adegkecilAvatar border
TS
adegkecil
Rythm 0; 6 Jam yang Menunjukkan Se-setan Apa Manusia Itu
Assalamualaikum.
Selamat pagi, GanSist.
☺️
Masih di Bulan Syawal, artinya statusnya masih 0-0, ya. Status kesalahan ke orang lain. 😬

Pernah nggak kalian menerima sikap yang nggak wajar dari orang lain?

Luar biasa baiknya, misal: punya kenalan di medsos, belum pernah ketemu, tapi udah sering kirim kita hadiah. Nah, ini luar biasa baiknya.

Contoh lagi, punya kenalan di dunia nyata, pas lagi butuh duit, datang baik-baik ke rumah kita minjem duit sambil mohon-mohon. Giliran kita bituh, pas nagih, eh, malah doi naik 10 oktaf nada bicaranya.
😌😌😌

Itu baru sekadar memberi dan menerima, ya. Kita masih punya banyak pilihan untuk balas memberi hadiah, atau balas ngomel, atau malah balas menjual asetnya sebagai jaminan.

Gimana kalo memberi dan menerima langsung ke tubuh kita tanpa bisa kita lawan atau kita apresiasi?

Masih nggak faham?

Baiklah! Aku bawa kisah yang bikin haru.

MARINA ABRAMOVIC.
Seorang seniman asal Serbia. Pada tahun 1979 dia melakukan pertunjukan yang aneh, yaitu: RYTHM 0.

Spoiler for Rythm 0;:





Gambar di atas adalah barang-barang yang menjadi alat para penonton.


Spoiler for Rincian pertunjukan;:




Lama kelamaan sifat asli penonton mulai keluar, Gan!
Marina yang awalnya mengenakan pakaian tertutup, lihat foto atas itu, baju berlengan seperti itu, dipotong bajunya, Gaes! Mulai itulah, Marina dilecehkan.

Mbak Marina ini sampai berkaca-kaca, loh, Gaes!
Lihat!


Aku mbrebes mili ndelok'ine.
Eh, sampai sesak dadaku lihat matanya yang menahan kesedihan juga malu itu. Mewek aku lihat foto ini.

Nah, kertas-kertas yang dipegang Mbak Marina itu, kertas foto. Jadi nih, kekerasan juga pelecehan yang ia terima ada yang motret, terus print-out-nya langsung dipegangkan ke si Mbak Marina ini.

Kebayang nggak, sih, Gaes. Ditelanjangi terus diciumi, digrepein, terus disiksa sedemikian ngerinya?
😭😭😭😭😭

Itu cuma 6 jam, Gan!

Mbak Marina pas diwawancara trus bilang: "Enam jam yang mengerikan!"

Itu padahal ditonton orang, loh, GanSist. Yang nggak aku habis pikir, kok tega itu orang yang berlaku demikian? Apa dia nggak punya otak apa gimana, sih? Ditonton orang aja bisa sedemikian setannya. Gimana kalau sendirian, cobak, nggak ada penonton? Setan bisa-bisa pensiun dini lihat kelakuan manusia macem itu. Setan malu karena kalah bejat.
😌😌😌



Perlakuan-perlakuan buruk yang ia terima akhirnya berhenti saat seorang wanita mendekat, memeluk, kemudian mengusap air matanya.

Lihat, nih! Udah parasnya cantik, hatinya pun sama cantiknya.


Begitu waktu pertunjukan hampir habis dan Marina mulai "jadi manusia" lagi, orang-orang yang tadi berlaku buruk, langsung kabur keluar ruangan.

Nah, loh, loh!
Emang begitu, kan, manusia akhlak-less. Lempar batu sembunyi tangan. Pas ada problem, teriak-teriak jadi kompor meleduk, giliran dah kebakar pasti kabur duluan!
πŸ˜‘

Dari waktu enam jam itu aja udah banyak kejadian buruk yang menunjukkan sikap "kebanyakan" manusia. Yang kalo dilihat kudunya, nih, ya, penonton pertunjukan seni adalah orang berpendidikan, dan, kita lihat sendiri ... pendidikan tidak menjamin orang jadi berakal sehat.

So, yang nggak berpendidikan tinggi nggak perlu minder, karena yang penting adalah akhlak kita. Setinggi apa pun pendidikan kita kalo akhlak kita jelek juga nggak ada artinya.

Semangat memperbaiki diri dan akhlak kita, Gan!

See you, soon!
❀️



Referensi: sumber
narasi: opini pribadi
Diubah oleh adegkecil 22-05-2021 09:27
minhakim20
m4ntanqv
screamo37
screamo37 dan 85 lainnya memberi reputasi
82
30.9K
202
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
KdeantzAvatar border
Kdeantz
#116
Ada referenc atau literatur ngak mengenai percobaan ini.. cause ane mau kasih ke adik ane yang belajar di Kriminologi
adegkecil
adegkecil memberi reputasi
1
Tutup