zatilmutieAvatar border
TS
zatilmutie
Ketika Pernikahan Sudah Di Level Toxic, bertahan atau Berpisah?
Bertahan Bukan Solusi Kebahagiaan



Sebuah pernikahan adalah impian dimana dua individu bercita-cita untuk membangun sebuah keluarga yang harmonis dilimpahi kasih sayang dan membentuk generasi yang lebih unggul.

Setiap orang pasti menginginkan pernikahan yang awet hingga maut memisahkan. Serta kehidupan yang yang diterpa masalah pernikahan seperti ekonomi yang lemah, kehadiran orang ketiga, ketidakhadiran buah hati, hingga campur tangan orang tua kedua belah pihak.

Seyogyanya sebuah pernikahan tak mungkin terhindar dari sebuah masalah. Namun seberapa sulit masalah yang dihadapi itulah yang akan menentukan keberhasilan pasangan dalam mengayuh bahtera dalam samudera yang penuh gelombang ujian.

Dalam sebuah pernikahan yang sudah dirundung masalah terutama kehadiran orang ketiga alias perselingkuhan, lebih banyak menyumbang permasalahan yang lebih lanjut, seperti ketidakpercayaan akan pasangan, mengungkit masalah, bahkan terus menerus bertengkar. Hubungan suami istri yang seperti ini sudah masuk kategori toxic.


Bagi sebagian pasangan, memilih bertahan dalam pernikahan yang tak lagi harmonis. Mereka lebih berpikir pada mempertahankan demi masa depan anak. Ada anggapan lebih baik hancur perasaan daripada melihat anak hidup dengan orang tua yang tak lengkap.

Ada juga yang memilih untuk berpisah dan terbebas dari hubungan toxic. Untuk hal ini biasanya lebih memiliki pemikiran yang bebas, mereka tak lagi memikirkan beban moral menjadi single parent. Karena banyak contoh anak yang sukses walau hanya dibesarkan oleh single parent.

Nah bagaimana sebenarnya menghadapi pernikahan yang sudah tak lagi harmonis?

Dari fakta yang banyak ditemukan. Hubungan toxic yang dipertahankan demi masa depan anak ternyata tak sepenuhnya berhasil. Banyak anak yang merasa tertekan dan membenci salah satu orang tuanya. Rata-rata mereka sering melihat pertengkaran sehingga secara psikologis perkembangan jiwanya terganggu.


Ada juga anak yang lebih memilih menjadi pendiam dan minder dan depresi, anak yang seperti ini pun adalah efek buruk dari hubungan orang tua yang tak harmonis. Bahkan ada anak yang cenderung mencari pelampiasan dengan hal-hal buruk seperti pergaulan bebas dan mengonsumsi narkoba.


Quote:

Tumbuh kembang anak yang baik hanya akan tercipta jika orangtuanya bahagia dan hidup tentram, seorang ibu adalah sandaran untuk anak-anak. Beberapa orang memang harus berpisah untuk menyelamatkan hal yang lebih besar kelak.

Semoga bermanfaat ....
Terima kasih sudah mampir di thread saya 🥰.


Opini pribadi
Sumber;
Kompas.com
klik
Gambar:
klik
hayolongaku
m4ntanqv
toinxx08
toinxx08 dan 44 lainnya memberi reputasi
45
8.3K
180
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tebe7849Avatar border
tebe7849
#27
Mau tanya dong ts udah merit belom?
zatilmutie
zatilmutie memberi reputasi
1
Tutup