- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Luhut Akui Tak Prediksi Lonjakan Corona, KawalCovid19: Kami Sudah Ingatkan
TS
sniper2777
Luhut Akui Tak Prediksi Lonjakan Corona, KawalCovid19: Kami Sudah Ingatkan
Suara.com - Kawal Covid-19 Indonesia atau KawalCovid19 menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut mengaku tidak menduga adanya lonjakan gelombang kedua kasus covid-19 setelah Juni 2021.
"Karena jujur, kita juga tidak pernah memperdiksi setelah Juni tahun ini keadaan ini terjadi lonjakan lagi. Karena inilah yang kita ketahui baru," ujarnya, dalam konfereni pers yang disiarkan secara virtual, Kamis (1/7/2021).
Luhut mengaku tak mengetahui akan ada lonjakan kasus covid-19 di Indonesia.
"Jadi banyak ketidaktahuan kita mengenai covid ini, dan ternyata setelah bulan Juni ini kenaikannya luar biasa," katanya.
Pernyataan tersebut kemudian ditanggapi oleh KawalCovid19 melalui akun Twitternya.
KawalCovid19 mengaku sudah memberikan sinyal kepada pemerintah sejak April 2021.
Mereka telah memberikan peringatan mengenai gelombang kedua covid-19 di Indonesia.
"Sejak April kami dan teman-teman CSO lain sudah teriak-teriak, sih Mpung," tulisnya, dikutip Suara.com.
Namun usaha tim KawalCovid19 tidak didengar oleh pemerintah.
"Tapi ya kami di KC sudah lama pasrah tidak didengarkan pemangku kepentingan. Sejak tahun lalu juga sudah tahu. Kami tetap teruskan KC dengan harapan masyarakat bisa menyelamatkan diri dan keluarga saja," imbuhnya.
Sebelumnya, KawalCovid19 telah memberikan peringatan kepada pemerintah mengenai gelombang kedua covid-19 di Indonesia.
Peringatan tersebut telah diunggah melalui akun Instagram pada April 2021.
KawalCovid19 menyoroti grafik kasus harian yang turun sehingga kondisi terlihat aman.
Akan tetapi, berdasarkan analisa KawalCovid19, tren kasus dan kematian mulai naik seminggu setelah long weekend pada awal April 2021.
"Breaking News Waspada Gelombang Kedua. Berdasarkan analisa rerata tujuh harian KawalCovid19, tren kasus dan kematian mulai naik seminggu setelah long weekend awal April 2021. Tidak ingin lonjakan kasus seperti India, Brazil, Thailand? Tidak ada jalan lain, ketatkan 3M, jaga jarak, tarawih di rumah aja, jangan mudik dulu, test trace treat, dan vaksin untuk semua," tulis akun tersebut.
https://www.suara.com/news/2021/07/0...ngatkan?page=1
setan budek!!
negara tetangga yg notabene penduduknya sedikit saja sudah lockdown tapi koq pemimpin dungu di negeri ini gak bs menangkap sinyal dr fenomena tsb
selldomba dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.3K
28
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
sudarmadji-oye
#8
seh dibikin trit lagi
kalo gelombang kedua dari tahun 2019 juga dah banyak yg ngomong, awas bulan depan gelombang kedua, awas nov, awas des, awas 2020 gel ke dua, awas feb, mar, des 2020
jadi si lsm ini yg ngakunya sdh teriak sejak april kalah 2 tahun sama lsm lain, apalagi sama om pandu yg dari awal covid dah teriak2 gel ke 2
kerja di bali? dah di batalin tuh, padahal bali melonjak bukan dari wfb krn skriningnya ketat bet
btw @ts cso itu apaan sih?
kalo gelombang kedua dari tahun 2019 juga dah banyak yg ngomong, awas bulan depan gelombang kedua, awas nov, awas des, awas 2020 gel ke dua, awas feb, mar, des 2020
jadi si lsm ini yg ngakunya sdh teriak sejak april kalah 2 tahun sama lsm lain, apalagi sama om pandu yg dari awal covid dah teriak2 gel ke 2
kerja di bali? dah di batalin tuh, padahal bali melonjak bukan dari wfb krn skriningnya ketat bet
btw @ts cso itu apaan sih?
0
Tutup