hai para pembaca....

pernah dengar pertanyaan, "Sarjana kok nganggur?" 
kalau iya, bearti kita senasib.
wkwkwk....

aku juga punya temen senasib, tapi waktu aku beri saran untuk belajar dan ikut pelatihan malah salah paham. mungkin aku yang nggak terlalu pandai mengungkapkan kata-kata agar sesuai dengan kemauanku.

oleh karena itu, disini aku akan bercerita tentang diriku sendiri saja. semoga yang senasib bisa paham dan menemukan inspirasi.

jadi, dulu harapannya kuliah biar dapat kerja yang enak. tapi, kenyataannya... lulus kuliah nggak kerja-kerja jadi pengangguran selama 4 tahun. iya, 4 tahun. aku pengangguran 4 tahun. kok betah ya?

wkwkwk... jujur aja aku depresi gara-gara nggak dapat kerja. aku sudah menerbangkan amplop coklat ke berbagai penjuru. email sudah ke berbagai server. cv sudah terpampang di berbagai website penyedia lowongan pekerjaan.
tapi..... nggak ada panggilan kerja.

sampai neti kepo alias tetangga ikutan bercuit pedas.
"HRD nya nggak bakal nrima pegawai pendek dan gendut"

"Nggak usah pilih-pilih, kerja aja seadanya. ijazah sarjana itu nggak ada artinya."

"kamu kurang usaha, sholat nya kurang khusyuk"

"nggak usah sok, pakai aja orang dalam, bayarnya pas gajian. mending gitu, kamu bisa kerja, nggak makan tidur terus kayak babi yang jadi parasit keluarga"

dan lain sebagainya....

marah? kesel? jengkel? tentu saja semua iya. 
tapi....
seiiring waktu aku lebih berpikir, kurangku apa?
meskipun aku tau temenku yang nilainya lebih rendah dariku dan cv nya jelek banget uda dapat kerja duluan daripada aku.

hasil merenung, aku sadar. aku nggak punya pengalaman dan skill ku rendah.

solusinya apa?
UPGRADE DIRI

aku belajar apapun yang diperlukan maupun tidak. mulai dari surat menyurat hingga excel.
aku ikut kelas online gratis, pelatihan gratis dan dapat sertifikat gratis.

bukan bearti aku bisa langsung dapat kerja

aku masih jadi pejuang amplop coklat setahun

dan akhirnya aku dapat kerja.

jadi disini, aku ingin mengajak kalian untuk upgrade diri. jangan katakan aku nggak bisa, atau pakem nya itu abc dan semua orang punya pakem masing-masing. kita hanya perlu melampaui batasan kita dengan cara belajar dan berlatih kemampuan apapun itu.

aku jurusan biologi, tapi aku ndak melulu tentang biologi. aku juga belajar bisnis, sejarah, sosial, marketing, literasi dan lain hal sebagainya.

aku sarjana biologi tapi aku nggak malu dan nggak eman buat ikutan pelatihan assembling alas kaki.

aku anak kuliahan tapi aku nggak malu tanya untuk belajar dasar-dasar ilmu selain bidangku.

otakku lemot dan pelupa tapi aku nggak merasa enggan untuk berusaha belajar dan mencatat.

jadi daripada kalian mengutuk dunia, takdir atau tuhan karena nggak dapat kerja seperti aku. lebih baik upgrade diri seperti aku juga. contoh baiknya, lupakan buruknya. jangan menghujat karena penghujat belum tentu sebaik yang dihujat.

salam manis,
chocho