Saat ini banyak marketplace tumbuh menjamur padahal pionnernya FJB kaskus loh!! Gak percaya, silahkan tanya pada mimin deh. Gimana FJB Kaskus menggurita hingga forum tercinta ini banyak disuka lapisan masyarakat dari Saykoji hingga Bapak Jokowi.

Sayang rekber kaskus tidak ada, andai pendiri kaskus bisa berfikir seperti Jack Ma mungkin saja bisa sebesar Shopee saat ini. Karena rekber diambil alih oleh si panda hitam atau blackpanda aka Roy Widya maka FJB pun nyungsep banyak yang komplain.





Andai kaskus dulu mempunyai Rekber resmi dari marketplacenya sendiri mungkin akan lebih aman, karena saingan kaskus hanya toko bagus yang berubah nama menjadi olx. Turunnya Tokopedia dan Shoppe di area belanja online membuat kaskus fokus membenahi forum dan sekarang ada yang baru loh kaskus tv. Siapa tahu esok hari bisa menggoyang dominasi youtube, kaskuser nantinya tidak hanya berkreasi di wadah forum namun juga bisa ke channel tv.

Namun program dari marketplace akan bersinggungan dengan jasa layanan antar barang, dengan sistem cash on delivery membuat konsumen senang. Namun belanja online itu banyak kekurangan terlebih pihak penjual memajang barang yang nampak bagus, tapi ketika dibeli tidak sesuai ekspektasi.





Maka tak heran dengan sistem COD yang ditawarkan pembeli suka marah-marah duluan kepada kurir, bahkan dihina, dicaci maki, direndahkan padahal tugas kurir hanya mengantar. Kasus-kasus marah-marah terhadap kurir kerap terjadi, walau sebenarnya bisa komplain ke toko yang bersangkutan namun user yang membeli barang biasanya tidak tahu, yang penting emosi nomor satu, gak mau bayar, dan yang dimaki orang yang mengantar walaupun dia tak tahu apa-apa sepertinya menjadi kewajiban untuk dimaki agar pelampiasan emosi menjadi stabil.

Seperti yang dilakukan seorang ibu yang berkata kasar kepada kurir yang mengantarkan barang. Sistem COD yang dilakukan oleh marketplace, dilarang membuka kemasan kalau paket rusak tak bisa dikembalikan. Pasti ada yang bingung, kok kurir berkata demikian?



Dahulu COD sebelum ada online shop memang memberikan pengertian yang berbeda, pembeli dan penjual bertemu di tempat yang disepakati. Lihat dulu barangnya, kalau merasa oke baru dibayar.

Sekarang COD yang dilakukan marketplace sistem COD itu hanyalah sistem pembayarannya saja yang berbeda. Bisa membayar di rumah, setelah paket datang. Bukan paket dibuka lalu tak suka pihak pembeli tak mau membayar.



Kalau memang merasa tak sesuai dengan barang yang dibeli sudah ada fitur komplain untuk mereka yang transaksi COD, jadi bukan kurirnya yang harus dimaki-maki. Jika aduan diterima maka pembeli akan mendapat barang pengganti atau uang yang mereka telah bayarkan dikembalikan.

Kalau mau sistem lihat barang dulu lalu dibayar sekarang ini lebih dikenal dengan nama PCB, "Pantau Cocok Bayar". Nah, kalau kamu ingin transaksi dengan melihat barang dahulu usahakan PCB, kamu bisa datang ke pasar, mall, swalayan terdekat untuk melakukan hal itu atau bisa bertransaksi langsung ke penjual dengan sistem online namun transaksinya offline.



Pesan saya buat emak-emak yang ingin shopping online tapi mudah emosi, hendaklah gunakan sistem PCB jangan malas untuk gerak ke tempat penjual karena apa yang kita beli akan sesuai dengan keinginan. Kecuali sampean beli mobil Tesla, sistemnya online semua tak ada PCB.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik
Pic : google