istrinya.gondokAvatar border
TS
istrinya.gondok
investasi dan menyeduh kopi
--------- Art of coffee making ---------

Sembari menyeduh kopi, ditemani dengan  pemandangan indah pantai canggu. Terbesit dipikiran saya, bahwa seni membuat kopi dan menganalisa saham mempunyai beberapa kesamaan:

1. Theres no "holy grail" indicator

Tidak ada 1 cara/takaran yang spesifik, untuk membuat kopi yang dapat dinikmati. mulai dari grindsize, ratios, brew time, flowrate, pouring method, etc. Terlalu banyak komponen yang harus anda perhatikan dan mengacu pada 1 takaran tidak akan membuat kopi yang wow. Sama halnya dengan menganalisa saham, ada yang suka analisa dari asetnya, income, maupun cashflow. didukung rasio" dari yg mudah seperti p/e, pb, der, roe sampai rasio yang panjang", yang membuat anda seperti orang paling keren saat mengeja singkatan tersebut. Bagaimana membuat kopi yang enak? buatlah 100 kopi, rasakan perbedaan kopi pertama anda dan ke 100 saya yakin bedanya jauh. Pengalaman lah yang akan membuat anda menyeduh lebih baik, mempertimbangkan seluruh aspek dan membuat racikan yang pas untuk tiap seduhan daripada hanya berpatok dengan angka saja.




2. Either you will like it or you wont

Ada yang suka latte, namun tidak suka espresso. Ada yang suka V60, namun tidak suka french press. Bahkan ada yg tidak suka kopi sama sekali. Hal yang sama dengan menganalisa saham, ada yang suka sektor banking/konsumer/tech dan ada yang tidak. Yang satu $ARTO , satunya $GGRM. Intinya setiap orang mempunyai preferensi terhadap pemilihan sahamnya, salah? tentu tidak. Hal yang salah ketika anda menyalahkan atau membanding"kan pilihan anda dengan orang lain, seolah-olah anda paling benar dan orang lain salah hanya karena anda kelihatan lebih cuan (cuan 100% dengan modal 1jt, makanya hanya perlu 5% dengan modal 20jt). Jika anda merasa seperti itu maka saya sarankan untuk konsul ke saya/psikiater untuk memperbaikinya :joy:.

3. At the end, its all about the taste.
Mau anda buat kopi seperti apa dan bagaimana, tujuan nya ialah untuk menikmatinya. Sama hal nya dengan analisa saham, tujuan anda adalah berinvestasi, mengambangkan asset anda. Bukan untuk adu pintar, adu cuan, ato panjang"an model excel sama teman anda. Anda bukan analis/auditor yang digaji tinggi untuk mengetahui hal tersebut secara dalam, orang" berusaha menjadi analis, namun mereka tidak digaji bulanan (oops). Ketika anda nyaman melakukan analisa dalam, maka anda melakukan hal tersebut untuk memantapkan keyakinan anda untuk investasi dalam jumlah besar, bukan untuk membuktikan anda paling pintar/ layak digaji bulanan. Saya melihat banyak investor pemula (seperti saya) yang membangga"kan bisa buat model dcf, tau rasio aneh", namun tidak paham line bisnisnya, siapa pemegang saham mayoritas dan ketika sahamnya dibanting ARB, dia cutloss dan melupakan model excel yang sudah dia buat 3 malam (ooppss) hal yang terlalu complicated ini dianggap penting, melupakan fondasi/dasar dalam menganalisa suatu perusahaan (pathetic, but hey it happens right now)

Oke, selesai. Saya mau lanjut seruput kopi saya yang mulai dingin. Have a wonderful weekend peeps
orgbekasi67
franssinaga
franssinaga dan orgbekasi67 memberi reputasi
2
987
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tukangkomen19Avatar border
tukangkomen19
#2
Pengen juga bisa ngerti soal kopi dan saham, cuma sayangnya ane ga kuat minum kopi emoticon-Ngakak
istrinya.gondok
istrinya.gondok memberi reputasi
1
Tutup