muhammadafdal15Avatar border
TS
muhammadafdal15
Stone And Moon


Hiii semuaa..

Sebelum masuk kecerita sebaiknya kita perkenalan dulu yeee, nama dan tempat agak gw samar samarkan demi kenyamanan tokoh.

Nama gw afdal, lahir dari keluarga yg sederhana (tidak kurang dan tidak lebih) gw anak ketiga dari empat bersaudara, kakak pertama gw bernama vita, kakak kedua bernama ica, dan adek gw bernama julia, yaa gw emang anak laki satu-satunya walaupun begitu gw ga pernah dimanja. Btw gw asli Minang (no SARA).

Ini cerita tentang seorang pria yg bersifat keras (stone) yg suka menyelesaikan masalah menggunakan kekerasan dan sifat itu perlahan lahan berubah karena hadirnya sosok wanita yg baik, indah bagaikan bulan yang terang (moon)

Spoiler for warning:


Ini cerita fiksi atau fakta??
Bagaimana menurut para reader aja kalau menganggap fiksi silahkan dan menganggap fakta juga silahkan, biarkan cerita ini ada diimajinasi agan sekalian




Spoiler for index part 1 - 10:



Spoiler for index part 51 - 60:



Spoiler for index part 61 - 70:



Spoiler for index part 71 - 80:



Spoiler for index part 81 - 90:



Spoiler for index part 91:
Diubah oleh muhammadafdal15 01-11-2021 02:29
kkaze22
bukhorigan
syd1210
syd1210 dan 39 lainnya memberi reputasi
40
15.2K
388
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
muhammadafdal15Avatar border
TS
muhammadafdal15
#323
Part 98
Saat gw menanyakan bagaimana kelanjutan hubungan kami tiba tiba saja Amel memeluk gw dan menghiraukan puluhan mata memandang kami. disini gw tidak membalas pelukannya melainkan hanya mengelus rambut Amel yang halus. Beberapa saat kemudian pertanyaan itu kembali gw lontarkan tetapi Amel tidak menjawab dan merespon dengan memeluk gw erat.

Gw harus bisa menerima apapun keputusan Amel jika dia ingin melanjutkan hubungan kami gw sangat bersyukur karena hanya dialah yang mampu merubah gw sejauh ini yang bahkan nyokap pun tidak bisa. Bukan membeda bedakan antara orang tua dan pacar namun memang beginilah kenyataannya.

Amel itu ibarat bulan buat gw. sesuatu yang berharga disaat malam gelap tanpa bintang. Dialah yang menerangi gelapnya emosi yang gw miliki bahkan sikap gw yang keras dan tak bisa diatur pun seakan akan ikut terkikis karena melihat wajahnya yang ayu bagaikan cahaya bulan yang indah. Cahaya yang benar benar mampu merubah sosok sebuah batu menjadi kapur yang rapuh akan cintanya.

Gw masih membiarkan Amel memeluk gw. Ntahlah terkadang pelukan itu bisa meredakan kesedihan seseorang walau hanya sesaat setidaknya itu sudah cukup. Hp Amel kembali berdering tetapi dia tidak merespon asal suara yang ada dibalik kantong celananya kemudian gw berinisiatif mengangkat telpon itu yang disana terpampang tulisan "MAMA". Lalu gw mengangkat telponnya dan mengiyakan ucapan nyokap Amel.

Quote:


Senyum Amel itu benar benar manis. Bahkan kedua kakak gw yang cewe aja mengakui bahwa dia juga suka dengan senyuman Amel. senyuman dengan lesung pipi itu yang mampu membuat siapa saja pasti melirik kearah dia contohnya saja seperti Nando saat ini yang mulai cengengesan gak jelas, parahnya lagi tu bocah gak ada sedikitpun melirik kegw melainkan hanya keamel. Yappp Amel, orang waras mana yang mampu melewatkan pemandangan indah tersebut. Gakpapa dibilang lebai toh menurut gw emang gitu ahahaha

“Perhatian, para penumpang pesawat ***** dengan nomor penerbangan BA3*2 tujuan Semarang dipersilahkan naik ke pesawat udara melalui pintu A12. Terimakasih.”

suara dari pengumuman keberangkatan. Amel yang mendengar itupun mulai menatap gw dengan tatapan iba. gw tau apa yang diinginkannya, gw merentangkan tangan dan kembali disambut dengan pelukan oleh Amel kali ini pelukannya benar benar erat yang mengartikan tidak ingin berpisah namun apalah daya gw yang mencoba tetap tenang agar tidak menganggu pikiran Amel

Quote:


Tu mulut udah monyong monyong gemesinn. Mungkin inilah cubitan terakhir Amel untuk gw, Dan semoga aja itu mungkin gak kenyataan. Andai saja bonyok Amel gak disitu mungkin tu bibir udah gw cipok ahahaha.

Quote:


Amel mulai senyum mungkin dia juga menyadari waktu waktu pertama kami jadian yang dimana gw dulunya gak peka terhadap perasaan Amel kegw. Sampai sampai dia nangisi gw saat terjadi kesalah pahaman. Gw yang mungkin udah dikode pun masih kagak ngerti, ternyata kepolosan gw dulu emang keterlaluan ya cukk.

Quote:


Mereka mulai berjalan meninggalkan ruang lobi tunggu ini. Sebelum itu Amel mengucap beberapa kalimat yang mungkin sampai saat ini gw mulai melupakannya “Dal, jika kita berjodoh pasti dipertemukan kembali. Tapi kalau tidak berarti Tuhan memiliki rencana yang indah untuk kita kedepannya”.

Masa depan itu sudah diatur sedemikian rupa agar kita tidak terpaku kemasalah yang sudah sudah. Masa depan juga mengajarkan kita apa arti kedewasaan, bagaimana cara kita menghadapi suatu masalah dan bagaimana cara mengatasinya. Terkadang kepergian juga memiliki arti keikhlasan yang sangat besar jika tidak, kita benar benar terpuruk dimasa lalu.

Quote:


Selesai sarapan kami berdua memutuskan untuk kembali kekota asal gw. ya walaupun kota tersebut kecil setidaknya disanalah yang sebenarnya rumah gw. Rumah yang memiliki jutaan kenangan. Kenangan yang mungkin akan gw jaga selama sisa hidup gw. Dan melalui cerita inilah bukti kenangan itu yang diisyaratkan dengan tulisan yang benar benar kacau ini. Hari ini gw benar benar puas bercampur sedih namun setidaknya gw sudah berusaha untuk memahami posisi gw dan dia yang dimana dunia ini tidak hanya diisi dengan CINTA.
Epot014
Epot014 memberi reputasi
1