Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Sumbangan Akidi Tio Bukan Prank karena Uang di Singapura
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sumbangan Rp 2 Triliun yang diberikan oleh anak bungsu Akidi Tio tiba-tiba menjadi masalah yang rumit.
Anak Akidi Tio disebut melakukan prank terhadap pemerintah karena uang sumbangan yang disebutkannya tidak ada.
Ia pun dijadikan tersangka oleh Polda Sumatera Selatan pada Senin (2/8/2021).
Direktur Intelkam Polda Sumatera Selatan Kombes Ratno Kuncuro mengatakan, Heriyanti bakal ditetapkan tersangka kasus berita bohong terkait hoaks sumbangan Rp 2 T.
Di sisi lain, Kabid Humas Polda Sumsel Supriadi membantah adanya menetapan tersangka atas Heriyanti.
Supriadi mengaku, anak Akidi Tio itu hanya dimintai keterangan soal uang sumbangan yang belum cair.
Saat penyerahan sumbangan secara simbolis di Mapolda Sumsel, Senin (26/7/2021), keluarga Akidi berjanji akan mencairkan sumbangan itu pada Senin (2/8/2021).
Proses penyerahan bantuan dana Rp 2 Triliun dari keluarga alm. Akidi Tio, pengusaha sukses asal Kota Langsa Kabupaten Aceh Timur untuk penanganan covid-19 di Sumsel, Senin (26/7/2021). (Humas Polda Sumsel)

Namun, hal itu tidak kunjung terealisasi sehingga polisi meminta keterangan Heriyanti.
"Tidak ada prank. Pada hari ini, ibu Heriyanti kita undang ke Polda. Perlu digarisbawahi, kita undang bukan kita tangkap. Kita undang untuk datang ke Polda untuk memberikan klarifikasi terkait penyerahan dana Rp 2 triliun melalui bilyet giro," kata Supriadi, dikutip dari Kompas.com, Senin.
Menurut keterangan yang diberikan, bilyet giro tidak bisa dicairkan karena ada teknis yang diselesaikan.
Keterangan Heriyanti
Setelah dimintai keterangan selama berjam-jam di Mapolda Sumsel, Heriyanti beserta sang suami dan anaknya tampak menunjukkan wajah lelah.
Ketiganya tampak tertuduk dan menutup muka saat keluar dari kantor polisi.
Melansir Tribunnews, Rudi Sutadi suami dari Heriyanti mengatakan, uang Rp 2 triliun yang akan disumbangkan untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan tidak bisa dicairkan sekaligus.
Uang sumbangan tersebut disimpan keluarga di Bank Singapura.
Baca: [url=../../../../2021/07/27/keluarga-akidi-tio-sumbang-rp-2-triliun-guna-penanganan-covid-19-di-sumsel]Keluarga Akidi Tio Sumbang Rp2 Triliun untuk Penanganan Covid-19 di Sumsel[/url]
Baca: [url=../../../../2021/08/03/nkri-negara-kesatuan-republik-indonesia]Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)[/url]
Saat dimintai keterangan lebih lanjut, Rudi justru menyindir orang yang tidak suka kepada keluarganya.
Rudi menjelaskan yang paling penting realitanya.
Ia juga menemukan kalau banyak komentar yang masuk di media sosialnya, karena sempat dianggap membuat kegaduhan.
Padahal menurutnya, uang sumbangan tersebut benar-benar ada.
Namun memang belum bisa langsung cair sekaligus.
"Macam-macam omongan yang masuk ke saya, tapi yang penting realitanya. Dio ngomongi kami jahat dio cewek jahat. Jadi tunggu saja, orang-orang harus sabar soalnya yang dicairkan ini jumlahnya banyak, jadi tak bisa sekaligus," kata Rudi, dikutip dari Tribunnews.
Sumbangan 2 Triliun
Sebelumnya, anak bungsu mendiang Akidi Tio memberikan sumbangan kepada pemerintah untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.
Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Heriyanti yang merupakan anak bungsu dari Akidi Tio, didampingi Prof. dr. Hardi Darmawan dan juga disampaikan langsung kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol. Eko Indra Heri.
Kapolda Sumsel Irjen Pol. Eko Indra Heri, bersama Gubernur Sumsel Herman Deru dalam acara penyerahan bantuan sebesar Rp2 triliun dari keluarga pengusaha Akidi Tio untuk dana penanganan Covid-19, Senin (26/7/2021) (Dok. Humas Polda Sumsel)
Prof Hardi kemudian meminta keluarga Akidi Tio untuk memberikan sumbangan tersebut secara langsung.
Menurutnya, keluarga Akidi Tio ingin memberikan sumbangan melalui dirinya.
Namun ia merasa bantuan tersebut harus diberikan secara transparan agar publik tahu.
Tak hanya itu, Prof Hardi juga merasa bahwa sumbangan tersebut diharapkan bisa memberikan inspirasi serta dorongan kepada orang lain agar bersikap dermawan pada situasi saat ini.
Namun baru-baru ini, sumbangan tersebut menjadi polemik setelah Heriyanti disebut sedang lakukan prank.
Pasalnya, dana hibah tersebut tak kunjung cair hingga beberapa hari setelah dilakukan penyerahan kepada pemerintah.
Baca: [url=../../../../2021/08/02/uang-hibah-bantuan-penanggulangan-covid-19-rp-2-triliun-hanya-dusta-anak-akidi-tio-diciduk]Uang Hibah Bantuan Penanggulangan Covid-19 Rp 2 Triliun Hanya Dusta, Anak Akidi Tio Diciduk[/url]
Baca: [url=../../../../2020/12/12/rudy-heriyanto-adi-nugroho]Rudy Heriyanto Adi Nugroho[/url]

(TribunnewsWiki.com/Rest)


0
957
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
andreas.twAvatar border
andreas.tw
#1
Tio bu ki bisa bangkit dari kubur kl begitu caranya
0
Tutup