Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NEVERTALK1Avatar border
TS
NEVERTALK1
Menko Muhadjir Sebut Indonesia Darurat Militer Hadapi Covid-19
Menko Muhadjir Sebut Indonesia Darurat Militer Hadapi Covid-19

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut Indonesia sudah dalam situasi darurat militer menghadapi pandemik Covid-19.

"Sebetulnya pemerintah sekarang ini walaupun tidak di-'declare', kita ini kan dalam keadaan darurat militer. Jadi kalau darurat itu kan ukurannya tertib sipil, darurat sipil, darurat militer, darurat perang. Nah sekarang ini sebetulnya sudah darurat militer," katanya saat mengunjungi Hotel University Club UGM yang dijadikan shelter pasien Covid-19 di Yogyakarta, Jumat (16/7).

Ia menyebut Indonesia dalam situasi darurat militer karena saat ini harus menghadapi musuh yakni Covid-19 yang tidak kasat mata.

"Musuh tidak terlihat ini dalam pertempurannya tidak memakai kaidah-kaidah hukum perang karena semua orang dianggap kombatan oleh Covid-19 ini," jelasnya.

Menurutnya, dulu ibu hamil serta anak-anak di Tanah Air belum banyak terpapar Covid-19, namun saat ini tidak sedikit dari mereka yang menjadi korban.

VIDEO PILIHAN

Dibentak-Bentak Polisi, Penjual Kopi Emosi Minta Aparat Tidak Semena-Mena - merdeka

"Yang meninggal mulai banyak. Berarti ini perang asimetris menghadapi Covid-19," ujar Muhadjir seperti dilansir dari Antara.

Dengan alasan itu, menurut Muhadjir, Presiden Joko Widodo telah menerjunkan TNI dan Polri untuk ikut menangani Covid-19 karena sudah tidak bisa dihadapi dengan penanganan biasa.

"Ini darurat-nya sudah darurat militer, hanya musuhnya memang bukan militer konvensional tapi 'pasukan' tidak terlihat," terangnya.

Muhadjir menuturkan apa pun istilah yang digunakan dalam menangani Covid-19, baik PPKM darurat atau bahkan PPKM super darurat, selama masyarakat tidak mau kompromi menahan diri melanggar prokes maka penanganan Covid-19 tidak akan berhasil.

"Jika tidak menyadari bahwa prokes adalah menjadi yang utama, penanganan Covid-19 ya tidak berhasil," tutupnya.

https://m.merdeka.com/peristiwa/menk...-covid-19.html

KALO AJA 2019, REZIM SIAP2 DAN WASPADA HADAPI WABAH

SEHARUSNYA TUTUP SEMUA PINTU MASUK, DARAT, LAUT, UDARA

BUAT MENEKAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK TAK KASAT MATA INI
Diubah oleh NEVERTALK1 16-07-2021 23:31
kuwepukis
NCovid19
prabas
prabas dan 4 lainnya memberi reputasi
1
1.3K
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
anti.liberalAvatar border
anti.liberal
#6
Ini bukan masalah corona, ini masalah perut.

Mau di hukum tembak di tempat pun juga pasti 2 3 hari kemudian orang akan kembali keluar dan beraktivitas.

Orang indonesia masih tergolong sabar kalo dibandingin warga negara lain. Orang indonesia disuruh tutup bisnis tetapi tidak dapat insentif maupun stimulus. Tapi sampai detik ini masih sabar saja tidak ada perlawanan.

Coba kayak gini dilakukan di amerika serikat, pasti gedung balai kota sudah diserbu milisi sipil dengan senapan semi otomatis.

Orang indonesia masih sangat sabar sampe detik ini.

Yang ngomong ini hartanya 81 milyar ya gampang aja. Sebodoh2 nya anggap aja cuman masuk deposito 5% pertahun, di rumah aja itu udah 300jt lebih.

Saya kalo 300jt masuk perbulan juga bakal di rumah aja sampe kiamat pun bisa.

Kalo di rumah aja, gak boleh berbisnis, masih bayar sewa ruang, cicilan BRI, listrik air, anak, bini, orang tua. Cuman ditukar bansos 300rb per bulan, SAYA LEBIH BAIK BERPERANG SEKALIAN.
Diubah oleh anti.liberal 17-07-2021 00:50
akgz97
donjuandonk
prabas
prabas dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup