathon, lalu pingsan dan kakinya tidak terlalu kuat. Sementara proses pemulihannya tergantung pada usia dan tingkat kebugarannya.

Selain kesulitan berjalan, pasien virus corona Covid-19 yang sembuh juga bisa mengalami kabut otak dan kehilangan ingatan. Kondisi ini juga dialami oleh Rita Wilson, istri Tom Hanks yang gejalanya berupa sakit kepala.

Pasien virus corona Covid-19 mungkin tidak mengalami kekurangan oksigen selama menggunakan alat bantu ventilator. Karena, tubuh memprioritaskan oksigen ke otak, mematikan organ-organ lain terlebih dahulu sehingga tidak mungkin mengalami kerusakan permanen.

Tetapi, Dr Bharat Pankhania, seorang ahli penyakit menular telah memberi saran mengenai pandemi SARS dan Ebola sebelumnya yang menyebabkan kerusakan saraf dan memengaruhi fungsi otak.

"Sudah diketahui kalau virus corona Covid-19 bisa membahayakan ginjal, tetapi mungkin juga berdampak pada sistem saraf pusat. Gejala yang harus diwaspadai sakit kepala, pusing, vertigo dan kesemutan," jelasnya.

Jadi, kehilangan memori, gangguan berbicara dan kerja otak yang melambat perlu Anda waspadai sebagai tanda bahwa sistem saraf pusat telah mengalami gangguan akibat perawatan medis.
Karena itu, Anda perlu membicarakannya ke dokter bila merasakannya setelah sembuh dari virus corona Covid-19.

Prinsip-prinsip manajemen fisioterapi - intervensi mobilisasi, exercise dan
rehabilitasi :


Fisioterapis bertanggung jawab untuk rehabilitasi muskuloskeletal/neurologis/
kardiopulmoner termasuk:
  1. ROM exercise pasif, active assisted, aktif, atau resisted untuk mempertahankan
    atau meningkatkan integritas sendi, lingkup gerak sendi, dan kekuatan otot
  2. Mobilisasi dan rehabilitasi (mis. bed mobility, duduk di tempat tidur,
    keseimbangan duduk, duduk ke berdiri, berjalan, tilt table, standing hoists,
    ergometri ekstremitas atas dan bawah, program latihan).


Sumber 1 2

Tetap SEMANGAT !!!


Fisioterapi ke rumah JAKARTA

KunjungiWeb

Spoiler for Info yang lain ::
0
854
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
fisiohomejkt.Avatar border
TS
fisiohomejkt.
#1
Pasien Virus Corona Covid-19 Sembuh Perlu Jalani Fisioterapi, Ini Alasannya
Pasien Virus Corona Covid-19 Sembuh Perlu Jalani Fisioterapi, Ini Alasannya

Pasien virus corona Covid-19 yang berhasil sembuh tentu bagaikan sinar matahari bagi para petugas medis. Karena, tak semua orang sanggup melawan virus corona Covid-19 yang mematikan tersebut.

Tetapi, pasien sembuh dari virus corona Covid-19 perlu mempertimbangkan beberapa hal. Mereka perlu menjalani fisioterapi hingga belajar jalan. Karena, banyak pasien sembuh kembali pulang dengan kursi roda dan kabut otak.

Adapun gejala virus corona Covid-19 sebelumnya, termasuk demam tinggi, batuk dan sesak napas. Tapi, sekarang sudah diketahui bahwa virus corona Covid-19 ini bisa menyebabkan efek jangka panjang,

Dr James Gill, seorang dokter umum dan dokter klinis di Universitas Warwick telah merawat pasien corona Covid-19 sebelum dan sesudah menjalani perawatan di rumah sakit.

"Setelah 10 hari, pasien yang sembuh dari virus corona Covid-19 membutuhkan bantuan bernapas, mungkin dengan venyilator dan obat penenang. Karena itu, kami tidak cukup hanya mengatakan mereka telah memenangkan pertempuran," kata James Gill dikutip dari The Sun.

Menurut James Gill, pasien yang sembuh dari virus corona Covid-19 tetap membutuhkan perawatan bertahap. Ahli gizi juga perlu membuat pasien makan teratur agar fisiknya cepat membaik.

Ahli kesehatan pun mengungkap gejala yang perlu diwaspadai pasien corona Covid-19 setelah pulih, mulai dari kehilangan ingatan hingga pusing. Mereka juga menjelaskan cara membantu pasien bisa menjalani kehidupan normal kembali.

Para penyintas corona Covid-19 pun telah bersaksi bahwa mereka membutuhkan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu untuk menjalani kehidupan normal kembali.

Ada pasien sembuh dari virus corona Covid-19 yang kesulitan berjalan. Ada pula pasien yang keluar dari rumah sakit Torbay mengalami kehilangan massa otot dan kurangnya energi.

Pada kasus virus corona Covid-19 terburuk, pasien yang menjalani perawatan di Unit Perawatan Intensif (ICU) menggunakan ventilator dan mengalami koma cenderung mengalami pemulihan lebih lambat.

Dr Gill mengatakan pasien virus corona Covid-19 yang sembuh membutuhkan fisioterapi agar bisa kembali menjalani kehidupan normal.

"Karena, mereka melawati masa terburuk dari infeksi virus corona Covid-19, maka efeknya akan terasa pada fisiknya selama menjalani perawatan di ICU," jelasnya.

Menurutnya pasien akan mengalami kelelahan sama seperti orang yang berlari marathon, lalu pingsan dan kakinya tidak terlalu kuat. Sementara proses pemulihannya tergantung pada usia dan tingkat kebugarannya.

Selain kesulitan berjalan, pasien virus corona Covid-19 yang sembuh juga bisa mengalami kabut otak dan kehilangan ingatan. Kondisi ini juga dialami oleh Rita Wilson, istri Tom Hanks yang gejalanya berupa sakit kepala.

Pasien virus corona Covid-19 mungkin tidak mengalami kekurangan oksigen selama menggunakan alat bantu ventilator. Karena, tubuh memprioritaskan oksigen ke otak, mematikan organ-organ lain terlebih dahulu sehingga tidak mungkin mengalami kerusakan permanen.

Tetapi, Dr Bharat Pankhania, seorang ahli penyakit menular telah memberi saran mengenai pandemi SARS dan Ebola sebelumnya yang menyebabkan kerusakan saraf dan memengaruhi fungsi otak.

"Sudah diketahui kalau virus corona Covid-19 bisa membahayakan ginjal, tetapi mungkin juga berdampak pada sistem saraf pusat. Gejala yang harus diwaspadai sakit kepala, pusing, vertigo dan kesemutan," jelasnya.

Jadi, kehilangan memori, gangguan berbicara dan kerja otak yang melambat perlu Anda waspadai sebagai tanda bahwa sistem saraf pusat telah mengalami gangguan akibat perawatan medis.
Karena itu, Anda perlu membicarakannya ke dokter bila merasakannya setelah sembuh dari virus corona Covid-19.

Prinsip-prinsip manajemen fisioterapi - intervensi mobilisasi, exercise dan
rehabilitasi :


Fisioterapis bertanggung jawab untuk rehabilitasi muskuloskeletal/neurologis/
kardiopulmoner termasuk:
  1. ROM exercise pasif, active assisted, aktif, atau resisted untuk mempertahankan
    atau meningkatkan integritas sendi, lingkup gerak sendi, dan kekuatan otot
  2. Mobilisasi dan rehabilitasi (mis. bed mobility, duduk di tempat tidur,
    keseimbangan duduk, duduk ke berdiri, berjalan, tilt table, standing hoists,
    ergometri ekstremitas atas dan bawah, program latihan).


Sumber1 2

Tetap SEMANGAT !!!


Fisioterapi ke rumah JAKARTA

KunjungiWeb

Spoiler for Info yang lain ::
0