- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Realita Dunia Kerja
![restlessv1.0](https://s.kaskus.id/user/avatar/2013/11/24/avatar6135982_5.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
restlessv1.0
Realita Dunia Kerja
Karena gue gabut akhir-akhir ini jadi gue mau sharing sedikit melalui thread ini. ![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Waktu awal kerja gue pikir itu yang kerja paling keras yang akan sukses. Ternyata tidak juga. Semakin lama gue kerja semakin gue sadar itu tidak benar.
Bos gue di tempat lama pernah ngomong gini : "Kita jangan jadi pahlawan kesiangan". Maksudnya kita kalau diminta bantuin bagian lain jagan mau. Sebisa mungkin tolak kecuali kalau udah disuruh big boss.
Di tempat gue yang sekarang kurang lebih sama. Bos gue ngomong gini "jangan sampai bola ada di tangan kita". Maksudnya kita harus pintar ngeles. Kalau diassign tugas yang gak bisa kita handle balikin lagi ke orangnya. Atau lempar ke bagian lain dulu.
Jadi kesimpulan yang gue dapat. Di dunia kerja itu harus cari aman. Kerja seperlunya aja sesuai jobdesk. Dan kalau dapat tugas yang dirasa berat mesti pintar ngeles supaya gak jadi beban.
Sekian sharing dari gue. Kalau ada yang punya tanggapan silahkan![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Waktu awal kerja gue pikir itu yang kerja paling keras yang akan sukses. Ternyata tidak juga. Semakin lama gue kerja semakin gue sadar itu tidak benar.
Bos gue di tempat lama pernah ngomong gini : "Kita jangan jadi pahlawan kesiangan". Maksudnya kita kalau diminta bantuin bagian lain jagan mau. Sebisa mungkin tolak kecuali kalau udah disuruh big boss.
Di tempat gue yang sekarang kurang lebih sama. Bos gue ngomong gini "jangan sampai bola ada di tangan kita". Maksudnya kita harus pintar ngeles. Kalau diassign tugas yang gak bisa kita handle balikin lagi ke orangnya. Atau lempar ke bagian lain dulu.
Jadi kesimpulan yang gue dapat. Di dunia kerja itu harus cari aman. Kerja seperlunya aja sesuai jobdesk. Dan kalau dapat tugas yang dirasa berat mesti pintar ngeles supaya gak jadi beban.
Sekian sharing dari gue. Kalau ada yang punya tanggapan silahkan
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
![henjinshade](https://s.kaskus.id/user/avatar/2017/02/05/default.png)
![vkry.fikri](https://s.kaskus.id/user/avatar/2011/02/01/avatar2543715_1.gif)
![falin182](https://s.kaskus.id/user/avatar/2012/07/19/avatar4552652_21.gif)
falin182 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.6K
41
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
![Jibril](https://s.kaskus.id/user/avatar/2004/09/05/avatar50733_20.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Jibril
#12
Kebanyakan ikutan seminar & training dan membahas delegasi yg disalah artikan. -- Duh.. Indonesia gitu loh.
Akhirnya, yg kerja ya cuma fresh graduate yg baru masuk, karena karyawan lama yg ikut seminar & training soal delegasi akhirnya bisa menggunakan kartu delegasi mereka.
Ini toxic working culture yg sudah menjadi culture di Indonesia.
Bekerja di korporasi akan berasa kerja di sweat shop. Di sweat shop, at least elu ngerjain kerjaan elu sendiri, ga nyambi ngerjain pekerjaan orang lain.
So sad.
Akhirnya, yg kerja ya cuma fresh graduate yg baru masuk, karena karyawan lama yg ikut seminar & training soal delegasi akhirnya bisa menggunakan kartu delegasi mereka.
Ini toxic working culture yg sudah menjadi culture di Indonesia.
Bekerja di korporasi akan berasa kerja di sweat shop. Di sweat shop, at least elu ngerjain kerjaan elu sendiri, ga nyambi ngerjain pekerjaan orang lain.
So sad.
![nantasukma771](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/01/31/avatar8489043_11.gif)
nantasukma771 memberi reputasi
1
Tutup