Malam ketika aku menulis ini, adalah mengingat kejadian yang telah lampau. Sebuah kisah ketika aku mengaji di Senori Tuban. Sebagai seorang murid tentu punya pengalaman, inilah kisah dimana aku bagi ke kamu...

JANGAN BIARKAN DIA MENANGIS

Siang selesai sholat ied, sekitar setengah sebelas sebelum berangkat halal bihalal di keluarga isteriku....

"Hu....Hu....Hu....Hu..." suara seperti di awang awang kamar dan ruang keluarga milik kakak isteriku...
"Siapa itu yang nangis ???" Tanyaku...
"Embuh, tapi aku dengar " jelas anakku yang pertama, kemudian istri dan anak anakku yang lain, ipar dan keponakan ,mereka semua mendengar suara menangis dari anak sepuluh tahunan....

"Bentar " Aku menutup kamar iparku itu, anakku laki laki biasa nggak sabaran gedhor gedor...ngajak berangkat cepet....

"Bismillah" kutarik ....
"Huhuhu...huhu...Hu..." suara tangis seperti anak anak ,perempuan
"Kamu kenapa ?" Tanyaku...
"Aku korban....Aku diper###$@ dan dibunuh disini..."
Sementara konsentrasi agak terganggu , anak lelakiku mulai gedhar gedhor pintu lagi , tujuan ngajak cepet berangkat acara halal bi halal keluarga...

"Bentar..." kataku...

Sesaat aku balik ke medium diriku...
"Kamu mau apa dik, kok nangis aja, kamu siluman ?" Tanyaku..
"Hu...Hu...Hu...Hu....Iya " jawabnya sambil nangis setengah tertawa...

" Ya udah kamu Tak kirim ke majlis saja ,nanti kamu mengganggu kalo disini..." kataku sambil mengirim dengan menggerakkan tanganku seolah olah mengirim sesuatu...
Sepulang acara aku kembali ke rumah iparku itu...
Kutarik kembali makhluk itu...
"Kamu dulu mati dirudapaksa ?" Tanyaku langsung ke topik...
" bukan aku tadi boong, aku mati karena dibuang orang tuaku, atau mungkin tersesat , aku bingung dan lupa....
Aku sering mengganggu orang yang maen voli di tanah sebelah dulu, kadang kencing dibawah pohon tempat aku tinggal..
Aku hobi isengi mereka xixi xi.."

" berarti kamu yang kemaren malam jongkok diatas lemari situ ?"
"Iya, aku pengen kenalan sambil ngasih tau aku ada , aku kesepian " jelasnya lugas..
"Bagaimana ? Apakah kamu mau disempurnakan mati ? Apa masih mau seperti itu...????"
"Aku senang diajari mengaji, sholat, shalawat, dzikiran...
Aku biar seperti ini membantu disana, aku merasa tenang dan damai " katanya seperti ingin cepat balik...
" Ya udah akan ku kembalikan" kataku sambil mengibaskan tangan dan mengucapkan salam...

Semoga engkau tenang disana, berkumpul dengan bangsamu..
Hidup memang aneh, anak kecil harus menanggung beban dan melayang tanpa arah...

Di alam yang sepi, di alam manusia dan alam jin, alam tengah tengah, alam dimana dia turun derajatnya sebagai manusia...Ke alam jin

Dia terdapar di alam yang abu abu..
Kalo dilihat dari model bajunya kayak taun 70an 80an...
Hem....

Jadi inget nasehat kyai pada suatu malam di bulan ramadhan.....yang kira kira :

"Jika menolong siluman dengan menyempurnakannya di akherat, maka amal ibadah kita akan berkurang, jika setahun ibarat amal kita, maka kira kira ya amal berkurang tiga bulan...
Tapi ya tak apa apa, itu juga akan mendapat pahala, dan karena itu murid saya , saya juga akan menolongnya..."

Demikian besar guru kita mengawal murid , mengajari , menjamu, menasehati dan membimbing...

He is the best teacher i ever had and saw...

Mengajak dan mengajar banyak hal, dari dalil al qur'an, hadist, hal hal aktual, cara bergaul, cara bersikap dalam situasi yang meragukan dan semu, keyakinannya kepada ALLAH SWT itulah yang membuatnya istimewa dimataku...