Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

SunDaimondAvatar border
TS
SunDaimond
Dinkes soal Varian Corona di DKI: Alpha-Delta Cepat Menular, Beta Mematikan
Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan saat ini ada tiga mutasi virus Corona yang paling banyak ditemukan di Jakarta yakni Alpha, Beta, dan Delta. Dinkes DKI mengatakan ketiganya memiliki tingkat penularan yang variatif.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama awalnya menjelaskan pihaknya secara rutin melakukan genome sequencing. Tujuannya untuk mendeteksi varian baru Corona.

"Dari PCR sequence lagi melihat mutasi virus. Karena saat ini ada ribuan mutasi virus di dunia, tapi variant of consent (VoC) ada 4. jadi terbukti lebih menular, mematikan dan lebih menurunkan efek vaksin. Di Jakarta atau di Indonesia itu baru ada 3 (yang utama)," kata Ngabila dalam diskusi virtual, Minggu (4/7/2021).


Ngabila mengatakan varian Delta 4 kali lebih menular dibandingkan varian biasa. Selain itu, orang yang terpapar varian baru ini lebih banyak dirawat di rumah sakit.

"Kalau Alpha dua kali menular dibanding varian biasa, kalau Delta 4 kali, dan dia lebih meningkatkan kemungkinan orang dirawat di rumah sakit itu yang Delta, kalau Alpha hanya cuma lebih nyebar aja," jelasnya.

Sedangkan untuk varian Beta disebut sebagai varian virus yang mematikan. Bahkan, salah satu pasien yang terpapar varian Beta di Jakarta harus menjalani perawatan intensif di RS.

"Kalau Beta dari Afrika Selatan ditemukan pertama, ini lebih mematikan. Beberapa kasus di Jakarta dan Bali, makanya di Bali meninggal ya, di Jakarta orang dirawat 1,5 bulan ICU orang ini kemudian selamat," ucapnya.

Data terbaru menunjukkan, 148 varian baru terdeteksi di Jakarta. Di mana, 40 persen anak usia 0-18 tahun terpapar varian virus Delta.

Ngabila mengungkapkan salah satu penyebab banyaknya anak-anak terpapar ialah rendahnya ketaatan prokes COVID-19. Selain itu, kecepatan penyebaran virus juga memicu lonjakan kasus.

"Kita periksa mutasi virusnya dan hasilnya 148 VoC Alpha, Beta dan Delta, dan 90 persen adalah varian delta yang mana sekitar 40 persennya anak-anak. Bayangin, anak usia di bawah 18 tahun sudah kena Delta di Jakarta," imbuhnya.

Atas hal ini, dia meminta warga Jakarta tak mengabaikan protokol kesehatan COVID-19. Meskipun, dia memastikan ketiga mutasi virus ini masih bisa diatasi dengan vaksinasi COVID-19.

"Virus makin pintar, makin ajaib, makin jenius, dan kita nya masih begini-begini saja, kita harus bermutasi juga, dengan cara 5M dan vaksinasi, jadi balik lagi tadi mutasi virus dengan yang luar biasa, ada kasus di Jakarta, kita tidak boleh abai," tegasnya.


https://news.detik.com/berita/d-5631...ta-mematikan/2

Saat ini Dki jakarta sedang ada Badai Hujan Corona (Covid-19) ada 3 jenis varian dari covid-19 yang menyebar di DKI Jakarta!

Bila saat hujan kita memakai payung dan jas hujan untuk menghindari diri kita dari basah kuyup hingga hujan reda atau sampai tujuan!

Protokol kesehatan yang di anjurkan pemerintah Republik Indonesia adalah himbauan bagaimana kita dapat menggunakan masker, cuci tangan dst seperti kita memakai jas hujan dan payung di kala hujan badai!

Umumnya di kala hujan badai kita mencari tempat berlindung, kita di anjurkan untuk tinggal di rumah untuk menghindari hujan badai yang ada!

Sebenarnya hal ini sangat sangat sangat sederhana sekali!
Diubah oleh SunDaimond 04-07-2021 21:36
bingsunyata
syahwani.kaskus
wisudajuni
wisudajuni dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.5K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
balonkempesAvatar border
balonkempes
#1
Suruh diam di rumah aja susah bener

Seperti ga ngerti bahasa indonesia

Seperti ga bisa mikir

Banyak alasan... mau menang sendiri...

Parasit anj1ng
aluwungs
syahwani.kaskus
kamfreets
kamfreets dan 6 lainnya memberi reputasi
-1
Tutup