sumber
Shadow Of The Tomb Raider adalah angsuran terakhir dari reboot trilogi Tomb Raider, dan juga merupakan game Tomb Raider yang paling besar biayanya. Mengutip wawancara dari situs web gamesindustry.biz, Kepala Eidos Montreal David Anfossi telah mengungkapkan bahwa mereka telah menganggarkan antara $75 dan $100 juta untuk mengembangkan game. Untungnya game tersebut mampu menghasilkan penjualan yang memuaskan.

sumber
Pada titik ini, kita dapat mengatakan bahwa Metal Gear Solid V: The Phantom Pain akan menjadi game Metal Gear terakhir Hideo Kojima, karena sejak ia dikabarkan putus dengan Konami pada tahun 2015, Kojima belum menunjukkan tanda-tanda akan kembali lagi. Adapun biayanya, Eurogamer mengungkapkan bahwa pengembang telah menginvestasikan lebih dari 80 juta USD atau 1,1 triliun rupiah.

sumber
Defiance adalah MMO perspektif orang ketiga yang dirilis untuk Xbox 360, PS3, dan PC pada tahun 2013 dan meskipun umpan baliknya biasa-biasa saja, Defiance masih berhasil membangun basis penggemar yang moderat. Dan itu berlangsung lebih dari delapan tahun sebelum ditutup pada awal 2021. Defiance tidak merinci anggaran pembangunan. Tapi, menurut laporan dari Forbes Defiance, anggaran pengembangan hingga 80 juta USD atau 1,1 triliun rupiah, tapi ada kemungkinan pengembang telah menghabiskan lebih banyak uang dari ini.

sumber
Seri Battlefield adalah raksasa FPS yang telah lama absen dengan seri Call Of Duty. Menurut mantan kepala kreatif EA Richard Hilleman, angsuran keempat dari seri Battlefield memiliki anggaran pengembangan $ 100 juta, membuat Battlefield 4 saat ini Battlefield adalah game paling bermodal #1, tetapi sayangnya mereka kalah dari Call of Duty: Ghosts dalam penjualan yang mereka miliki.

sumber
Rockstar memang memiliki banyak game berkualitas bagus. Salah satunya adalah Max Payne 3, game terakhir dalam seri dan game Max Payne paling hemat dalam pengembangan. Menurut perkiraan, Max Payne 3 memiliki total anggaran pengembangan sebesar 105 juta USD atau 1,5 triliun rupiah.

sumber
Grand Theft Auto V adalah game GTA yang telah berkembang pesat dibandingkan dengan game ke-4 dengan grafik yang tajam, realistis, dan peta yang lebih besar daripada yang lain. Dengan kemegahan seperti ini, tentu saja anggaran pengembangannya tinggi, menurut Grand Theft Auto V, dengan anggaran pengembangan (pada awalnya) sebesar 137 juta USD (Rp 1.983.109.250.000). Saat ini, setelah kedatangan GTA Online dan GTA V dari konsol generasi berikutnya, Rockstar kemungkinan telah menghabiskan lebih dari 137 juta USD untuk game ini.

sumber
Meskipun seri Red Dead Redemption tidak memiliki jumlah angsuran yang sama dengan GTA, kualitas keseluruhan dari cerita atau gameplay tidak kalah dengan game dari kubu yang sama. Red Dead Redemption 2 bisa dijual setara dengan Grand Theft Auto V, tetapi faktor yang membuat Red Dead Redemption 2 membutuhkan anggaran lebih untuk dikembangkan daripada GTA V adalah detail kecil yang para pengembang masukkan ke dalam game dengan padat. Hal ini membuat pengembangan game ini membutuhkan investasi besar 170 - 240 juta USD. Ditambah lagi, jika menggabungkan anggaran iklan, Rockstar kira-kira menghabiskan lebih dari 500 juta USD.

sumber
Setelah lebih dari 8 tahun pengembangan, CD Projekt Red akhirnya merilis game terbaru mereka, Cyberpunk 2077, game paling hype dalam sejarah video game. Dan itu juga merupakan game terburuk tahun 2020 dengan terlalu banyak masalah teknis untuk dihitung. Namun, Cyberpunk 2077 adalah game CD Projekt Red yang paling spektakuler, dengan anggaran pengembangan hingga 174 juta USD (2,5 triliun rupiah), ditambah tim telah menghabiskan lebih dari 316 juta USD (6,1 triliun rupiah) untuk mengiklankan game tersebut.

sumber
Bahkan setelah 10 tahun dirilis, Star Wars: The Old Republic masih terus diperbarui. Alasan utama mengapa EA tidak meninggalkan game ini mungkin karena game ini dalah salah satu game yang paling banyak dikembangkan oleh EA. Star Wars: The Old Republic memiliki total anggaran pengembangan 200 juta USD (2,8 triliun rupiah), tapi ini adalah investasi yang berharga karena sejauh ini Star Wars: The Old Republic dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan.

sumber
Star Citizen adalah salah satu dari sedikit judul yang didukung oleh pendanaan besar-besaran. Tim pengembang game Cloud Imperium Games mengumpulkan dana hingga 300 juta USD (4,5 triliun rupiah) untuk membuat timnya. Skala permainan harus diperbesar sesuai dengan jumlah sponsor. Tapi tetap saja, tim pengembang harus menghadapi masalah besar. Karena mereka telah menghabiskan lebih dari 275 juta USD untuk anggaran pengembangan game, dan mungkin saja mereka perlu menambahkan lebih banyak uang di masa mendatang. Karena itu, Star Citizen menjadi game yang paling mengkhawatirkan saat ini (Btw, game ini sudah dikembangkan sejak 2011 dan sampai sekarang belum dirilis secara resmi).

BACA JUGA THREAD GAMES LAINNYA !!!
4 Karakter Asisten Terbaik dari Game Terkenal, Ada Hewan Juga Loh!

10 Potret Bizcuit Beer, Model Cantik Sekaligus Gamer Kasual Bikin Pria Jatuh Hati

7 Alasan Kenapa Agan Harus Main Governor of Poker 3!