Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

CommunityManagerAvatar border
TS
CommunityManager
Tebak Nama Pahlawan Dari Potongan Gambar Berikut!
Tebak Nama Pahlawan Dari Potongan Gambar Berikut!
Hai gansis

Karna sekarang sudah Agustus jadi mimin mau ajak gansis semua untuk menebak nama pahlawan yang gambarnya udah mimin cut sedemikian, nahhh ada 3 pahlawan yang udah mimin suapin di challenge kali ini dengan tema :

Tebak Foto Pahlawan Indonesia dan Ceritakan Sejarahnya

Tebak Nama Pahlawan Dari Potongan Gambar Berikut!
1. Dilarang junk, flaming, spam, personal insult, dan segala perbuatan tidak menyenangkan lainnya

2. Kompetisi terbuka untuk umum (kaskuser laki-laki maupun wanita)


3. Peserta boleh mengikutsertakan lebih dari 1 (satu)


4. DILARANG KERAS mengupload foto SARA, Porno, Disturbing Picture, dan harus mengikuti rules yang ada di KASKUS.


5. Keputusan dewan juri mutlak, sah & tidak dapat diganggu gugat.

6. Peraturan tambahan akan di update sewaktu - waktu.
Tebak Nama Pahlawan Dari Potongan Gambar Berikut!


1. Agan & Sista silahkan mereply thread ini dengan menuliskan nama pahlawan beserta dengan riwawat pahlawan yang ada di gambar ya, yang dinilai adalah yang paling benar dan paling lengkap

2. Reply thread ini yahhh 

3. Agan/ sista boleh reply dari sekali tapi yang dinilai adalah yang terbenar dan terlengkap yahhh

4. DILARANG KERAS mengupload foto SARA, Porno, Disturbing Picture, dan harus mengikuti rules yang ada di KASKUS.

5. Pemilihan pemenang berdasarkan yang kreativitas yang sesuai dengan tema.

6.  Keputusan penetapan pemenang adalah hak penuh judges

Tebak Nama Pahlawan Dari Potongan Gambar Berikut!

1. Gambar Pertama


Tebak Nama Pahlawan Dari Potongan Gambar Berikut! Siapakah aku?


2. Gambar kedua

Tebak Nama Pahlawan Dari Potongan Gambar Berikut! Siapakah aku?


3. Gambar Ketiga

Tebak Nama Pahlawan Dari Potongan Gambar Berikut! Siapakah aku?
Tebak Nama Pahlawan Dari Potongan Gambar Berikut!


Posting Foto/Video:



6 Agustus - 19 Agustus 2021



(balasan diluar periode lomba akan dinyatakan gugur!)



Penjurian :



20 Agustus 2021



Pengumuman Pemenang :



23 Agustus 2021
Tebak Nama Pahlawan Dari Potongan Gambar Berikut!
Juara 1 : Badge Gold

Juara 2 :Badge Silver

Juara 3 : Badge Perunggu

Dan peserta yang memposting sesuai dengan tema akan mendapatkan Badge



jokoariyanto
delia.adel
trapdack
trapdack dan 30 lainnya memberi reputasi
31
9.7K
159
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
BowoSanAvatar border
BowoSan
#49
"Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi."


– Jenderal Sudirman


KASKUSADA QUIZ 17 AGUSTUS

1. Mgr. Albertus Soegijapranata

“Jiwa kita adalah merdeka, jika kita selalu menuntut apapun juga yang bersifat sungguh benar, sungguh baik, sungguh indah dengan leluasa.”

Dikutip dari Buku “Kilasan Kisah Soegijapranata oleh G. Budi Subanar, SJ”

Tebak Nama Pahlawan Dari Potongan Gambar Berikut!Mgr. A. Soegijapranata, SJ, tokoh pergerakan kemerdekaan RI, seorang uskup yang pemikirannya masih relevan hingga sekarang


Sebagai seorang tokoh pergerakan Kemerdekaan Indonesia, sulit rasanya melupakan sosok yang bernama Albertus Soegijapranata. Saya pribadi mengetahui beliau beberapa tahun lalu lewat film biografi Soegija menceritakan tentang kisah-kisah kemanusiaan di masa perang kemerdekaan Indonesia tahun 1940-1949.


Perang dan kemanusiaan yang beliau renungkan, dalam abstraksi gagasannya:


“Kemanusiaan itu satu.
Kendati berbeda bangsa,
asal usul dan ragamnya,
berlainan bahasa dan adat istiadatnya, kemajuan dan cara hidupnya,
semua merupakan keluarga besar.
Satu keluarga besar,
di mana anak-anak masa depan tidak lagi mendengar nyanyian berbau kekerasan,
tidak melukiskan kata-kata bermandi darah, jangan lagi ada curiga, kebencian dan permusuhan.”

- Mgr. A. Soegijapranata, SJ


Dengan kata lain quote ini lebih mengangkat aspek kemanusiaan yang universal ketimbang menekankan aspek agama, Soegija lebih berkisah tentang uskup pribumi pertama di zaman Hindia Belanda.

Gejolak perang yang terjadi dari penjajahan Belanda, dimulainya kependudukan Jepang, proklamasi kemerdekaan RI, hingga Belanda yang ingin mengambil kembali Indonesia sehingga memulai perang kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa-peristiwa tersebut dituangkan Soegija dalam renungan-renungan catatan hariannya, dan juga peran sertanya dalam meringankan beban penderitaan rakyat di tengah kekacauan perang.

Atas jasanya tokoh pergerakan kemerdekaan RI, Presiden Soekarno memberikan penghargaan dengan gelar Pahlawan Nasional.



***


2. Yos Sudarso

"Kobarkan semangat pertempuran!"

- Laksamana Madya TNI (Ant.) Yosaphat Soedarso



Tokoh Perjuangan Kemerdekaan Indonesia dari kalangan militer, namanya tidak pernah dilupakan oleh bangsa Indonesia. Ketika persiapan operasi infiltrasi ke Papua (dulu Irian Barat) dikenal dengan operasi Trikora untuk merebut Irian Barat. Sosok pejuang kemerdekaan, yang mengambil komando menjadikan KRI Macan Tutul sebagai tameng untuk memberi kesempatan dua kapal lain untuk menyelamatkan diri dari serangan Armada Belanda. Sebelum KRI Macan Tutul meledak dan tenggelam,

Beliau berucap dengan lantang :

"Kalau kamu berangkat, saya juga berangkat,"

Ditulis dalam buku Laksamana Soedomo: Mengatasi Gelombang Kehidupan.


Yos Sudarso ketika itu merupakan Deputi I Bidang Operasi Kepala Staf Angkatan Laut, bisa dibilang ia adalah orang nomor dua di jajaran Angkatan Laut RI.

Keikutsertaan beliau dalam operasi Trikora sebenarnya ditentang oleh Kolonel Sudomo saat itu sebagai Kepala Satuan Tugas Chusus 9 (STC-9). Kolonial Sudomo sempat membujuknya untuk mengurungkan niat bergabung dalam operasi. Keduanya merupakan teman akrab saat pendidikan special operationdi Telaga Sarangan akhir tahun 1946.

"Moersjid bisa ikut, kok malahan kamu, teman saya, melarang? itu kan kapal Angkatan Laut, masak saya kamu larang naik?" kata Yos Sudarso sambil berteriak.

"Siap, Komodor, silakan," jawab Kolonel Sudomo sambil memberi hormat.

Perjalanan yang ditempuh MTB dalam rencana infiltrasi. Infiltrasi ini merupakan operasi rahasia. Sementara personel infiltran akan dijemput di titik ke tiga. Kapal-kapal itu akan mengisi perbekalan dan bahan bakar di tengah laut. Hal itu untuk mencegah kapal terdeteksi.

Iring-iringan MTB pun berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 9 Januari 1962. Sementara pasukan infiltran menuju Bandara Udara Letfuan, di Pulau Kei Kecil, Ambon, menggunakan pesawat.

Mereka berangkat 11 Januari 1962 dari Halim Perdanakusuma, Jakarta. Tiga hari sebelum operasi, mereka akan dibawa menggunakan kapal ke sebuah pulau di Kepulauan Aru. Di sana semua pasukan bergabung ke MTB.

15 Januari 1962 sore, para infiltran sudah bergabung dengan MTB. Namun, hanya tiga MTB yang tersisa, yakni Harimau, Macan Tutul dan Macan Kumbang.

Formasi diputuskan KRI Harimau berada paling depan dan KRI Macan Kumbang paling belakang. Sementara di tengah KRI Macan Tutul.

Sebelum operasi dimulai, Sudomo menjelaskan bahwa Misi mereka mengantarkan infiltran ke wilayah Selatan Kaimana, sekitar Vlakke Hoek.

Komodor Sudarso menolak arahan itu dan meminta digabungkan dengan infiltran. Karena itu, Sudomo menempatkan Yos Sudarso di KRl Macan Tutul sedangkan Sudomo bersama Kolonel Moersjid berada di KRI Harimau.

Pertempuran pun pecah di Perairan Aru, ketiga kapal dikagetkan suara pesawat Neptune dan Firefly. Armada Belanda menembak ke arah tiga MTB. Sudomo memberi perintah membatalkan operasi dan kembali ke perairan Indonesia.

KRI Macan Kumbang dan Harimau putar haluan. Namun KRI Macan Tutul bergerak ke arah kapal Belanda. Serangan armada Belanda lantas terfokus pada KRI Macan Tutul. Yos Sudarso sengaja menjadikan KRI Macan Tutul tameng untuk memberi kesempatan dua kapal lain untuk menyelamatkan diri.

KRI Macan Tutul yang diserang habis-habisan hingga terbakar dan akhirnya meledak. Sebelum KRI Macan Tutul tenggelam Yos Sudarso mengambil corong radio dan berucap "Kobarkan semangat pertempuran," teriaknya.


***


3. H. Agus Salim

“Mbek-mbek-mbek”

“Tunggu sebentar. Bagi saya sungguh suatu hal yang sangat menyenangkan bahwa kambing-kambing pun telah mendatangi ruangan ini untuk mendengarkan pidato saya," 

"Hanya, sayang sekali bahwa mereka kurang mengerti bahasa manusia sehingga mereka menyela dengan cara yang kurang pantas,” 

“Jadi saya sarankan agar untuk sementara mereka tinggalkan ruangan ini untuk sekadar makan rumput di lapangan. Sesudah pidato saya ini yang ditujukan kepada manusia selesai, mereka akan dipersilakan masuk kembali,”

- H. Agus Salim (Seperti dituturkan Jef Last dalam In Memoriam. Suatu kali, pada 1923, H. Agus Salim menghadapi orang-orang komunis di Sarekat Islam)


Tidak hanya sebagai diplomat yang ulung, dalam penyampaian pemikiran H. Agus Salim sebenernya berisi humor satire, tentu ketika itu belum trend di Indonesia "monolog paling banyak orasi berapi-api". Satire ini kita sering sebut stand up comedy. Pantas saja beliau mendapatkan julukan The Grand Old Man.


Tebak Nama Pahlawan Dari Potongan Gambar Berikut!Pahlawan Nasional, H Agus Salim (Kiagoos Auliansyah)


H. Agus Salim adalah pejuang kemerdekaan Indonesia yang terkenal dalam sebuah organisasi bernama Sarekat Islam. Keterlibatan dalam peran salah satu anggota panitia 9 BPUPKI untuk mempersiapkan UUD 1945.

Kepiawaian dalam hubungan diplomatik, beliau dipercaya sebagai menteri muda luar negeri kabinet Sjahrir II dan III, serta menjabat sebagai menteri luar negeri pada kabinet Amir Sjarifuddin dan Hatta.

Pada 23 Oktober 1945, Agus Salim ditunjuk sebagai wakil Indonesia dalam perundingan pendahuluan antara Indonesia dan Belanda di Jakarta untuk membahas konflik Indonesia dan Belanda pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia. Dalam perundingan ini, Agus Salim mengungkapkan Indonesia bukan bagian dari Kerajaan Belanda. Argumen tersebut didasarkan pada realita bahwa Belanda telah kalah perang dan menyerah kepada Jepang pada tahun 1942.

Agus Salim mendapat julukan sebagai The Grand Old Man karena kepiawaiannya dalam melakukan perundingan dengan negara-negara Arab serta memimpin delegasi Indonesia di forum PBB tahun 1947.

Pemerintah Indonesia menunjuk Agus Salim sebagai ketua dalam misi diplomatik Indonesia ke negara-negara Arab pada bulan April-Juli 1947. Tujuan misi untuk menghimpun pengakuan kemerdekaan dari negara-negara Arab untuk Indonesia. Agus Salim berhasil memimpin tim delegasi Indonesia dan mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari negara Mesir, Suriah, Lebanon, Arab Saudi, dan Yaman.


Ajaran dan semangat Islam memelopori emansipasi perempuan. Itu pasti


Quotes dari Agus Salim dalam prespektif Islam mengangkat derajat seorang wanita. Kita tahu dalam sejarah wanita mendapatkan sedikit peran, terutama dalam pandangan stereotip kaum pria, atau dari sisi kegamaan islam konvensional. Peran wanita sangat dibatasi, peran wanita hanya untuk urusan dapur dan kasur.

Prespektif beliau, perempuan menjadi seorang yang terhormat, sesuai ajaran Islam, bahkan wanita seharusnya dilindungi. Saat ini kesetaraan gander, terutama wanita memiliki proporsi lebih besar.
Diubah oleh BowoSan 07-08-2021 08:54
mr.munyuk
radityaprasetya
jokoariyanto
jokoariyanto dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup