Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

perojolan14Avatar border
TS
perojolan14
Bicara Soal Garuda Merugi, Erick Singgung Pemimpin Zalim dan Korupsi


Maskapai penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, saat ini tengah menghadapi kondisi yang sangat mengkhawatirkan terkait kinerja.

Bicara Soal Garuda Merugi, Erick Singgung Pemimpin Zalim dan Korupsi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Maskapai penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, saat ini tengah menghadapi kondisi yang sangat mengkhawatirkan terkait kinerja dan kondisi keuangan perusahaan, bahkan hingga memunculkan isu-isu terkait masalah likuidasi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menegaskan, dalam kondisi pandemi saat ini, Garuda Indonesia harus melakukan terobosan dan perbaikan di segala aspek.

"Tentu kita nggak boleh menutup diri atau berdiam diri, makanya kita harus melakukan terobosan dan perbaikan, tidak mungkin didiamkan," ujar Erick di kawasan di Kementerian BUMN, Rabu (2/5/2021).

Bahkan, dia pun menyinggung soal pemimpin zalim. Dimana, pemimpin yang berdiam diri saat ada masalah. Karena itu, pemimpin yang buruk adalah pemimpin yang tidak melakukan apa-apa dan berdiam diri sementara ada masalah yang harus diselesaikan.

"Pemimpin Yang buruk adalah pemimpin yang tidak melakukan apa-apa, berdiam diri," kata dia.

Mantan Bos Inter Milan itu menilai seorang pemimpin yang baik adalah mereka mau melakukan keputusan atau melakukan koreksi apabila ada kesalahan.

Karena itu, perkara yang dihadapi Garuda Indonesia saat ini, pihaknya mengarahkan ada langkah starategis yang diambil untuk menyelamatkan maskapai dari tekanan keuangan. Misalnya, menawarkan empat opsi tahapan yang sudah diterbitkan sebelumnya.

"Tidak hanya ke pihak lessor sebagai salah satu pihak yang utama, dan ada dua kategori lessor, yakni lessor yang sudah terbukti bekerja sama dengan pihak direksi Garuda melakukan tindak pidana korupsi, sudah ada catatan hukumnya semua," kata Erick.

Meski demikian, Erick juga mengatakan bahwa ada juga lessor yang baik. "Tapi itupun, dengan kondisi seperti hari ini, kemahalan. Nah kita harus negosiasi ulang. Ini yang sedang kita jajaki, opsi 1, 2, 3, 4," ujarnya.

Pemegang saham juga menekankan industri penerbangan di seluruh dunia terdampak pandemi Covid-19. Di mana, adanya penurunan jumlah travel di seluruh dunia.

Bahkan, kapasitas penerbangan di Indonesia hanya menyentuh 15 persen saja. Meskipun kemarin sempat naik 32 persen, namun Erick menegaskan bahwa kondisinya belum bisa mencapai 100 persen seperti sebelumnya.

"Kereta api bahkan masih hanya 15-20 persen. Ya sama juga industri penerbangan, mau yang punya pemerintah atau punya swasta, sama-sama terdampak," tutur dia. (TYO)

link

"Tentu kita nggak boleh menutup diri atau berdiam diri, makanya kita harus melakukan terobosan dan perbaikan, tidak mungkin didiamkan," ujar Erick di kawasan di Kementerian BUMN, Rabu (2/5/2021).
Diubah oleh kaskus.infoforum 02-06-2021 10:28
selldomba
vizum78
mrschandlerbing
mrschandlerbing dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.9K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ArdaleneDanverAvatar border
ArdaleneDanver
#19
Wkwkwk
Makanya Erik sampe kepikiran nunjuk Abdee Slank jadi komisaris.
Mungkin kapok nunjuk orang yang katanya kompeten, pinter, alumni s1 PTN top, s2 MBA USA dan UK, dengan pengalaman jabatan segudang,
Ternyata yang hebat gini banyak yang blangsak, malah jadi bandar mafia, calo proyek, makelar fee, ahli manipulasi anggaran perusahaan, malah jadi rugi besar dengan keputusan bisnis yang serampangan,
Noh direksi BUMN yang berkasus ya pinter2 backgroundnya, salah satunya Garuda ini...
music9000
vizum78
Kranevitter
Kranevitter dan 2 lainnya memberi reputasi
1
Tutup