c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Adnan Menderes, Menghentikan Sekuler Yang Kebablasan Lalu Mati Di Tiang Gantung!!




Politik dalam negeri saat ini di Indonesia cukup panas, bahkan politik identitas pun diperkenalkan dengan membawa embel-embel agama tertentu.

Namun sebenarnya politik seperti ini sudah ada sejak zaman dulu, terutama dimasa byzantium masih berkuasa di era dark age masa eropa, mereka harus patuh pada dogma.

Sains dan kemajuan zaman seakan ditekan untuk tidak berkembang, hal seperti ini tidak berlaku di dalam negeri saja namun di masa kejayaan Ustmani hal seperti itu pun ada. Lalu sekuler pun datang untuk merevisi kehidupan di Turki.

Mustafa Kemal Atatürk salah seorang yang menghancurkan garis nasib keturunan Sultan Muhammad Al Fatih, setelah Daulah Ustmani hancur di Turki. Setelah itu berdirilah Republik Turki yang sekuler dan dideklarasikan di Ankara pada 29 Oktober 1923. Kota Ankara didapuk ibukota Republik.



Tentu saja Mustafa Kemal Atatürk menjadi Presiden yang sekuler dan juga nasionalis, maka dimulailah penataan ulang Turki yang baru. Untuk itu saya kutip apa saja yang dilakukan Ataturk pada saat itu,

Quote:


Apakah gerakan yang dilakukan Ataturk tidak ada yang menentang? Jelas masyarakat yang merasa kebijakan sekuler Ataturk mulai melawan, di dunia pendidikan ada Gerakan Nursiyah yang dipimpin oleh Badi'uz Zaman Said Nursi (1873-1960). Tak hanya itu gerakan politik mulai bangkit seperti Partai Demokrat (Demokrat Partisi), Partai Aturan Nasional (Milli Nizam Partisi); Partai Keselamatan Nasional (Milli Selamet Partisi), dan Partai Kesejahteraan (Refah Partisi). Namun sekularisme Turki sudah tertanam kuat, terutama bagi militer Turki yang mendukung apa yang dilakukan Ataturk hingga ia meninggal November 1938 akibat penyakit liver, kekuatan militer Turki menjaga Turki yang sekuler tetap dilestarikan.



Salah satu yang membuat demokrasi Turki hancur adalah lahirnya Ali Adnan Ertekin Menderes pada tahun 1899 di Provinsi Aydin, di barat Turki, dia lalu menempuh pendidikan di American College di Kota Aegean, Izmir. Beliau juga ikut dalam Perang Kemerdekaan Turki dari 1919 hingga 1923, kemudian lulus dari Fakultas Hukum Universitas Ankara pada tahun 1930. Menderes sendiri ikut di dalam Partai Republik Liberal. Atas undangan pribadi pendiri Republik Turki Mustafa Kemal Ataturk.

Namun karena persilisihan di dalam partai, maka Menderes akhirnya dipecat dari partai pada 1945 bersama dengan anggota parlemen lainnya Celal Bayar, Refik Koraltan, dan Fuat Koprulu. Mereka kemudian mendirikan Partai Demokrat, oposisi resmi pertama Turki. (Hal ini mirip dengan SBY yang dipecat Megawati, bahkan nama partainya pun sama). Dan hal yang sama pun terjadi partainya memenangkan pemilihan bebas dan adil pertama di Turki pada 1950.

Menderes diangkat menjadi Perdana Menteri, disinilah Erdogan pertama Turki lahir dimana kebijakannya membatasi pengaruh dari sekulerisme Partai Republik Rakyat yang berkuasa sejak tahun 1923. Diantaranya mengembalikan Shalat, Teks Al-qur'an dan Adzan yang tadinya dalam Bahasa Turki kembali ke bahasa Arab. Kembali mulai mengaktifkan kembali Sekolah dan Lembaga Agama bahkan dirinya juga membangun Pusat Pendidikan Tinggi Agama yang terbuka bagi Kaum Religius Turki. Walau pemerintahannya bernuansa Islamis atau pro-Islam, tapi Menderes mendukung politik Barat selama Perang Dingin, Turki menjadi bagian dari NATO hubungan Turki dengan Amerika Serikat semakin erat.



Bukti hubungan mereka dapat dilihat pengiriman pasukan Turki ke Korea, dan juga membantu Amerika melawan gerakan Nasionalis Arab yang dipimpin oleh Gamal Abdel Nasser. 

Tentu hal itu mendapat pertentangan, puncaknya ketika ekonomi Turki yang kian memburuk dimanfaatkan oleh pihak oposisi mereka mulai memobilisasi kekuatan dari masyarakat terutama dari universitas-universitas hingga para tentara untuk menentang kebijakan pemerintah, hasilnya jelas dengan skema yang sama dengan yang terjadi di Indonesia baik itu 1965 dan 1998 maka kerusuhan dan demonstrasi besar-besaran pecah di jalan-jalan Istanbul dan Ankara.

Maka terjadilah hal yang semuanya tidak diinginkan, pada tanggal 27 Mei 1960 tentara Turki menggerakan kudeta militer pertama selama era Republik. Saat itu Jendral Gorsel Jamal merebut kekuasaan dari tangan pemerintah yang dipimpin oleh Menderes, hasilnya hukuman penjara seumur hidup untuk Presiden Jalal Bayar, kemudian hukuman gantung untuk perdana mentri Menderes dan dua mentrinya yaitu Menteri Luar Negeri Fatin Rüştü Zorlu dan menteri keuangan Hasan Polatkan. Tuduhannya hanya menggulingkan paham Sekulerisme Negara dan ingin membentuk Negara Agamis. 



Kisah Turki diatas mungkin saja bisa terjadi dengan negara Indonesia, dimana saat ini kerajaan-kerajaan Islam banyak yang melebur jadi satu dibawah pemerintahan Republik.

Dimasa Orde Lama dan Orde Baru, partai Islam tak benar-benar di dukung oleh pemerintah terlihat dari bubarnya Masyumi, dan rencana pembubaran HMI menjadi saksi atas apa yang telah terjadi. Peristiwa Tanjung Priok dan pelarangan jilbab di perkantoran dimasa itu bukti sekuler menjadi landasan negeri ini.

Tiba dimasa Reformasi, partai Islam mulai bergairah bahkan sendi-sendi hukum syariah mulai melunak terutama untuk daerah Aceh. Tapi saat ini organisasi yang dianggap membahayakan sekuler mulai dibredel, terlebih ingin kembali menghidupkan khalifah dimuka bumi.

Pesan TS, jangan sampai nasib kita seperti Turki dimana terjadi perang saudara, kudeta militer, atau hal yang berkaitan dengan itu baik kerusuhan, demo anarkis tentu membuat kestabilan politik, ekonomi, yang lemah bahkan bisa saja hal ini didalangi oleh pihak asing yang menginginkan SDA Indonesia.



Maka apakah prediksi 2030 Indonesia tinggal nama harus kita waspadai? Semoga saja tidak terjadi hal-hal yang seperti itu, perang melawan bangsa sendiri menang jadi arang, kalah jadi abu.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star









Diubah oleh c4punk1950... 06-08-2021 08:57
dragunov762mm
ceuhetty
tajin
tajin dan 21 lainnya memberi reputasi
16
8.1K
94
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
KoncongAvatar border
Koncong
#9
Kalau mau indon maju maka jalan satu2nya adalah sekuler. Tp blm ada yg berani mewujudkannya. Mrk takut kehilangan suara krn kaum mabok agama di indon banyak sekali jumlahnya.
taccidi
tajin
pekokpekok
pekokpekok dan 11 lainnya memberi reputasi
8
Tutup