Hai hai Agan dan Sista, semoga selalu dalam keadaan sehat

Masa-masa remaja adalah masa transisi dari anak menjadi dewasa. Ada yang menyebut masa remaja adalah masa-masa pemberontakan. Mulai berani membantah, mencoba hal-hal yang biasanya dilarang oleh orang tua, dan suka ikut-ikutan arus pergaulan.

Di sini peran orang tua lebih dituntut untuk aktif menemani masa-masa transisi tersebut. Anak mulai mencari perhatian dengan membolos sekolah, melanggar peraturan sekolah, hingga kenakalan berujung kekerasan dan mencelakai orang lain.

Beberapa waktu yang lalu viral di media sosial Instagram beredar rekaman CCTV yang memperlihatkan keisengan remaja yang menyebabkan kecekalaan bagi pengendara motor.

Dikutip dari akun media sosial @ndorobeii terlihat seorang remaja dengan sengaja meletakkan sebuah meja kayu di tengah jalan yang ramai dilintasi pengendara bermotor.

Aksi tersebut mengakibatkan kecelakaan saat seorang pengendara motor melintasi daerah tersebut. Kondisi jalan yang minim pencahayaan membuat kecelakaan tidak dapat dihindari.

Menurut keterangan, kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Raya Ngemplak, Desa Dibal, Kec. Ngemplak, Boyolali. Kejadian bocah labil, nggak mikir akibat dari kelakuan isengnya

Tentunya aksi tak terpuji tersebut membuat warganet berang. Warganet berharap remaja tersebut segera diamankan dan dibina.

Menurut para ahli, kenakalan remaja dipicu oleh masalah sosial yang saling berkaitan. Pengasuhan orang tua yang mengedepankan kekerasan pada anak, abai terhadap anak, salah pergaulan, hingga tingkat pendidikan yang rendah menjadi penyebab terjadinya kenakalan pada remaja.

Fenomena sosial klitih yang terjadi di daerah Yogyakarta yang beberapa waktu lalu sempat membuat resah masyarakat, hingga menjadi trending di media sosial twitter yang ramai-ramai men-twit dengan tagar #DIYdaruratklitih.

Klitih diambil dari bahasa Jawa yang berarti jalan-jalan mencari angin di luar rumah. Namun, pada prakteknya klitih menjadi kejahatan remaja di daerah tersebut. Fenomena klitih berubah menjadi kejahatan di jalanan yang dilakukan oleh remaja dengan senjata tajam atau tindakan kriminal terhadap pengguna jalan lainnya.

Yang berperan penting lagi-lagi orang tua, GanSist, seorang anak jika melakukan kenakalan atau kesalahan sebaiknya jangan ada pemakluman. Paling sebel ane, GanSist, liat orang tua yang anaknya sudah merugikan dan menyakiti orang lain, orang tuanya dengan entengnya bilang "namanya juga anak-anak".

Pemakluman-pemakluman tersebutlah yang membentuk anak menjadi anak yang merasa tindakannya selalu benar. Jika salah, tegur anak dengan lemah lembut hingga keras, kasih pengertian ke anak tentang kesalahannya. Biasakan anak menggunakan kata maaf, tolong, dan terima kasih.

Apalagi sekarang zaman berkembang dengan pesat, temani anak-anak dalam bergaul. Semakin pesatnya teknologi, semakin orang pengen viral dan terkenal, zamannya bikin konten, semua hal dijadikan konten, hingga tidak memikirkan akibat dari pembuatan konten yang bisa menjadi bumerang bagi dirinya.

Tren ikut-ikutan biar dianggap keren dan tidak ketinggalan zaman, membuang semua logika dan akal sehat, adab dan sopan santun juga sudah tidak diperhatikan, miris

Semoga kita bisa menjadi orang tua yang bijak. Arahkan anak kembali jika ia berbuat salah, buang jauh-jauh kata-kata pemakluman

Ane pamit undur diri, sampai jumpa di thread ane selanjutnya. Salam bahagia dan sehat selalu.

Sumber gambar dan referensi: klik di sini